FeatureUtama

Muhammadiyah Terima Wakaf Tanah 2,5 Hektar di Bogor untuk Didirikan MBS Berkonsep Ecosintren

1069
×

Muhammadiyah Terima Wakaf Tanah 2,5 Hektar di Bogor untuk Didirikan MBS Berkonsep Ecosintren

Sebarkan artikel ini
Muhammadiyah terima tanah wakaf 2,5 hektar di Bogor. Akan dibangun MBS Ecosintren, perpaduan alam, teknologi, pesantren. Siap cetak generasi unggul. Terima santri mulai 2025.
Ketua Majelis Pembina Wakaf (MPW) PP Muhammadiyah, Amirsyah Tambunan (batik hijau) didampingi Fauzi Amnur dalam penutupan Darul Arqam Aisyiyah Kota Bogor di Komplek Sanlat Al-Hikmah, Ahad (27/1/ 2025).

Muhammadiyah terima wakaf tanah 2,5 hektar di Bogor. Akan dibangun MBS Ecosintren, perpaduan alam, teknologi, pesantren. Siap cetak generasi unggul. Terima santri mulai 2025.

Tagar.co – Sebuah langkah mulia ditorehkan oleh Drs. K.H. Fauzi Amnur, Lc. Dia bersama keluarga mewakafkan tanah seluas 2,5 hektar (25.000 m2) di Jalan Warung Nangka, Bojong Kerta, Bogor Selatan, Jawa Barat, untuk dikelola oleh Perserikatan Muhammadiyah.

Kabar menggembirakan ini disampaikan langsung oleh K.H, Fauzi Amnur, yang juga Pimpinan Pondok Pesantren Kilat (Sanlat) Al-Hikmah, dalam acara penutupan Darul Arqam Aisyiyah Kota Bogor di Komplek Sanlat Al-Hikmah, Ahad (27/1/ 2025).

Baca juga: Muhammadiyah Berkomitmen Perkuat Tata Kelola Tanah Wakaf

Fauzi menuturkan awalnya akan mewakaf tanah seluas 8.000 m2. Namun kemudian dikembangkan sampai 25.000 m2 (2,5 hektar). Saat ini, di atas tanah wakaf tersebut telah berdiri megah sebuah masjid, gedung TK, gedung Pondok Pesantren Kilat Al-Hikmah dengan 16 unit, serta rumah dinas. Tanah wakaf ini dilengkapi dengan 9  sertifikat wakaf dan 3 Akta Jual Beli (AJB).

Baca Juga:  Sekjen MUI: Persatuan Masyarakat Kunci Pertahankan Hak Konstitusional

Langkah ini semakin matang setelah audiensi dengan Bendahara Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Hilman Latief, PhD., yang memberikan respon positif. Setelah  audiensi tersebut, pengelolaan tanah wakaf ini akan segera dimatangkan.

Beberapa poin penting hasil pertemuan tersebut antara lain:

  1. Pendirian Muhammadiyah Boarding School (MBS): Sesuai permintaan wakif, di atas tanah tersebut akan didirikan Muhammadiyah Boarding School.
  2. Konsep Ecosintren: MBS yang akan dibangun mengusung konsep ecosintren, yaitu pesantren yang berbasis pada alam, teknologi, dan nilai-nilai pondok pesantren.
  3. Perubahan Nazir: Nazir tanah wakaf akan segera diubah dari perorangan menjadi kelembagaan Muhammadiyah.
  4. Penyerahan Sertifikat: Penyerahan sertifikat secara resmi akan dilakukan dalam rangka menyambut Ramadan dan direncanakan akan dihadiri oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah.
  5. Pembentukan Badan Pengelola Harian (BPH): Pengelolaan AUM di atas tanah wakaf akan dilakukan melalui BPH yang akan diusulkan ke PP Muhammadiyah bersama perwakilan Nazhir.
  6. Penerimaan murid baru ditargetkan pada tahun ajaran 2025 dan grand launching direncanakan pada tahun 2026.

Ketua Majelis Pembina Wakaf (MPW) PP Muhammadiyah, Amirsyah Tambunan, yang turut hadir dalam acara tersebut, menekankan pentingnya penguatan pengelolaan wakaf melalui kader-kader Muhammadiyah yang terlatih dan berkomitmen.

Baca Juga:  PCM Gadingrejo Menerima Wakaf Rumah Tahfiz

“Kader Muhammadiyah adalah anggota inti yang terlatih dan berkomitmen untuk menjalankan perjuangan dan cita-cita Muhammadiyah. Mereka berperan sebagai pelopor, pelangsung, dan penyempurna gerakan Muhammadiyah,” tegas Amirsyah.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Bogor, Maizar Madsury, mengapresiasi inisiatif ini dan berharap dapat memperkuat dakwah Muhammadiyah di masyarakat.

Dr. Ihsan Tanjung dari Lazismu PP Muhammadiyah, juga hadir dan menyatakan harapannya agar Lazismu dapat bersinergi dalam pengelolaan zakat dan wakaf di lokasi tersebut. (#)

Penyunting Mohammad Nurfatoni