Telaah

Faedah Besar di Balik Enam Hari Puasa Syawal

165
×

Faedah Besar di Balik Enam Hari Puasa Syawal

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi AI

Puasa Syawal menjadi pelengkap kesucian setelah Ramadan. Meski sunah, amalan ini membawa pahala besar, manfaat kesehatan, dan bukti istikamah dalam merawat ketakwaan pasca-Idulfitri.

Oleh Muhammad Damanhuri alias Ustaz Dayak, Ketua Yayasan Kejayaan Mualaf Indonesia dan Ketua Umum Lembaga Majelis Taklim Mualaf Kalimantan Barat. Bersama Mualaf, Kita Mampu!

Tagar.co – Alhamdulillah, saat ini kita telah memasuki hari keempat bulan Syawal—hari-hari yang disebut sebagai hari fitri, hari kesucian. Setelah menuntaskan ibadah puasa Ramadan, kita merayakan Idulfitri sebagai momen kemenangan spiritual.

Namun, bagi mereka yang benar-benar meraih predikat takwa, perjalanan spiritual itu tidak berhenti di sini. Biasanya, mereka hanya berbuka satu hari pada 1 Syawal, atau mungkin dua hari karena banyaknya tamu yang bersilaturahim. Setelah itu, mereka melanjutkan dengan puasa Syawal, yaitu enam hari puasa sunah di bulan Syawal.

Apa Itu Puasa Syawal?

Puasa Syawal adalah puasa sunah yang dilakukan selama enam hari di bulan Syawal, bulan yang datang setelah Ramadan. Walaupun tidak wajib, puasa ini sangat dianjurkan karena Rasulullah Saw. sendiri selalu melakukannya. Dalam sebuah hadis dari Abu Ayyub Al-Ansari, Rasulullah Saw. bersabda:

Baca Juga:  Jernihkan Sedekah dari Syubhat: Pelajaran Malam Ramadan

“Barang siapa berpuasa Ramadan, kemudian melanjutkan dengan enam hari di bulan Syawal, maka dia seperti berpuasa setahun penuh.” (H.R. Muslim)

Baca juga: Syawal dan Enam Puasa Sunah Sepanjang Tahun

Hadis ini menunjukkan betapa besar keutamaan puasa Syawal. Bahkan dalam hadis lain dari Usamah bin Zaid, disebutkan bahwa puasa Syawal bisa menjadi pengganti puasa Ramadan yang tidak sah karena uzur tertentu, seperti sakit atau dalam perjalanan (musafir).

Faedah Puasa Syawal

Beberapa faedah yang bisa kita petik dari puasa Syawal antara lain:

  1. Mengganti kekurangan puasa Ramadan
    Jika ada kekurangan atau ketidaksempurnaan dalam puasa Ramadan kita, puasa Syawal bisa menjadi pelengkapnya. Bisa jadi, tanpa kita sadari, ada pahala yang berkurang karena niat yang kurang kuat atau gangguan lainnya.

  2. Menghapus dosa
    Puasa Syawal juga memiliki potensi untuk menghapus dosa-dosa yang telah dilakukan, sebagai lanjutan dari pengampunan yang diberikan selama Ramadan.

  3. Melipatgandakan pahala
    Melanjutkan puasa setelah Ramadan akan melipatgandakan pahala dan memperkuat semangat ibadah yang telah dibentuk selama sebulan penuh.

Baca Juga:  Bendahara dalam Islam: Amanah Besar, Pahala Tak Terduga

Manfaat Puasa Syawal

Dari sisi kesehatan dan pengembangan diri, puasa Syawal juga memiliki banyak manfaat, seperti:

  1. Membersihkan tubuh
    Puasa membantu membersihkan tubuh dari racun dan menjaga metabolisme tetap stabil setelah sebulan pola makan yang berubah.

  2. Melatih disiplin
    Dengan meneruskan puasa di bulan Syawal, kita melatih diri untuk tetap disiplin dan tidak terjebak dalam euforia berlebihan pasca-Ramadan.

  3. Meningkatkan kesabaran
    Seperti halnya puasa Ramadan, puasa Syawal juga menumbuhkan kesabaran karena kita tetap menahan lapar, haus, dan hawa nafsu di tengah suasana Idulfitri.

Penutup

Puasa Syawal merupakan peluang emas untuk menjaga kesinambungan spiritual pasca-Ramadan. Ia menjadi tanda bahwa ketakwaan yang kita bangun selama Ramadan tidak luntur begitu saja. Semoga kita mampu meraih keberkahan dan kemuliaan dari ibadah sunah ini.

Sebagai pengingat, jangan terlalu banyak berkata-kata yang tidak perlu. Bisa jadi, apa yang kita ucapkan tidak dipahami bahkan oleh diri kita sendiri. Firman Allah Swt. dalam Surah An-Nisa 43 mengingatkan:

“… janganlah kamu salat ketika kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan …” Wallahualam. (#)

Baca Juga:  Kesungguhan dalam Beramal: Pelajaran Terakhir Ramadan

Penyunting Mohammad Nurfatoni