Feature

Menggelar Musykerda Perdana di Jawa Timur, PDNA Lamongan Dapat Apresiasi

367
×

Menggelar Musykerda Perdana di Jawa Timur, PDNA Lamongan Dapat Apresiasi

Sebarkan artikel ini
Ketua PWNA Jawa Desi Ratna Sari (Tagar.co/Nely Izzatul)
Ketua PWNA Jawa Desi Ratna Sari (Tagar.co/Nely Izzatul)

Nasyiatul Aisyiyah Lamongan menjadi PDNA di Jawa Timur yang perdana menggelar Musykerda. Hal ini mendapatkan apresiasi dari Ketua PWNA Jawa Timur, Desi Ratna Sari.

Tagar.co – Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Lamongan menggelar Musyawarah Kerja Daerah (Musykerda) di Auditorium Budi Utomo Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla), Ahad, (25/5/2025).

Kegiatan ini dihadiri beberapa tokoh penting. Di antaranya Anggota DPR RI Komisi 6, Ahmad Labib, Motivator Nasional Afif Hidayatullah, Ketua Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Jawa Timur Desi Ratna Sari, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan H. Shodikin, dan Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Lamongan Hj. Diyana Mufidati.

Didapuk untuk menyampaikan sambutan kedua, Ketua PWNA Jawa Timur, Desi Ratna Sari mengapresiasi PDNA Lamongan yang menjadi PDNA pertama dalam menyelenggarakan Musykerda di Jawa Timur.

“Semoga ini akan menjadi inspirasi bagi PDNA-PDNA yang lain dalam menyelenggarakan Musykerda. Dan Alhamdulillah ini yang hadir juga full. Deretan perempuan muda yang menunjukkan cintanya kepada Nasyiatul Aisyiyah,” ucapnya.

Desi menambahkan, artinya ini menunjukkan ada keharmonisan. Harmonis dalam rumah tangga dan harmonis dalam ber Nasyiatul Aisyiyah.

Baca Juga:  Cuilan Surga Ada di Aisyiyah Cabang Brondong

“Keharmonisan ini menjadi kunci dalam bernasyiah. Kedua mari kita bersyukur kepada Allah atas segala rahmatnya kepada kita. Semoga allah memberikan ridho untuk kita dalam bernasyiah. Karena bernasyiah ini luar biasa tantangannya. Kita harus bisa membagi waktu untuk keluarga, nasyiatul Aisyiyah, dan pekerjaan,” tuturnya.

Desi juga menekankan tentang komitmen kader Nasyiatul Aisyiyah agar selalu dijaga. Karena dengan komitmen itu diharapkan bisa memunculkan keshalihan bagi para kader.

“Berbicara tentang komitmen, salah satu komitmen kami di PWNA Jawa Timur adalah memberdayakan perempuan. Jadi kenapa setiap kali ada acara di PWNA kita selalu berupaya ada Educare beserta pengasuhnya? Supaya ibunya nyaman, anaknya bahagia,” ulasnya.

Perluas Jejaring dan Kerjasama

Ketua PDNA Lamongan periode 2018-2022 itu juga mengingatkan, bahwa untuk membangun Nasyiah hingga akar rumput tidak lepas dari peran Muhammadiyah serta memperluas relasi.

“Jejaring itu juga bagaimana kita bisa membangun relasi dengan pemerintah setempat. Seperti halnya di PWNA Jawa saat Musykerwil kami juga menjalin kerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A). Ini merupakan salah satu wujud kepedulian Nasyiatul Aisyiyah untuk melindungi perempuan dan anak,” ungkapnya.

Baca Juga:  Sambil Berderai, Ketua PDNA Lamongan Refleksi di Setengah Periodesasi

Selain mengapresiasi pelaksanaan Musykerda, Desi juga memuji komitmen PDNA Lamongan dalam upaya perlindungan perempuan dan anak. Sehingga hari ini melaunching Rumah Pengaduan Nasyiatul Aisyiyah.

“Mudah mudahan (Rumah Pengaduan) ini gratis ya. PWNA juga sudah ada dan sudah kami laksanakan ecara online. Bagi para penyintas, kami dampingi untuk konseling, termasuk jika butuh pendampingan di di persidangan juga kami dampingi, selain itu kami juga mendampingi pada pemberdayaan ekonomi,” paparnya.

Terakhir, dia berdoa semoga Musykerda Nasyiatul Aisyiyah Lamongan menghasilkan keputusan yang akan semakin membawa kemajuan bagi nasyiatul Aisyiyah dan membawa manfaat. (#)

Penulis Nely Izzatul Penyunting Mohammad Nurfatoni