Feature

Baitul Arqam Sekolah Kreatif Baratajaya: Menanamkan Kemandirian dan Akhlak Mulia

300
×

Baitul Arqam Sekolah Kreatif Baratajaya: Menanamkan Kemandirian dan Akhlak Mulia

Sebarkan artikel ini
Semangat siswa kelas 5 Sekolah Kreatif Baratajaya dalam Baitul Arqam! Dari diskusi tantangan belajar, materi Birulwalidain, hingga deklarasi pelajar mandiri dan berakhlak. Sebuah perjalanan penuh makna!
Murajaah surat pendek oleh peserta Baitul Arqam Kelas 5 Sekolah Kreatif Baratajaya (Tagar.co/Ahmad Mahmudi)

Semangat siswa kelas 5 Sekolah Kreatif Baratajaya dalam Baitul Arqam! Dari diskusi tantangan belajar, materi Birulwalidain, hingga deklarasi pelajar mandiri dan berakhlak. Sebuah perjalanan penuh makna!

Tagar.co – Suasana penuh semangat dan kebersamaan menyelimuti kegiatan Baitul Arqam siswa kelas 5 Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya. Selama dua hari, Rabu-Kamis (12-13/3/2025), siswa tidak hanya menjalani berbagai kegiatan spiritual, tetapi juga menggali solusi atas tantangan belajar yang mereka hadapi, hingga puncaknya menggelar Deklarasi Pelajar Mandiri dan Berakhlak.

Kegiatan ini dimulai dengan kedatangan siswa ke sekolah pada Rabu (12/3) pukul 11.00 WIB. Dengan penuh semangat, mereka membawa perlengkapan untuk bermalam, siap menjalani rangkaian agenda yang telah disusun oleh panitia.

Diskusi Problem Solving: Menemukan Jalan Keluar Tantangan Belajar

Setelah melaksanakan sholat Zuhur berjamaah yang diawali dengan murojaah Asmaul Husna dan surat-surat pendek, siswa diarahkan untuk berdiskusi dalam kelompok. Dipandu oleh Ustazah Nasyiatul Lailah, S.Pd, mereka dibagi ke dalam 12 kelompok dengan masing-masing ketua, notulen, dan juru bicara.

Baca Juga:  Tingkatkan Kualitas AUM, Baitul Arqam untuk Guru dan Karyawan Kebomas Fokus pada Spiritualitas dan Profesionalisme

Baca juga: Pengalaman Tak Terduga di Masjid Al Akbar: Siswa Sekolah Kreatif Saksikan Ikrar Mualaf

Setiap siswa diberikan kesempatan untuk mengungkapkan tantangan belajar yang mereka hadapi. Dari kesulitan memahami materi, manajemen waktu, hingga kurangnya keberanian bertanya di kelas, semua dicatat oleh notulen. Tidak berhenti di situ, setiap kelompok berusaha merumuskan solusi konkret serta menyusun timeline pelaksanaannya. Diskusi yang hidup ini menjadi wadah bagi siswa untuk saling mendukung dan belajar dari pengalaman satu sama lain.

Sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras mereka, sesi diskusi diakhiri dengan pemutaran film Sang Pencerah, yang menggugah semangat keislaman dan perjuangan.

Menghidupkan Semangat Birulwalidain

Salah satu momen yang paling dinantikan dalam Baitul Arqam kali ini adalah sesi materi Birulwalidain yang disampaikan oleh Ustazah Ida Afifah, S.Pd. Dalam suasana yang khidmat, siswa diajak untuk merenungi pentingnya berbakti kepada orang tua.

“Menjalankan perintah Allah, seperti sholat berjamaah, rajin belajar, dan murojaah Al-Qur’an adalah cara terbaik untuk membuat orang tua bahagia,” ujar Ustazah Afi dengan penuh kelembutan.

Baca Juga:  Sekolah Kreatif Baratajaya Libatkan Siswa Jadi Panitia, Outdoor Learning makin Bermakna

Mata siswa tampak berbinar, mendengarkan dengan penuh perhatian. Di akhir sesi, mereka bersama-sama mendoakan kesehatan dan kebahagiaan orang tua mereka, sebuah momen yang penuh keharuan.

Buka bersama peserta Baitul Arqam Kelas 5 Sekolah Kreatif Baratajaya (Tagar.co/Ahmad Mahmudi)

Malam Deklarasi: Ikhtiar Menjadi Pelajar Mandiri dan Berakhlak

Usai sholat Isya dan tarawih, suasana berubah menjadi lebih sakral. Perwakilan dari masing-masing kelompok naik ke depan untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka. Dari sini, lahirlah sebuah deklarasi yang menjadi komitmen bersama: Deklarasi Pelajar Mandiri dan Berakhlak.

Dipimpin oleh Keenan Arfa (Kelas 5 Al-Hazen), seluruh siswa dengan lantang membacakan poin-poin deklarasi, mencerminkan tekad mereka untuk menjadi pelajar yang bertanggung jawab dan berbudi luhur. Dalam barisan yang rapi, mereka mengucapkan deklarasi dengan penuh penghayatan, menciptakan momen yang akan selalu dikenang.

Untuk mencairkan suasana, Ustaz Eko Wahyudi, S.Pd, kemudian mengajak siswa bermain permainan seru yang penuh canda tawa. Gelak tawa memenuhi ruangan, menjadi penutup yang menyenangkan sebelum mereka beristirahat.

Sahur, Kuliah Subuh, dan Penutupan

Tepat pukul 03.00 WIB, siswa bangun untuk melaksanakan santap sahur di halaman sekolah, dibantu oleh perwakilan leader dari setiap kelas. Setelah itu, mereka melaksanakan sholat Subuh berjamaah dan mengikuti kuliah Subuh yang disampaikan oleh Drs. Ahmad Zaini, M.Pd, Ketua PCM Ngagel.

Baca Juga:  Pengalaman Tak Terduga di Masjid Al Akbar: Siswa Sekolah Kreatif Saksikan Ikrar Mualaf

Dengan penuh rasa syukur dan kebersamaan, kegiatan Baitul Arqam ditutup dengan harapan besar bahwa semangat yang tertanam dalam diri siswa akan terus tumbuh dan membimbing mereka menjadi pribadi yang lebih baik.

Baitul Arqam tahun ini bukan sekadar acara, tetapi sebuah perjalanan spiritual dan intelektual yang akan membekas dalam jiwa para siswa. Dari diskusi hingga deklarasi, mereka belajar untuk lebih mandiri, berani, dan berakhlak mulia. Sekolah bukan hanya tempat belajar, tetapi juga tempat bertumbuh menjadi manusia yang lebih baik.

Jurnalis Ahmad Mahmudi Penyunting Mohammad Nurfatoni