Kolaborasi inspiratif dilakukan oleh MTs dan SMA Darul Ulum Driyorejo Gresik untuk menyiapkan pemimpin masa depan.
Tagar.co – Di kota kecil Driyorejo, Kabupaten Gresik, MTs dan SMA Darul Ulum baru-baru ini menyalakan obor inspirasi melalui sebuah kolaborasi pendidikan yang tak biasa.
Di tengah suasana sejuk villa di Pacet, Kabupaten Mojokerto, sebuah pelatihan kepemimpinan yang menggabungkan pendidikan anti-bullying dan keterampilan public speaking telah mengubah paradigma belajar.
Ini bukan sekadar pelatihan; ini adalah petualangan pendidikan yang bertujuan membentuk karakter para calon pemimpin.
Pelatihan dengan Nyawa
Bayangkan, di tengah keheningan malam, tepat saat jam menunjukkan pukul 02.00, para siswa ini bangun bukan untuk belajar dalam ruang kelas konvensional, tetapi untuk ‘me-charge spiritual’ mereka, mendekatkan diri pada Sang Pencipta hingga fajar menyingsing.
“Kami ingin mereka kembali bukan hanya dengan pikiran yang segar, tapi juga dengan hati yang berubah,” ujar Romdlon Mubarok, M.Pd., sang Kepala MTs Darul Ulum, dengan mata berbinar penuh harapan.
Baca juga: Krisis Moral Anak Muda: Dosa Siapa?
Kegiatan yang digelar pada 3-4 Oktober 2025 ini tak terbatas pada kelas. Siswa diajak keluar, berkeliling, menjelajahi, dan berinteraksi dengan masyarakat sekitar. Mereka belajar langsung dari kehidupan nyata, mewawancarai tokoh-tokoh lokal, mengasah kemampuan interpersonal mereka.
Outbound di sekitar pemandian air panas menjadi momen pemersatu, memupuk rasa kebersamaan di antara mereka.
Guru Pun Dapat Energi Baru
Lulus Indah Lestari, SH., M.Kn., Kepala SMA Darul Ulum, menambahkan sentuhan lain dari kegiatan ini, “Guru-guru pun mendapatkan perspektif baru. Mereka kembali ke sekolah dengan semangat mengajar yang lebih kreatif dan berapi-api.” Kegiatan ini membuktikan bahwa perubahan lingkungan bisa menjadi katalisator inspirasi.
Amar Mubarrok, S.Pd., ketua pelaksana, menutup dengan catatan optimis, “Kami berharap, setiap siswa yang ikut serta bisa menjadi pemimpin yang tidak hanya cerdas, tapi juga penuh empati dan bijaksana.”
Dengan demikian, kolaborasi antara MTs dan SMA Darul Ulum bukan hanya menyalakan semangat kepemimpinan di kalangan siswa, tetapi juga menanamkan benih-benih perubahan dalam pendidikan, menunjukkan bahwa belajar adalah petualangan yang tak hanya mengasah otak, tapi juga hati dan jiwa.
Di sinilah, di tengah hawa sejuk Pacet, lahir pemimpin-pemimpin masa depan yang tumbuh tangguh, dan terhormat. (#)
Jurnalis Sujarwa Penyunting Mohammad Nurfatoni
