
Usai senam, keceriaan berlanjut dengan permainan tradisional. Anak-anak dibagi menjadi beberapa kelompok, ada yang asyik bermain engklek dengan penuh konsentrasi, ada pula yang tertawa riang saat bermain boi-boian.
Tagar.co – Selasa (14/1/25) pagi yang cerah di SD Negeri Taman, Serang, Banten, terasa berbeda. Halaman sekolah yang biasanya hanya diisi dengan aktivitas belajar mengajar, kini dipenuhi tawa lepas dan semangat anak-anak yang berbaur dengan alunan musik energik.
Di tengah-tengah mereka, tampak Masmidah, istri Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti yang turut larut dalam gerakan-gerakan Senam Anak Indonesia Hebat bersama puluhan siswa.
Keringat mulai membasahi kening, namun senyum tak kunjung luntur dari wajah mereka. Sesekali terdengar seruan semangat dari anak-anak, menambah semarak suasana pagi itu. Kehadiran Ibu Menteri di tengah-tengah mereka menjadi suntikan motivasi tersendiri.
Baca juga: Seruni Era Kabinet Merah Putih Sosialisasi 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di Serang
Kegiatan ini merupakan bagian dari Sosialisasi Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang digagas oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Pusat Penguatan Karakter (Puspeka), bekerja sama dengan Solidaritas Perempuan Untuk Indonesia (Seruni) Bidang 2 Pengasuhan dan Pendidikan Karakter Era Kabinet Merah Putih.
“Karakter merupakan hal dominan untuk menentukan nasib mereka di masa depan,” tegas Sugito Adiwarsito, Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Banten, yang juga menjadi instruktur sena m pagi itu. Dengan suara lantang, ia memandu gerakan senam yang diikuti dengan penuh antusias oleh seluruh peserta. Ia menjelaskan bahwa gerakan ini, meskipun sederhana, memiliki dampak yang luar biasa dalam pembentukan karakter anak bangsa.
Permainan Tradisional
Usai senam, keceriaan berlanjut dengan permainan tradisional. Anak-anak dibagi menjadi beberapa kelompok, ada yang asyik bermain engklek dengan penuh konsentrasi, ada pula yang tertawa riang saat bermain boi-boian, dan tak ketinggalan serunya egrang batok yang menguji keseimbangan.
Raja, salah satu siswa yang tampak lincah bermain egrang batok, tak bisa menyembunyikan kegembiraannya. “Senang sekali sekolah saya dikunjungi oleh Ibu Menteri dan saya dapat bermain bersama teman-teman,” ungkapnya dengan napas tersengal-sengal, namun senyum lebar tetap menghiasi wajahnya.
Di sudut lain, Ratnawati, Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SDN Taman, tampak mengawasi anak didiknya dengan penuh perhatian. Ia mengaku telah mempersiapkan kegiatan ini dengan matang. “Saya berharap semoga program baik ini melekat dan dapat diimplementasikan sehingga anak-anak lebih rajin berolahraga dan selalu menjaga kesehatan,” ujarnya.
Melekat hingga Dewasa
Sementara itu, di bawah rindangnya pohon di pinggir lapangan, Nurma, salah satu orang tua murid, duduk mengamati anaknya yang sedang asyik bermain. “Saya berharap agar kebiasaan baik ini dapat terus melekat hingga anak menjadi dewasa,” tuturnya dengan nada penuh harap. Ia yakin, gerakan ini akan membawa dampak positif bagi perkembangan anak-anak.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Serang, Suherman, yang turut hadir dalam acara tersebut, menegaskan komitmen Pemerintah Kota Serang dalam mendukung gerakan ini. “Kami melakukan sosialisasi Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia dengan turun langsung ke sekolah dan memberikan bimbingan kepada guru,” jelasnya.
Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat ini bertujuan untuk menanamkan kebiasaan positif sejak dini, meliputi religius, bermoral, sehat, cerdas dan kreatif, kerja keras, disiplin dan tertib, mandiri, serta bermanfaat. Melalui dongeng, lagu-lagu, senam, dan permainan tradisional, diharapkan anak-anak Indonesia dapat tumbuh menjadi generasi yang kuat, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Hari itu, SDN Taman menjadi saksi bisu dimulainya sebuah langkah kecil untuk perubahan besar. Semangat yang terpancar dari wajah anak-anak, serta dukungan penuh dari berbagai pihak, menjadi modal berharga untuk mewujudkan Indonesia Hebat, dimulai dari kebiasaan-kebiasaan baik yang tertanam sejak dini. Dan di tengah keramaian itu, senyum Ibu Menteri Masmidah Abdul Mu’ti seolah menjadi cerminan harapan besar bagi masa depan pendidikan Indonesia. (#)
Jurnalis Mohammad Nurfatoni