Feature

Lazismu Dukung Visi Pemerataan Ekonomi Dimulai dari Desa

206
×

Lazismu Dukung Visi Pemerataan Ekonomi Dimulai dari Desa

Sebarkan artikel ini
Rakernas Lazismu (Tagar.co/Istimewa)

Lazismu siap mendukung visi pemerataan ekonomi yang dimulai dari desa. Hal ini seiring dengan arah kepemimpinan Kabinet Merah Putih di bawah Presiden Prabowo Subianto.

Tagar.co – Hawa dingin Kaliurang Yogyakarta tak menyurutkan semangat pejuang filantropi untuk mengikuti Rapat Kerja Nasional Lazismu 2025. Para peserta yang merupakan perwakilan 30 wilayah di Indonesia ini berkumpul di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Seni dan Budaya, Kaliurang.

Selama tiga hari, Jumat (29/11/2024) hingga Ahad (1/12/2024) mereka menjadi saksi dari komitmen Lazismu. Bahwa lembaga filantropi milik Muhammadiyah ini akan terus bergerak dalam mewadahi zakat, infak, dan sedekah.

Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat, Ahmad Imam Mujadid Rais dalam acara pembukaan mengatakan, Rakernas 2025 menjadi tonggak bagi Lazismu untuk terus memperkuat sinergi kebajikan. Melahirkan inovasi sosial, dan menghadirkan solusi konkret dalam menjawab tantangan zaman.

“Dengan semangat kebersamaan, Lazismu optimis dapat berkontribusi lebih besar dalam mewujudkan masyarakat yang lebih adil, makmur, dan sejahtera,” ucapnya.

Mengangkat tema _Sinergi Kebajikan untuk Inovasi Sosial dan Capaian SDG’s_, dia menambahkan, peran Lazismu dalam pembangunan masyarakat Indonesia tak hanya menjadi angin segar bagi pengentasan kemiskinan. Tetapi juga menjawab tantangan ketimpangan sosial secara nyata.

Baca Juga:  Join Action 2025: Langkah Nyata Muhammadiyah dalam Mendukung Palestina

“Berkenaan dengan arah kepemimpinan Kabinet Merah Putih di bawah Presiden Prabowo, Lazismu mendukung visi pemerataan ekonomi yang dimulai dari desa,” tuturnya.

Menurutnya, salah satu program prioritas yang ditargetkan Lazismu adalah penurunan angka kemiskinan ekstrem hingga 0 persen. Hal ini selaras dengan visi-misi Asta Cita, yang salah satu fokus utamanya adalah peningkatan gizi masyarakat. Tentu ini sesuai dengan program-program yang telah berjalan, seperti penanganan stunting.

“Ke depan, Lazismu akan semakin mempererat kolaborasi dengan pemerintah untuk memastikan pencapaian tujuan ini, menciptakan generasi emas yang sehat, cerdas, dan berdaya saing,” tandasnya.

Dia menambahkan, sejalan dengan cita-cita Indonesia Emas, rekomendasi Sustainable Development Goals (SDGs) menjadi pedoman strategis Lazismu dalam menyelaraskan program-program pengentasan kemiskinan.

Tampilnya Juru Bicara Isyarat

Sementara itu, ada salah satu momen yang paling berkesan dalam Rakernas 2025 ini. Yakni hadirnya Kemal Pasha Wijaya sebagai juru bicara isyarat. Dia merupakan salah satu penerima Beasiswa Sang Surya, Lazismu Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Kemal tampil dengan energi dan antusiasme yang luar biasa. Keahlian komunikasi yang mengesankan, dia tunjukkan dengan memadukan gerakan tangan yang ekspresif dan penuh semangat. Kemal berhasil mencuri perhatian peserta. Ia bercerita tentang perjalanannya belajar bahasa isyarat di Pusbisindo dan ketertarikannya berkomunikasi inklusif.

Baca Juga:  Tim Abdimas Risetmu Umsida dan Lazismu Sidoarjo Kolaborasi Dampingi UMKM

Kemal juga menunjukkan bahwa bahasa isyarat bukan sekadar alat komunikasi, tetapi juga jembatan untuk menyebarkan semangat kebajikan. Lewat aksinya, ia menginspirasi para peserta untuk lebih peduli terhadap komunitas penyandang disabilitas.

Kehadiran Kemal menjadi pengingat bahwa inovasi sosial bisa datang dari mana saja. Termasuk dengan memberikan ruang bagi semua orang untuk berkontribusi tanpa batasan.

Rakernas 2025 ini menjadi panggung bagi Lazismu untuk terus memperluas jangkauan program, termasuk dalam menciptakan masyarakat inklusif yang lebih adil dan setara. Semangat seperti yang ditunjukkan Kemal adalah bagian dari energi baru Lazismu untuk bergerak lebih jauh bersama semua lapisan masyarakat. (#)

Jurnalis Bela Dwi Mahardeka Penyunting Nely Izzatul