
Hari pertama kita bekerja bukanlah balapan MotoGP yang di mana pembalap yang cepat sampai finish berdiri dengan catatan waktu terbaik berdiri di atas podium juara untuk menerima penghargaan.
Oleh Bening Satria Prawita Diharja, Guru PJOK SMP Muhammadiyah 1 Gresik
Tagar.co – Saatnya kembali ke kenyataan atau bisa disebut back to reality, sebuah kiasan yang jamak diucapkan masyarakat masa kini setelah menikmati libur panjang lebaran.
Dua pekan sudah waktu yang diberikan oleh pemerintah dan perusahaan untuk memberikan kesempatan bagi pegawai dan karyawan dalam melaksanakan lebaran.
Bagi sebagian orang, kembali ke kehidupan sehari-hari setelah perayaan lebaran bisa menjadi sulit dan menantang. Namun, pada kenyataannya, kembali ke kehidupan normal setelah masa liburan merupakan hal yang penting dan harus dilakukan.
Kembali dari libur setelah lebaran bisa menjadi sulit karena kita harus menyesuaikan kembali diri dengan rutinitas yang telah kita tinggalkan selama liburan. Ada pekerjaan yang menunggu, kuliah yang harus dihadiri, dan tanggung jawab lain yang harus dilakukan.
Namun, daripada merasa sulit atau mengeluh, alangkah baiknya jika kita melihatnya sebagai kesempatan untuk memulai kembali dan memperbaiki diri.
Hari pertama kita bekerja bukanlah balapan MotoGP yang di mana pembalap yang cepat sampai finish berdiri dengan catatan waktu terbaik berdiri di atas podium juara untuk menerima penghargaan.
Jangan langsung tancap gas membaca semua email yang masuk ke dalam notifikasi kita dan mengerjakan semua tugas dalam sehari, jangan langsung mengerjakan pekerjaan dan menghandel semua jadwal pekerjaan selama sepekan ke depan, kalau terlalu memaksa diri, bisa-bisa energi habis sebelum tengah hari.
Mulailah dengan tugas yang ringan, seperti mengecek kalender kerja, membaca email secara bertahap, dan menyusun to-do list. Anggap saja seperti pemanasan sebelum olahraga, biar otak tidak kaget. Kembali bekerja merupakan bagian dari hidup yang harus dijalani dengan suka cita, semakin cepat menerima kenyataan, semakin cepat pula otak kita bisa beradaptasi.
Aturlah pekerjaan dengan model skala prioritas bukan dengan cara multitasking yang ketika mengerjakan disambi mengerjakaan dua hingga empat pekerjaan yang lain. Dengan mengerjakan pekerjaan model skala prioritas, pekerjaan kita akan lebih fokus, terstruktur, efisien dan mempunyai tujuan yang jelas.
Esensi Libur Lebaran
Esensi dari libur lebaran bukan hanya tentang bertemu keluarga, tetapi juga tentang memperbaiki diri, menjaga hubungan baik dengan orang lain, serta membawa kebahagiaan bagi orang-orang di sekitar kita.
Kembali ke rutinitas bukan berarti kembali ke kehidupan yang sama tanpa perubahan. Justru, setelah melewati bulan Ramadan dan merayakan Lebaran, seharusnya ada semangat baru yang lahir dalam diri kita. Entah itu dalam hal bekerja, mengejar mimpi, atau memperbaiki hubungan dengan sesama
Penting untuk menyadari bahwa kehidupan setelah lebaran bukanlah tentang kembali ke “normal,” tetapi tentang membangun rutinitas yang lebih seimbang. Kita sebagai manusia harus berusaha untuk tidak hanya berfokus pada pekerjaan atau kewajiban sehari-hari, tetapi juga menjaga kualitas waktu untuk diri sendiri dan keluarga.
Dilansir dari Halodoc, beberapa orang merasa cemas karena pekerjaan menumpuk, sementara yang lain kesulitan fokus setelah lama libur. Kembali produktif memang tidak mudah, tetapi dengan sedikit usaha, itu sangat mungkin.
Tak perlu risau, ada beberapa tips untuk bisa kembali produktif saat bekerja. Pertama, Istirahat sebelum kembali bekerja. Sebelum kembali bekerja, pastikan tubuh cukup istirahat. Libur lebaran sering kali menghabiskan banyak waktu, jadi luangkan satu hari untuk beristirahat agar siap kembali bekerja.
Kedua, dengarkan musik favorit. Menurut studi dari Atlanta Institute of Music & Media College, mendengarkan musik favorit bisa meningkatkan mood. Cobalah mulai hari dengan musik yang menyenangkan agar produktivitas kembali meningkat.
Ketiga, ciptakan ruang kerja yang nyaman, rapikan meja kerja sebelum kembali bekerja. Jika bekerja dari rumah, ciptakan suasana yang nyaman dan hindari gangguan yang bisa mengurangi konsentrasi.
Keempat, kembali aktif berolahraga. Jika liburan membuatmu jarang berolahraga, mulailah lagi untuk menjaga tubuh tetap bugar. Olahraga membantu memulihkan energi dan meningkatkan produktivitas.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, dipastikan kita bisa lebih mudah kembali ke ritme kerja setelah libur Lebaran. Kuncinya adalah konsistensi dan kesabaran dalam menyesuaikan diri.
Terdapat hadits yang diriwayatkan Imam Buchari dari Anas Bin Malik Radhiyallahu Anh menyebutkan Rasulullah Saw pernah memohon perlindungan dengan berdoa kepada Allah Swt agar membantu menghilangkan rasa malas dan mengembalikan semangat dalam beraktivitas.
“Allahumma inni a’udzu bika minal-kasali, wa a’udzu bika minal-jubni, wa a’udzu bika minal-haromi, wa a’udzu bika minal-bukhli.”
Artinya: Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari sikap pengecut, dan aku berlindung kepada-Mu dari pikun, dan aku berlindung kepada-Mu dari sifat pelit. (*)
Penyunting Ichwan Arif.