Suasana rapat PCM Sukolilo di PRM Medokan Semampir (Ahmad Mahmudi for Tagar.co)

Mimpi besar Muhammadiyah Ranting Medokan Semampir membangun masjid di kawasan strategis Jalan MERR Surabaya mulai direncanakan. Panitia pembangunan masjid sudah terbentuk.

Tagar.co – Jarum jam menunjuk tepat pukul 20:00 WIB ketika Ir. Ganif Rahmadiantoro, Wakil Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sukolilo, membuka rapat periodik di Sekretariat Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Medokan Semampir, Rabu (8/1/2025) malam.

Ruangan di Jalan Semampir Barat Perum Tanjung Permai B No. 66 itu terasa hangat oleh semangat dan tekad yang membara, memantulkan mimpi besar untuk mendirikan sebuah masjid di kawasan strategis Jalan Ir. H. Soekarno, atau yang lebih dikenal dengan sebutan MERR.

Sebagai tuan rumah, Ketua PRM Medokan Semampir, Chomsul Chamim, S.Pd., menyambut hangat para peserta rapat. “Terima kasih kepada PCM Sukolilo yang berkenan menempati sekretariat kami yang sederhana ini,” ucapnya dengan rendah hati.

Baca juga: Rumah Singgah Al-Furqon: Menemani Langkah Anak-Anak Istimewa Meraih Masa Depan

Di balik kesederhanaan ruangan itu, tersimpan cita-cita besar. Chomsul mengungkapkan PRM Medokan Semampir telah membentuk panitia pembangunan yang bertugas untuk membebaskan lahan dan membangun masjid yang diimpikan.

Baca Juga:  77 Seniman Nominasi Terima Anugerah Seni Budaya Muhammadiyah Jatim

“Harapan yang cukup tinggi kepada panitia yang terbentuk untuk merealisasikan programnya dan mohon arahan bapak-bapak PCM,” imbuh Chomsul, menyiratkan harapan besar dan semangat juang yang tinggi.

Ketua pembangunan, Ahmad Mahmudi, M.Pd., kemudian memaparkan rencana pembangunan masjid tersebut PRM Semampir. Beberapa lokasi alternatif telah diincar, dan masing-masing memiliki keunggulannya tersendiri. Namun, lokasi di Jalan MERR menjadi primadona.

“Lokasi yang sangat strategis apabila kita berhasil membebaskan tanah di jalan MERR, karena lokasi tersebut akan mempermudah dakwah Muhammadiyah di Surabaya timur,” jelas Ahmad Mahmudi, atau yang akrab disapa Ustaz Udi. “Tidak hanya itu, masjid yang akan kita bangun nanti harapannya menjadi masjid yang dapat menjawab tantangan umat,” tambahnya penuh semangat.

Lebih dari sekadar tempat ibadah, masjid ini didambakan menjadi pusat kegiatan yang multifungsi. “Harapannya masjid yang akan kita bangun nanti adalah sebuah masjid yang multi fungsi, agar tidak terkesan masjid sebagai bangunan untuk ritualitas saja,” imbuh Ustadz Udi.

Apresiasi Tinggi

Mendengar paparan tersebut, Ketua PCM Sukolilo, Muhammad Farid, MT., memberikan apresiasi yang tinggi. “Pendirian masjid salah satu langkah yang pasti untuk melebarkan sayap dalam dakwah Muhammadiyah di wilayah Surabaya timur ini,” tegasnya. Ia pun berbagi kisah perjuangan mendirikan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) lainnya, termasuk SD Muhammadiyah 26 Keputih yang dimulai dengan modal tanah 4 kapling senilai 600 juta rupiah.

Baca Juga:  Sepuluh Nama Terpilih Menerima Anugerah Budaya Muhammadiyah

“Mungkin modal sebesar itu yang tidak seberapa bagi sebagian orang, tapi menurut kita nominal sekian pada waktu itu sangat besar. Saya yakin dengan potensi Medokan Semampir pasti mampu untuk merealisasikan program pendirian masjid,” ujar Farid, menyuntikkan semangat dan keyakinan.

Farid juga menekankan pentingnya langkah konkret. “Yang harus segera dikerjakan oleh panitia untuk memberikan jaminan legalitas: SK Panitia Pembangunan oleh PCM Sukolilo; desain gambar harus segera selesai; dan proposal untuk pembebasan dan pembangunan masjid,” tegasnya.

Dukungan mengalir deras dari para peserta rapat. Dikky Syadqumullah, M.Hes., Sekretaris PCM Sukolilo, mendorong agar rencana pembebasan lahan segera dieksekusi. “Komitmen ini harus tetap dijaga, jangan ada yang merasa kecil hati dengan cita-cita yang mulia,” ujarnya. Ia pun menyarankan beberapa langkah strategis, seperti pendekatan dengan penjual terkait kepastian harga, penjualan sekretariat PRM Medokan Semampir sebagai modal awal, dan penyusunan skema pelunasan dan desain oleh panitia pembangunan.

“Langkah strategis dan harus cepat bergerak. Pendekatan dengan penjual terkait kepastian harga.  Sekretariat PRM Medokan Semampir harus segera dijual sebagai modal awal; dan skema pelunasan dan desain oleh panitia pembangunan,” imbuh Ustaz Dikky.

Baca Juga:  Tingkatkan Kualitas SDM Guru dengan Semangat 4C

Bahkan, Ganif Rahmadiantoro secara nyata memberikan dukungan dengan menawarkan akses kepada para donatur potensial. Dukungan dari berbagai pihak menjadi pemantik yang menjaga api semangat panitia pembangunan tetap berkobar.

Malam itu, di sekretariat sederhana PRM Medokan Semampir, terukir sebuah komitmen kuat dan semangat juang yang tinggi. Sebuah mimpi besar tentang masjid yang tak hanya menjadi tempat bersujud, tapi juga pusat peradaban dan solusi bagi umat, siap untuk diwujudkan. (#)

Penyunting Mohammad Nurfatoni