Tour Africa van Java, guru SD dari Kota Blitar menikmati keindahan Taman Nasional Baluran di Kabupaten Situbondo. Selain pemandangan eksotis, Baluran juga rumah bagi aneka satwa liar
Tagar.co – Taman Nasional Baluran yang juga dikenal dengan sebutan Africa van Java menjadi pilihan Tadabur Alam atau tujuan wisata beberapa Guru dari Kota Blitar. Taman Nasional ini lokasinya di wilayah Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo Jawa Timur.
Para guru melakukan wisata edukatif sambil menikmati panorama alam yang memukau di ujung timur Pulau Jawa pada hari Ahad (18/5/2025). Perjalanan dimulai dari kediaman mareka di Kota Blitar. Dengan penuh semangat, mereka menempuh rute darat menuju Kabupaten Situbondo, lokasi Taman Nasional (TN) Baluran berada.
Setelah seharian menjelajahi kawasan konservasi itu, mereka kembali ke rumah dengan membawa sejuta kenangan. Salah satu peserta kegiatan, Yusmiarsih, S.Pd., guru kelas V dari salah satu SD Islam Swasta di Kota Blitar, membagikan kesannya setelah mengikuti Tadabur Alam di TN Baluran.
“Alam adalah seni luar biasa ciptaan Allah SWT. Saya sangat takjub melihat hamparan savana yang luas, rasanya seperti berada di benua Afrika. Ini pengalaman yang benar-benar membuka mata dan hati,” ungkap Yusi – sapaan akrabnya.
Sunrise Pantai Bama
Menurutnya, perjalanan ini bukan semata wisata biasa, tetapi juga menjadi sarana refleksi dan pembelajaran dari alam. “Kami menyebutnya tadabur alam. Kegiatan ini dilakukan saat libur beberapa hari, jadi bisa dimanfaatkan untuk menyegarkan pikiran dan memperkuat rasa syukur. Dengan penuh tekad, kami ingin belajar dari kebesaran alam,” ungkapnya.
Selama di Baluran, rombongan melakukan berbagai aktivitas. Safari alam, menjelajah Savana Bekol, berfoto di tengah hamparan padang rumput, hingga menikmati pemandangan menakjubkan dari menara pandang. Mereka juga menyempatkan diri mengunjungi Pantai Bama, yang terkenal dengan panorama matahari terbitnya.
TN Baluran, yang dijuluki Africa van Java, memang menyimpan daya tarik luar biasa. Dengan luas sekitar 25.000 hektare, kawasan ini memiliki berbagai ekosistem mulai dari savana, hutan mangrove, hutan musim, hingga hutan pantai.
Savana Bekol, yang mencakup sekitar 40 persen area taman, menjadi ikon utama taman ini. Selain pemandangan yang eksotis, Baluran juga menjadi rumah bagi berbagai satwa liar. Ada banteng, kijang, rusa, macan tutul, kerbau liar, monyet hingga burung merak dan elang.
Destinasi Unik
Flora yang tumbuh di Baluran mencerminkan karakter daerah kering, seperti pohon pilang, asam, dan berbagai rumput khas savana.
Kombinasi antara keindahan savana, latar megah Gunung Baluran yang tidak aktif, serta ragam aktivitas ekowisata seperti trekking dan birdwatching, menjadikan Baluran sebagai salah satu destinasi unik dan tak terlupakan di Indonesia.
“Endless beauty,” ucap Yusi singkat sambil tersenyum, sebelum mengakhiri ceritanya tentang perjalanan yang meninggalkan kesan mendalam tersebut.
Jurnalis Agus Fawaid. Penyunting Sugiran.
