Pagi yang penuh semangat di Yogyakarta! Mendikdasmen ajak ribuan siswa SD Muhammadiyah senam bersama, membangun karakter dan kebiasaan sehat untuk masa depan Indonesia yang lebih hebat.
Tagar.co – Ahad (16/2/25) pagi, suasana halaman Masjid Sudjak RS PKU Muhammadiyah, Gamping, terasa lebih semarak dari biasanya. Ribuan siswa SD Muhammadiyah se-Kota Yogyakarta berkumpul dengan penuh semangat, siap mengikuti Senam Anak Indonesia Hebat (SAIH) bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti.
Dalam sambutannya, Abdul Mu’ti menegaskan pentingnya kebiasaan baik sejak dini demi membentuk anak Indonesia yang hebat di masa depan. “Amanahnya yakni untuk memperkuat pendidikan karakter supaya anak Indonesia menjadi anak Indonesia hebat di tahun 2045,” ujar Mu’ti usai senam bersama, dikutip dari siaran pers Kemendikdasmen yang diterima Tagar.co, Ahad siang. Menurutnya, kebiasaan ringan seperti berolahraga secara rutin akan memberikan dampak besar bagi masa depan anak-anak.
Baca juga: 2.500 Peserta Pecahkan Rekor MURI Senam Anak Indonesia Hebat di Sorong
SAIH merupakan bagian dari program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang mencakup bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, serta tidur cepat. Program ini diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk menanamkan kebiasaan baik yang akan membentuk generasi yang sehat jasmani dan rohani.
Di antara ribuan peserta, tampak wajah-wajah penuh antusiasme. Ayu Nindya, siswi SD Muhammadiyah Condongcatur, mengungkapkan kegembiraannya bisa berpartisipasi dalam acara ini. “Saya senang karena hari ini bisa senam bersama teman-teman dan berjumpa langsung dengan Pak Menteri,” tuturnya. Sebagai atlet panahan, Ayu juga merasa bahwa senam menjadi aktivitas yang sangat menunjang kebugaran tubuhnya.
Tak kalah semangat, Habibi dari SD Muhammadiyah 3 Ambar Ketawang, Gamping, tampak menikmati setiap gerakan senam meski sedikit kelelahan. “Senam bersama ini membuat saya, teman-teman, dan keluarga sehat semua. Ditambah banyak pedagang berjualan, jadi setelah capek berolahraga, bisa cari jajanan,” ucapnya polos.
Kemeriahan acara semakin bertambah dengan penampilan drumben dari TK Aisyiyah Godegan Tamantirto yang menyambut kedatangan Mendikdasmen. Sebanyak 50 siswa menampilkan lagu Bungong Jeumpa dengan penuh percaya diri. Maira, yang bertindak sebagai mayoret, bahkan rela bangun sejak pukul empat pagi demi mempersiapkan diri. “Saya bangun pagi dari jam 4,” ujarnya dengan penuh semangat. Ia bercita-cita menjadi dokter dan senang bisa berbincang langsung dengan Mendikdasmen.
Widani Reftirawati, Kepala Sekolah TK Aisyiyah Godegan, mengapresiasi SAIH sebagai metode pembelajaran yang menyenangkan dan bermanfaat bagi anak-anak. “Begitu SAIH diluncurkan, kami langsung pelajari dan ajarkan kepada anak-anak. Apalagi selain meningkatkan kebugaran, SAIH juga menambah wawasan anak terhadap lagu nasional dan daerah,” katanya. Menurutnya, partisipasi anak-anak dalam acara ini tidak sekadar untuk mengejar prestasi, tetapi juga untuk membentuk mental yang kuat serta keberanian tampil di depan umum.
Di tempat yang sama, Mendikdasmen juga turut melepas ratusan peserta funwalk yang terdiri dari keluarga karyawan RS PKU Muhammadiyah. Dengan rute sejauh lima kilometer mengelilingi lingkungan rumah sakit, kegiatan ini menjadi ajang kebersamaan yang menyenangkan sekaligus menyehatkan.
Direktur Utama PKU Muhammadiyah Gamping, Ahmad Faisol, menegaskan kebiasaan sehat yang diterapkan sejak dini akan membentuk generasi yang lebih kuat secara fisik dan mental. “Kami mendukung 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat ini. Semoga anak-anak kita menjadi insan yang sehat, dan disiplin dalam menjalankan rutinitas ibadah, fisik, maupun sosial,” ungkapnya.
Kegiatan ini menjadi salah satu bukti nyata sinergi antara dunia pendidikan dan masyarakat dalam membangun generasi yang sehat, cerdas, dan berkarakter. Dengan semangat yang tinggi, anak-anak Indonesia diharapkan terus menerapkan kebiasaan baik demi mewujudkan masa depan yang lebih gemilang. (#)
Penyunting Mohammad Nurfatoni
