Feature

Mengintip Dapur MBG di Sidoarjo: Menyajikan Ribuan Paket Makanan Bergizi untuk Siswa 

1596
×

Mengintip Dapur MBG di Sidoarjo: Menyajikan Ribuan Paket Makanan Bergizi untuk Siswa 

Sebarkan artikel ini
Penasaran bagaimana ribuan paket Makan Bergizi Gratis (MBG) disiapkan setiap hari? Yuk, intip dapur MBG di Sidoarjo dan saksikan kerja keras tim di baliknya!
Dari kanan: Faridah Farah Zakiyah, penulis, Muhammad Zainul Arifin, Arief Hanafi, dan Sersan Satu Andik Pramono saat menerima kunjungan dari Smamda Sidoarjo Kamis (23/01/2025) (Tagar.co/Dian Arif Fajar)

Penasaran bagaimana ribuan paket Makan Bergizi Gratis (MBG) disiapkan setiap hari? Yuk, intip dapur MBG di Sidoarjo dan saksikan kerja keras tim di baliknya!

Tagar.co – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan serentak di 26 provinsi sejak Senin (6/1/2025), termasuk Jawa Timur, menjadi langkah nyata pemerintah dalam meningkatkan kualitas gizi anak bangsa.

Di Jawa Timur, program ini telah berjalan di delapan kota dari total 38 kabupaten dan kota. Salah satu yang menjadi sorotan adalah Kabupaten Sidoarjo. Untuk mengetahui lebih dalam tentang pelaksanaan program ini, tim dari SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo mengunjungi dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Badan Gizi Nasional (BGN) Kabupaten Sidoarjo, Kamis (23/1/2025).

Baca juga: Tak Sekadar Kenyang di Program Makan Bergizi Gratis

Berlokasi di bekas Kompi 516, Jalan Mojopahit Candi, dapur ini menjadi pusat penyediaan makanan bergizi bagi sembilan sekolah di sekitarnya. Rombongan Smamda yang terdiri dari Kepala Sekolah Muhammad Zainul Arifin, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Arief Hanafi, serta tim dokumentasi Dian Arif Fajar dan Muhammad Ghulam Zakiyan Fadilan, disambut hangat oleh Sersan Satu Andik Pramono, personel TNI dari Kodim 0816 Sidoarjo yang bertugas mengawal dapur SPPG.

“Selamat siang, dari mana Pak?” sapa Pak Andik, panggilan akrabnya, ramah, sambil mengulurkan tangan untuk bersalaman.

“Kami dari SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo,” jawab Zainul, memperkenalkan diri dan rombongannya.

Baca Juga:  MBG MI Islamiyah Mojopetung, Siswa Antusias Makan Bersama

Zainul menjelaskan maksud kedatangannya, yaitu untuk melihat lebih dekat proses penyiapan 1.146 paket makan yang setiap hari dinikmati siswa Smamda. “Sebenarnya lebih dari itu, kami juga ingin menyampaikan secara langsung ucapan terima kasih atas dedikasi tim SPPG yang setiap hari tanpa lelah menyiapkan makanan untuk murid-murid,” imbuhnya.

“Oh iya, masuk Pak, silakan ngobrol di dalam lebih enak,” ucap Pak Andik sembari menunjuk salah satu sudut ruangan berdinding putih.

Di dalam ruangan, empat perempuan tampak sibuk dengan laptop masing-masing. Salah satunya, Faridah Farah Zakiyah, yang ternyata sudah beberapa kali berkunjung ke Smamda untuk koordinasi, menghampiri dan menyambut rombongan.

Rombongan Smamda saat melihat stok bahan pangan Kamis (24/01/2025) di gudang dapur SPPG (Tagar.co/Dian Arif Fajar)

Kepala SPPG yang Berdedikasi

Dengan latar belakang ilmu gizi, Faridah dipercaya oleh BGN untuk memimpin SPPG Dapur 1 Sidoarjo. Ia bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan teknis program MBG yang melayani sembilan sekolah, yaitu PAUD Anggrek, TK Islam Madinah, TK Kartika IX-34, TK Dharmawanita Persatuan Larangan, SD Negeri Larangan, SMP Negeri 1 Candi, MA Al-Muawanah, SMK Dian Indonesia, dan Smamda Sidoarjo.

“Ya beginilah keadaan dapur, masih terus dalam proses penyempurnaan,” ujar Faridah, mempersilakan rombongan Smamda duduk.

Ia kemudian memberikan penjelasan rinci tentang operasional dapur yang setiap hari menyiapkan 2.784 paket makan. “Setiap hari Senin sampai Jumat, kami menyiapkan ribuan paket makanan ini dengan melibatkan 45 orang tim teknis dan 5 orang tim administrasi,” ujar Faridah. Tim teknis bekerja mulai hari Minggu hingga Jumat, sesuai bidang masing-masing, sementara tim administrasi bertugas membuat laporan pada akhir pekan.

Baca Juga:  Changhua Menyambut Smamda: Kerja Sama Lintas Negeri yang Menghangatkan

Perempuan asal Buduran, Sidoarjo ini menjelaskan bahwa aktivitas dapur dimulai sejak dini hari. “Kami mulai bekerja pukul tiga pagi hingga pukul sepuluh malam. Ini adalah komitmen kami untuk memberikan makanan bergizi tepat waktu,” jelasnya.

Pengiriman makanan dilakukan secara bertahap. “Gelombang pertama melayani kebutuhan 591 paket, dikirim setiap jam 07.15 WIB,” tuturnya. Rinciannya adalah PAUD Anggrek 12 paket, TK Islam Madinah 14 paket, TK Kartika IX-34 sebanyak 22 paket, TK Dharmawanita Persatuan Larangan 30 paket, SD Negeri Larangan 399 paket, MA Al-Muawanah 77 paket, dan SMK Dian Indonesia 37 paket.

“Sedangkan gelombang kedua sebanyak 2.193 paket, dikirim mulai jam 09.00 WIB ke SMP Negeri 1 Candi 1.047 paket dan Smamda Sidoarjo sebanyak 1.146 paket,” lanjut Faridah.

Petugas dapur SPPG sedang membersihkan tempat makanan (Tagar.co/Naimul Hajar)

Dapur Modern dan Higienis

Faridah kemudian mengajak rombongan untuk melihat langsung proses penyiapan makanan yang dilakukan secara higienis dengan peralatan modern. “Minta tolong pakai alas kaki khusus dapur ya,” ucap Farida kepada semua pengunjung.

Ia menunjukkan satu per satu sudut dapur, mulai dari gudang kering, gudang basah, tempat penyimpanan stok barang, hingga tempat pemrosesan bahan makanan. “Dalam sehari, kami memasak 125 kilogram beras, dibantu alat penanak nasi khusus dengan kapasitas sampai 40 kilogram, selain itu ada mesin pencuci alat makan,” tambah Faridah.

Baca Juga:  TKA Bukan Momok tapi Sahabat, Pesan Staf Ahli Mendikdasmen di Smamda

Ia juga menjelaskan bahwa selain penanak nasi berkapasitas besar, tim teknis juga menyediakan penanak nasi berukuran kecil. “Ini untuk mengantisipasi jika ada kekurangan nasi atau hal lain, agar bisa diproses lebih cepat. Karena kalau pakai mesin penanak nasi yang besar, butuh waktu minimal 30 menit. Selain itu, jika kurangnya sedikit, sayang kalau menggunakan mesin besar,” ungkapnya.

Faridah juga menaruh perhatian pada persoalan limbah. “Beberapa limbah makanan dimanfaatkan untuk pakan ternak. Setiap hari selalu ada yang mengambil, sehingga tidak ada tumpukan sampah di sekitar dapur,” tandasnya.

Setelah sekitar 45 menit berkunjung, M. Zainul Arifin berpamitan. “Kami sekali lagi mengucapkan terima kasih kepada Tim Dapur. Semoga teman-teman yang di dapur diberi kelancaran dalam menjalankan tugas dan sehat selalu,” pungkasnya.

Hujan deras mengiringi perjalanan pulang rombongan Smamda. Meski harus memutar sedikit karena hujan, jarak antara sekolah dan dapur yang sebenarnya tidak lebih dari 250 meter itu, terasa dekat berkat kehangatan dan dedikasi yang mereka saksikan di Dapur MBG. (#)

Jurnalis Naimul Hajar Penyunting Mohammad Nurfatoni