Lazismu Jatim dan KLL PWA Jatim men-support Dapur Umum untuk penyintas banjir Situbondo. KLL PWA memberi bekal 200 kilogram beras, Lazismu Jatim menambah persediaan dengan 40 kilogram daging sapi, rendangmu, dan pentol bakso sapi.
Tagar.co – Saat distribusi bantuan paket makan siang berlangsung di Desa Kendit, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, pada Rabu (5/2/2025), foto penyerahan bantuan di tengah tingginya genangan air langsung saya kirim ke grup WhatsApp Lazismu Jawa Timur.
Selang beberapa menit kemudian, Bendahara Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim drh. Zainul Muslimin menghubungi saya via panggilan WhatsApp.
“Assalamualaikum mas Sugiran. Itu banjir di Situbondo apa parah? Kalau bisa, buka dapur umum saja,” tanya sekaligus usul mantan Ketua Lazismu Jatim ini.
“Iya Pak Zainul. Ini banjir di Kendit Selasa malam setinggi leher orang dewasa. Pagi ini genangannya seperti foto yang saya kirim. Serasa di tengah lautan,” terang saya, Sugiran–Manager Lazismu Situbondo.
Lebih lanjut saya menjelaskan, infonya, Kecamatan Bungatan dan Mlandingan juga kebanjiran. “Maaf untuk dapur umum Lazismu Situbondo belum punya perlengkapannya. Mungkin ada solusi, Pak,” jawab saya kemudian.
Tak lama, dari seberang telepon, Pak Zainul menyampaikan solusinya. “Itu peralatannya lengkap di kantor Lazismu Jatim Buduran Sidoarjo. Sekalian bawa Karjiman (Kendara Saji Makanan) yang biasanya dipakai kalau bagi-bagi Bakso Lazismu Jatim seperti di Muktamar Muhammadiyah 2022. Sampean hubungi Mas Aditio Lazismu Jatim ya,” jawabnya.
Saya langsung menyetujui berdirinya dapur umum. “Siap, Pak Zainul. Insyaallah besok Kamis berangkat ke Buduran setelah distribusi bantuan paket makan siang di Kecamatan Bungatan dan Mlandingan,” jawab saya.
Tim Relawan Muhammadiyah dan rombongan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Asembagus bergerak bersama. Mereka menuju Desa Selowogo Kecamatan Bungatan, dan Desa Sumberpinang Kecamatan Mlandingan, Kamis (6/2/2025).
Sisa-sisa dahsyatnya banjir yang menerjang kedua desa ini masih terlihat jelas ketika relawan Muhammadiyah berjalan dari rumah ke rumah membagikan bantuan makanan.
Jemput Perlengkapan Dapur Umum
Usai membagikan bantuan, saya dan M. Rifky Ahmad Zidane (Lazismu) juga Ferdian dan Adi (MDMC) bergegas menuju Gedung Kemanusiaan Lazismu Jatim. Lokasinya di Jalan Jawa, Buduran, Kabupaten Sidoarjo. Sekitar pukul 15.30 WIB, kami tiba di Buduran dan segera mempersiapkan perlengkapan dapur umum yang akan kami bawa.
Tak hanya perlengkapan dapur umum, ternyata ada titipan 200 kilogram beras dari Kantor Layanan Lazismu (KLL) Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jatim. Masih ada tambahan 40 kilogram daging sapi, 5 dus rendangmu, dan 3700 pentol bakso.
Saya sungguh gembira sekaligus bersyukur. “Alhamdulillah, beras cukup untuk kebutuhan 2 hari dan tidak perlu beli. Terima kasih Bunda-Bunda Aisyiyah Jawa Timur. Semoga semuanya dilimpahkan kesehatan. Terima kasih juga Lazismu Jatim yang juga mensupport kebutuhan dapur umum,” ungkap saya.
Pukul 21.00 WIB, usai mendapat traktiran makan malam oleh dr Zainul, saya dan rombongan bergegas kembali ke Situbondo dengan membawa mobil pickup Traga milik Lazismu Jatim. Sekitar pukul 03.00 WIB, rombongan mendarat dengan selamat di Kantor Lazismu Situbondo, Jalan Gunung Arjuno (Timur Samsat) Situbondo. (#)
Jurnalis Sugiran Penyunting Sayyidah Nuriyah
