
Di malam 17 Ramadan, umat Muslim memperingati Nuzululquran. Mari renungkan keutamaan memberi kelapangan, sebagaimana diajarkan Rasulullah Saw.
Oleh Muhammad Damanhuri alias Ustaz Dayak, Ketua Yayasan Kejayaan Mualaf Indonesia dan Ketua Umum Lembaga Majelis Taklim Mualaf Kalimantan Barat. Bersama Mualaf, Kita Mampu
Tagar.co – Alhamdulillah ya Allah, di malam 17 Ramadan tadi malam, di rumah Allah di seluruh penjuru dunia, banyak yang mengadakan Nuzululquran.
Bahkan, hiruk pikuk di Masjid Nabawi dan Makkah Al-Mukaramah, manusia berdesakan bagaikan lautan manusia. Semakin menjelang 10 hari terakhir di bulan Ramadan, semakin banyak orang yang memadati Masjidilharam.
Namun, di Subuh hari ini, kita tetap berusaha menambah ilmu pengetahuan dengan mempelajari kitab Syajaratul Ma’arif, Bab 10 tentang: Memberi Kelapangan.
Rasulullah Saw bersabda, “Barang siapa memberi di pagi hari, maka ia diberkahi pada siang, sore, dan malam harinya.” (H.R. Muslim No. 1020) dari Abu Hurairah secara marfuk).
Nabi Saw juga bersabda, “Tidaklah seorang laki-laki menafkahi keluarganya untuk hari itu, kecuali ia mendapatkan pahala kebaikan yang besar.” (H.R. Muslim (1019) dari Abu Hurairah secara marfuk).
Besarnya pahala tersebut karena terus-menerus dan berkesinambungan, pagi dan sore. Meskipun terus memberi setiap hari, tidak ada ucapan yang menyakiti atau mempermalukan penerimanya. (#)
Penyunting Mohammad Nurfatoni