
TK Aisyiyah 41 Menganti Gresik menghadirkan Chef Wawan untuk mengajari anak-anak memasak. Mereka antusias praktik membuat telur orak-arik sambil belajar tentang profesi koki.
Tagar.co – Senin pagi (28/4/2025) menjadi momen istimewa di TK Aisyiyah atau Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) 41 Menganti, Gresik, Jawa Timur. Anak-anak kelompok A tampak bersemangat menyambut tamu spesial yang datang membawa pengalaman baru yang seru dan penuh warna.
Hari itu, Yulia Widayanti, ibu dari Khalid Abdurrahman Widodo, menjadi guest teacher dalam program pengenalan profesi. Ia memilih profesi koki untuk diperkenalkan kepada anak-anak.
Tak hanya membawa bahan-bahan seperti dua kilogram telur, sebungkus margarin, kompor, wajan teflon, dan spatula, Yulia juga menghadirkan langsung seorang koki profesional dari salah satu hotel terkemuka di Surabaya: Chef Adi Kurniawan, yang akrab disapa Chef Wawan.
Kehadiran Chef Wawan langsung disambut antusias. Ia mengawali sesi dengan pertanyaan sederhana, “Siapa yang punya cita-cita menjadi koki?” Tangan-tangan mungil serempak terangkat tinggi, disertai sorak kegembiraan.
Chef Wawan kemudian berbagi kisah ringan tentang jalur pendidikan seorang koki, dari melanjutkan sekolah di SMK hingga kuliah, dan bekerja di hotel atau restoran. Dengan kisahnya itu ia mengajak anak-anak untuk bermimpi tinggi.
Tak berhenti di situ, ia langsung mengajak anak-anak praktik memasak telur orak-arik. Satu per satu anak-anak mencoba mengaduk telur di atas wajan panas, tentu saja dengan didampingi guru kelas mereka. Sebelum praktik, setiap anak mengenakan celemek kecil, membuat suasana terasa semakin seperti dapur sungguhan.
“Nanti kalian bisa coba sendiri di rumah, tapi harus dengan pendampingan mama, ya,” pesan Chef Wawan penuh kehangatan.

Setelah memasak, kegembiraan berlanjut saat hasil olahan mereka dinikmati bersama. Arsenio Elghifari Putra Achmad, Muhammad Al Fatih, dan Gaishan Raffasya Hafis bahkan beberapa kali meminta tambah karena lezatnya telur buatan sendiri.
Bagi Arkana Razka Al Fatih yang memiliki alergi telur, pengalaman ini tak kalah seru. Dengan membawa telur ayam kampung sendiri, Arkana tetap bisa bergabung dalam keseruan dan menikmati hasil karyanya.
Yulia Widayanti mengaku sangat bahagia bisa berbagi pengalaman ini dengan anak-anak TK Aisyiyah 41 Menganti.
“Alhamdulillah, senang sekali, seru bisa belajar memasak bersama anak-anak. Awalnya saya hanya ingin mereka merasakan serunya menjadi koki—memegang spatula, memasak sendiri, dan menikmati hasil masakannya,” tuturnya.
Melihat antusiasme para siswa, Yulia mengaku justru ikut ketagihan.
“MasyaAllah, ternyata bukan hanya anak-anak yang happy. Saya sendiri juga merasa sangat bahagia. Rasanya ingin mengajak mereka praktik memasak lagi!” ungkapnya penuh semangat.
Yulia berharap pengalaman ini tak hanya menyenangkan, tetapi juga menambah wawasan anak-anak tentang profesi, sekaligus menjadi kenangan manis dalam perjalanan kecil mereka menggapai cita-cita.
“Terima kasih atas kesempatannya. Semoga ini bisa menjadi inspirasi bagi mereka di masa depan,” harapnya. (#)
Jurnalis Nadhirotul Mawaddah Penyunting Mohammad Nurfatoni