Feature

Sumu Jelajahi Pasar Asia lewat Perjalanan Bisnis Internasional

92
×

Sumu Jelajahi Pasar Asia lewat Perjalanan Bisnis Internasional

Sebarkan artikel ini
Peserta Business International Trip di Vietnam

Sumu membawa delegasi pelaku usaha dari berbagai daerah menjelajahi Vietnam, Singapura, dan Hong Kong. Trip ini jadi ajang ekspansi pasar, penjajakan investasi, dan promosi produk UMKM Indonesia.

Tagar.co Serikat Usaha Muhammadiyah (Sumu) terus melebarkan sayapnya ke panggung internasional. Sejak 21 April 2025, sebanyak 20 anggota Sumu dari berbagai daerah di Indonesia memulai perjalanan bisnis lintas negara ke Vietnam, Singapura, dan Hong Kong.

Dipimpin langsung oleh Koordinator Daerah v Banyumas, Brili Agung, rombongan yang terdiri dari pelaku usaha Sumu Jakarta, Sidoarjo, hingga Bali ini menyusuri peluang dan jejaring baru selama sepuluh hari, hingga 30 April 2025.

Baca juga: Belajar Strategi Gaet Investor, Sumu Menggelar Kopdar Venture Capital Academy di Yogyakarta

Menurut Brili Agung, ada tiga tujuan utama dari Business International Trip ini. “Pertama, membuka peluang pasar yang lebih luas bagi pelaku usaha Indonesia. Kedua, belajar langsung mengenai regulasi dan iklim investasi di negara-negara dengan pertumbuhan ekonomi pesat seperti Vietnam. Ketiga, menjalin silaturahmi dan memperkuat jaringan antar-pengusaha muda lintas negara,” ujarnya.

Baca Juga:  Delapan Korda Sumu Dilantik: Siap Majukan Ekonomi Umat dari Daerah

Menyapa Vietnam: Dari Industri ke Diplomasi Bisnis

Perjalanan diawali dari Da Nang, Vietnam, pada 21–23 April. Di kota pesisir yang sedang tumbuh sebagai pusat industri dan wisata ini, delegasi mengunjungi sejumlah titik strategis: industri batu marmer, pengolahan bambu, kawasan wisata Ba Na Hills, hingga kota pelabuhan Hoi An yang merupakan warisan budaya dunia Unesco.

Kegiatan ditutup dengan sesi business matching bersama anggota Junior Chambers Club Chapter Da Nang. Beberapa peluang sinergi konkret dengan pelaku usaha lokal mulai dijajaki dari pertemuan ini.

Perjalanan berlanjut ke Ho Chi Minh City pada 24–25 April. Di sini, para peserta berdiskusi langsung dengan Konsul Jenderal RI untuk Vietnam, Agustaviano Sofjan, terkait iklim investasi dan strategi diplomasi ekonomi. Salah satu hasil penting dari forum ini adalah rumusan masukan kebijakan untuk Indonesia terkait kemudahan investasi yang telah diterapkan Vietnam.

Puncak kegiatan di Vietnam terjadi dalam Global Sourcing Fair, sebuah ajang pertemuan pengusaha dari berbagai negara seperti Tiongkok, Korea, dan Taiwan. Business matching yang digelar pada 25 April itu menghasilkan sejumlah kesepakatan dagang instan dengan nilai akumulatif lebih dari 1 juta dolar AS.

Baca Juga:  Bazarmu: Sinergi Lazismu dan UMKM, Hadirkan Takjil Gratis dengan Konsep Berbeda

Jajaki Jejaring di Singapura dan Hong Kong

Singapura menjadi persinggahan berikutnya pada 26 April. Di negeri mungil yang menjadi pusat keuangan Asia ini, SUMU membuka ruang kolaborasi dengan para pengusaha muda lokal. Pertemuan ini tak sekadar menjalin relasi, tetapi juga menjajaki peluang bisnis konkret yang bisa segera dieksekusi.

Adapun pada 27–30 April, Hong Kong menjadi tujuan terakhir. Di kota metropolis tersebut, para peserta mengikuti pameran dagang internasional HKTDC Expo yang diikuti ribuan perusahaan dari berbagai belahan dunia. Beberapa produk unggulan UMKM Indonesia, seperti batik dan aneka makanan ringan, turut dipamerkan di stan SUMU, memperkenalkan kekayaan lokal ke pasar global.

Kolaborasi yang Menguatkan

Perjalanan bisnis lintas negara ini tak lepas dari dukungan banyak pihak. Kolaborasi antara SUMU dengan organisasi wirausaha seperti HIPMI dan HIPPI membuktikan bahwa kerja sama antarlembaga mampu membuka ruang baru bagi pelaku usaha nasional untuk bersaing di kancah internasional.

“Ke depan, kami berkomitmen untuk terus mengadakan kegiatan seperti ini. Thailand dan Hong Kong sudah kami jadwalkan sebagai negara tujuan berikutnya pada bulan Juni,” tutur Brili Agung menutup. (#)

Baca Juga:  Milik Pengusaha Muhammadiyah, Pabrik Es Batu Kristal Merek EsNow Diresmikan

Jurnalis Soleh Penyunting Mohammad Nurfatoni