Malam Ramadan di SD Sakri terasa syahdu. Siswa kelas 3 dan 4 mengikuti salat Tarawih berjemaah dengan khusyuk, menikmati kebersamaan, serta belajar menanamkan nilai-nilai keagamaan sejak dini.
Tagar.co – Kamis (20/3/25) malam, suasana di SD Muhammadiyah 1 Krian (SD Sakri), Sidoarjo, Jawa Timur, terasa berbeda. Suasana religius menyelimuti lingkungan sekolah. Ratusan siswa kelas 3 dan 4 bersiap dengan wajah ceria, mengenakan pakaian muslim terbaik mereka. Mereka akan melaksanakan salat Tarawih berjemaah dalam rangkaian program “Ramadan Ceria”.
Ketika azan Isya berkumandang, para siswa dengan tertib mengambil wudu dan berbaris rapi di saf-saf yang telah disediakan. Ada rasa semangat di mata mereka, seakan mereka tahu bahwa malam ini adalah waktu yang istimewa. Begitu salat Isya selesai, mereka melanjutkan dengan salat Tarawih yang dipimpin oleh seorang imam yang penuh ketenangan.
Baca juga: Ramadan Ceria: Siswa SD Sakri Berbagi Takjil untuk Masyarakat
Dengan takbir pertama, suasana menjadi hening. Bacaan imam Ustaz R. Gogik mengalun syahdu, mengantarkan mereka dalam kekhusyukan ibadah. Ada yang baru pertama kali mengikuti salat tarawih, ada juga yang sudah terbiasa melaksanakannya bersama keluarga. Namun, satu hal yang pasti, mereka semua menikmati momen kebersamaan ini.
Pendidikan Keagamaan sejak Dini
Bagi SD Sakri, kegiatan seperti ini bukan sekadar ritual tahunan, melainkan bagian dari upaya menanamkan nilai-nilai keagamaan sejak dini. Kaur Ismuba SD Sakri, Pondan Sari, S.Pd., menyampaikan bahwa mengajarkan nilai-nilai agama sejak kecil sangat penting bagi perkembangan anak-anak di masa depan.
“Kami ingin mereka tumbuh tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki landasan spiritual yang kuat,” ujarnya.
Seiring dengan selesainya salat Tarawih, wajah-wajah kecil itu terlihat puas. Malam itu, mereka bukan hanya belajar tentang ibadah, tetapi juga merasakan indahnya kebersamaan dalam beribadah. Ramadan memang bulan yang penuh berkah, dan di SD Sakri, keberkahan itu terasa begitu nyata dalam senyum dan doa yang dipanjatkan oleh para siswa. (#)
Jurnalis Isyanafik Penyunting Mohammad Nurfatoni
