Opini

Islam Agama yang Mudah, Jangan Diperumit

578
×

Islam Agama yang Mudah, Jangan Diperumit

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi freepik.com premium

Islam dirancang untuk dapat diikuti oleh semua orang dalam berbagai situasi kehidupan. Dispensasi atau ruksah yang Allah berikan adalah bukti nyata dari kasih sayang-Nya.

Islam Agama yang Mudah, Jangan Diperumit; Opini oleh Dr. Kholis Ernawati, S.Si., S.Ag., M.Kes.; Dosen Universitas YARSI, Jakarta.

Tagar.co – Islam adalah agama yang mengajarkan kemudahan dan membawa ketenangan bagi para pemeluknya. Rasulullah Salallahualaihiwasalam menegaskan dalam sabdanya bahwa agama ini mudah dan tidak mempersulit, melainkan memudahkan.

Beliau berpesan agar umatnya menjalani agama dengan sikap yang lurus, penuh optimisme, dan mengedepankan keseimbangan.

Kemudahan dalam Islam tercermin dari ajaran yang memperhatikan kemampuan manusia. Allah Subhanahuwataala menegaskan dalam Al-Qur’an bahwa Dia menghendaki kemudahan bagi hamba-Nya dan tidak menginginkan kesulitan.

Ini menunjukkan bahwa agama ini dirancang untuk dapat diikuti oleh semua orang dalam berbagai situasi kehidupan. Dispensasi (ruksah) yang Allah berikan, seperti kemudahan berbuka puasa bagi yang sakit atau bepergian, adalah bukti nyata dari kasih sayang-Nya.

Baca juga: Hidup Berhati-hati Menuju Perjumpaan yang Hakiki

Baca Juga:  Hari Bela Negara dan Presiden RI Kedua yang Terlupakan

Namun, ada kalanya seseorang merasa bahwa agama ini sulit dijalankan. Perasaan tersebut bisa muncul karena kurangnya pemahaman tentang syariat, ketakutan untuk berkorban, atau sikap perfeksionisme yang berlebihan. Padahal, Rasulullah Salallahualaihiwasalam menegaskan ibadah cukup dilakukan sesuai kemampuan masing-masing. Allah tidak membebani hamba-Nya di luar batas kemampuannya.

Gus Baha, seorang ulama terkemuka, dalam sebuh ceramahnya menekankan bahwa kesederhanaan dalam beribadah mencerminkan kemudahan dalam Islam. Dia mengisahkan bagaimana sahabat Rasulullah, Jabir bin Abdillah, melaksanakan salat dengan pakaian sederhana, membuktikan bahwa syarat sah salat tidaklah rumit atau membebani.

Islam juga sangat menjunjung tinggi ilmu pengetahuan sebagai bagian dari kemudahan yang diberikan kepada umatnya. Keberkahan dalam Islam hadir melalui ketaatan yang tulus kepada Allah dan usaha untuk terus memperdalam ilmu. Allah menyatakan bahwa Rasulullah diutus sebagai rahmat bagi seluruh alam. Ini menegaskan bahwa ajaran Islam diturunkan untuk mempermudah kehidupan manusia, bukan memperumitnya.

Keseimbangan

Dalam menjalankan agama, Islam mengajarkan keseimbangan antara kewajiban dan kemampuan. Kemudahan yang diajarkan bukan berarti meremehkan perintah Allah, melainkan menyesuaikan ibadah dengan kondisi agar tetap istikamah.

Baca Juga:  Tiga Guru Hebat: Muhammad Kholil, Ahmad Khatib Al-Minangkabawi, dan Ahmad Surkati

Seorang mukmin yang dilapangkan hatinya akan merasakan ketenangan dan kecintaan dalam beribadah, sebagaimana dijelaskan dalam hadis yang menyebutkan bahwa shalat, zakat, puasa, dan amal kebajikan lainnya dilakukan dengan hati yang lapang dan mudah.

Dari ajaran Islam yang mudah ini, kita diajarkan untuk selalu bersikap sederhana dan tidak mempersulit diri dalam beragama. Kita harus memahami bahwa Allah memberikan kelonggaran dalam ibadah agar manusia mampu menjalankannya dengan penuh ketenangan. Sikap rendah hati, ikhlas, dan selalu berusaha memperdalam ilmu agama adalah kunci menjalani ajaran Islam dengan baik.

Kita juga perlu menerapkan prinsip keseimbangan antara kewajiban dan kemampuan dalam menjalani hidup. Jangan sampai kita terlalu longgar sehingga melalaikan kewajiban, tetapi juga jangan terlalu ketat hingga membebani diri sendiri. Dengan memahami kemudahan yang diajarkan dalam Islam, kita bisa meneladani Rasulullah dan para sahabat yang menjalani agama dengan ketenangan dan penuh cinta kepada Allah.

Akhirnya, mari kita jadikan kemudahan dalam Islam ini sebagai motivasi untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah. Dengan menjalani hidup yang seimbang, penuh syukur, dan selalu mencari ilmu, kita akan merasakan keberkahan dalam setiap langkah yang diambil. (#)

Baca Juga:  Kebakaran Dahsyat Los Angeles dan Ucapan-Ucapan Sombong Itu

Jakarta, 2 Januari 2025

Penyunting Mohammad Nurfatoni

Opini

Presiden Prabowo mengucapkan “ndasmu” tiga kali dalam orasi…