Feature

Empat Tahun Berturut-turut Jadi Penghimpun Terbaik Filantorpis Cilik, SDMM Buka Rahasia

761
×

Empat Tahun Berturut-turut Jadi Penghimpun Terbaik Filantorpis Cilik, SDMM Buka Rahasia

Sebarkan artikel ini
Koordinator Kurikulum SDMM Athiq Amiliyah menerima penghargaan dari Ketua PDM Kabupaten Gresik Muhammad Thoha Maksun (Foto Lazismu Gresik)

Empat tahun berurut-turu SD Muhammadiyah Manyar dinobatkan sebagai penghimpun donasi terbanyak pada program Filantorpis Cilik. Ini rahasianya.

Tagar.co – Dengan senyum mengembang, Koordinator Kurikulum SDMM Athiq Amiliyah, S.Pd. naik ke panggung, Sabtu (14/12/24).

Bersama 9 pimpinan sekolah dan madrasah dia mendapat kehormatan berada di panggung Gathering Anak Asuh 2024.

Lazismu bersama Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gresik memberikan penghargaan kepada 10 sekolah dan madrasah Muhammadiyah di Kabupaten Gresik yang sebagai penghimpun terbaik donasi Filantropis Cilik 2024.

Baca juga10 Sekolah Penghimpun Donasi Filantropis Cilik Terbaik 2024 Dapat Penghargaan

Yang membuat wajah Athiq semakin berseri-seri adalah SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) menempati posisi pertama dengan donasi sebesar Rp 119.532.109.

Sebagai bentuk peghormatan, Ketua PDM Kabupaten Gresik Muhamamd Thoha Maksun yang langsung menyerahkan penghargaan tersebut kepada Athiq—mewakili Kapala SDMM Ria Pusvita Sari yang saat itu berhalangan hadir karena ada tugas lain.

Bukan kali ini saja SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) menorehkan prestasi gemilang itu. Sejak penghargaan Penghimpun Terbaik Filantropis Cilik itu diadakan tahun 2021, sekolah dengan julukan Kampus Biru selalu berada di peringkat pertama.

Pada tahun 2021 SDMM berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp 163.947.400. Sedangkan pada tahun 2022 sebanyak Rp 193.208; 900 dan tahun 2023 sebesar 167.929.100.

Salah satu kelas yang mendapat penghargaan sebagai penghimpun donasi terbanyak. (Tagar.co/Istimewa)

Primary Character Award dan Kolaborasi

Prestasi empat tahun berturut-turut ini bukanlah kebetulan. SDMM telah membangun ekosistem yang kuat untuk menumbuhkan karakter dermawan di kalangan siswanya sejak dini.

“Kami mendorong sikap dermawan dan empati di kalangan siswa sejak usia dini. Siswa diajarkan nilai-nilai seperti berbagi, empati, dan kepedulian sosial,” ujar Kepala SDMM Ria Pusvita Sari atau yang biasa disapa Vita, pada Tagar.co, Selasa (17/12/24).

Dia menerangkan, kolaborasi dengan orang tua juga dilakukan untuk memberikan dukungan dan sarana tambahan bagi kegiatan Filantropis Cilik.

Baca Juga:  Menghidupkan Budaya Lokal, Siswa SDMM Gresik Bikin Damar Kurung dalam P5

Salah satu kunci sukses SDMM adalah program Primary Character Award yang diinisiasi oleh kepala sekolah. Dalam program ini, terdapat kategori Charitable untuk tiap kelas, di mana siswa dengan jumlah donasi terbanyak akan mendapat penghargaan.

Vita juga selalu memotivasi semua pihak, baik guru, siswa, maupun orang tua, untuk berpartisipasi aktif dalam program Filantropis Cilik. Kolaborasi dengan orang tua dilakukan untuk memberikan dukungan dan sarana tambahan bagi kegiatan ini.

Vita juga memastikan ketersediaan sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan program, baik itu dari segi finansial maupun material.

“Kami juga melakukan penilaian berkala diperlukan untuk mengukur efektivitas program. Berdasarkan hasil evaluasi itu dapat mengembangkan dan menyesuaikan metode agar lebih efisien dan tepat sasaran,” terangnya melalui pesan WhastApp.

Menurutnya, dengan sistem dan peran pimpinan yang terintegrasi dengan baik, program Filantropis Cilik dapat menjadi sarana efektif dalam menanamkan nilai-nilai sosial yang vital bagi perkembangan karakter anak sejak dini.

Secara terpisah, Koordinator Kesiswaan SDMM Niswatul Mujtahidah menerangkan selain ada reward berupa piala bergilir tiap kelas sebagai bentuk apresiasi, sekolah juga melibatkan secara langsung para siswa dalam kegiatan sosial. Seperti berkunjung ke panti asuhan atau ke sekolah lain yang memiliki keterbatasan dalam sarana sekolah.

Hanim, sapaan akrabnya, menambahkan, selain itu para siswa diberi wawasan tentang kehidupan sosial masyarakat yang kurang terpenuhi kebutuhan hidupnya. “Hal itu dapat menambah motivasi siswa dalam berinfak,” ujarnya, Senin (16/12/24).

Menurutnya wawasan seperti ini penting dilakukan karena sebagian besar siswa SDMM berasal dari keluarga yang berkecukupan secara finansial.

Seorang siswa SDMM sedang memasukkan infak pada kaleng Filantropis Cilik (Tagar.co/Istimewa)

Mekanisme Pengumpulan Donasi

Keseriusan SDMM menjalankan program Filantropis Cilik ini diimplementasikan secara detail menyangkut hal-hal teknis.

Misalnya guru mengingatkan siswa untuk berinfak sebanyak dua kali dalam sehari. Yakni, pertama, di pagi hari setelah para siswa berdoa pagi dan briefing pagi. Kedua, sebelum siswa pulang.

Baca Juga:  Belajar Menulis Berita sambil Momong Anak, Kisah di Balik Pelatihan Jurnalistik Ikwam SDMM

Untuk menampung infak itu, para siswa diberi kaleng Filantropis Cilik yang sudah disediakan oleh Lazismu. Kaleng infak itu disimpan di loker siswa yang ada di kelas masing-masing.

Hanim menjelaskan, per bulan rata-rata setiap anak mengumpulkan infak sebesar Rp 20 ribu dengan uang pecahan terkecil Rp 5 ribu. “Pernah ada yang berhasil mengumpulkan infak sebesar Rp 200 ribu,” ungkapnya.

Baca jugaUang Receh Filantropis Cilik Jadi Miliaran, Ratusan Siswa dan Guru Terbantu

Hanim menambahkan, di SDMM semua siswa, kelas 1-6, yang berjumlah 542 siswa itu (data 2024) mendapat kesempatan yang sama untuk berinfak dengan menyisikan uang sakunya.

Dengan asumsi data di atas, wajar jika pada tahun 2024 ini SDMM berhasil menghimpun dan Rp 119 juta. Bila setiap anak berhasil mengumpulkan Rp 20 ribu per bulan, maka dari 542 siswa itu bisa terkumpul Rp 10,84 juta x 12 bulan = Rp 130,08 juta.

Sebagai penanggung jawab program ini Hanim bersyukur SDMM dinobatkan kembali sebagai penghimpun donasi terbaik dalam program Filantropis Cilik. “Ini semakin menambah semangat untuk kamu untuk terus mengoptimalkan infak para siswa,” ucapnya.

Proses penghitungan perolehan donasi Filantropis Cilik di SDMM (Tagar.co/Istimewa)

Manfaat Lebih dari Sekadar Donasi

Bagi SDMM, prestasi sebagai penghimpun donasi terbaik itu bukan tujuan utama. Sebab yang terpenting, program Filantropis Cilik ini dapat meningkatkan kesadaran diri bagi siswa untuk istikamah dalam berinfak.

“Ini juga bisa menanamkan karakter berinfak sejak dini, sehingga dapat dikembangkan ketika mereka sudah dewasa,” ujarnya.

Selain itu, dengan mengikuti program ini SDMM juga mendapat manfaat lain karena sebanyak 40 persen tiap bulan dari perolehan donasi yang terkumpul dan disetorkan ke Lazismu Gresik itu

“Oleh Lazismu dana tersebut dikembalikan ke sekolah dalam bentuk uang tunai dan digunakan untuk mengganti pembayaran SPP siswa SDMM yang menyandang status anak yatim piatu,” ungkapnya.

Baca Juga:  Legenda Sumur Songo: Saat Siswa SDMM Gresik Dibuat Takjub

Dia berharap, ke depan perolehan donasi bisa ditingkatkan sehingga memberi manfaat yang lebih luas.

Program Filantropis Cilik ini mendapat dukungan yang positif dari wali siswa. Seperti diungkapkan Nur Asiyah, wali siswa Muthiatur Rahmah Putri Ighfar dari kelas 5 Ummu Salamah.

Menurutnya dari program ini anak-anak semakin menghargai uang sekecil apapun. “Sekarang anak saya jadi lebih pinter mengatur uang saku yang dibawa ustazah dan alhamdulillah sekarang uangnya sisihkan bukan untuk membeli mainan tapi ingin membantu teman yang tidak bisa beli sepatu,” ungkapnya, Selasa (17/12/24).

Ucapan Terima Kasih

Kepala SDMM Ria Pusvita Sari mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh siswa yang telah berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan ini, yang menunjukkan kepedulian dan nilai kemanusiaan yang tinggi. “Kalian adalah inspirasi bagi semua orang!,” ucapnya.

Terima kasih juga dia sampaikan kepada para guru yang dengan penuh semangat membimbing dan mendampingi siswa dalam setiap kegiatan. Tanpa bimbingan dan dukungan mereka, pencapaian ini tidak mungkin terwujud.

“Apresiasi juga saya tujukan kepada para orang tua yang telah mendukung setiap langkah kami. Sinergi yang kita bangun antara pihak sekolah dan orang tua menjadi salah satu kunci keberhasilan ini,” ujarnya.

Dia menegaskan, penghargaan ini bukanlah akhir, tetapi awal dari perjalanan kita untuk terus menginspirasi dan berkontribusi bagi masyarakat. “Mari kita bersama-sama melanjutkan kerja baik ini dan menjadi teladan bagi sekolah lain. Terima kasih, dan teruslah semangat dalam berkarya dan berbagi,” pesannya.

Keberhasilan SDMM dalam program Filantropis Cilik ini menjadi contoh inspiratif bagi sekolah lain dalam menanamkan nilai-nilai filantropi kepada siswa. Semoga semakin banyak generasi muda yang peduli dan berkontribusi untuk sesama. (#)

Jurnalis Mohammad Nurfatoni