Telaah

Doa Buka Puasa

173
×

Doa Buka Puasa

Sebarkan artikel ini
Doa buka puasa ada beberapa versi. Menurut ahli hadis, doa buka puasa paling sahih seperti yang diriwayatkan Ibnu Umar radiyallahu anhu.
Takjil buka puasa

Saat berbuka puasa dianjurkan berdoa untuk menyampaikan syukur kepada Allah dan menambah nilai ibadah.

Tagar.co – Doa buka puasa (ifthar) menurut ahli hadis yang sahih seperti yang diriwayatkan Ibnu Umar radiyallahu anhu.

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، إِذَا أَفْطَرَ قَالَ: ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

Biasanya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam jika berbuka puasa berdoa: Dzahabadh-dhama’u wabtallatil ‘uruuqu wa tsabatal ajru insyaallah. Telah hilang rasa haus, telah basah kerongkongan, dan telah diraih pahala. Insyaallah.

Hadis ini derajatnya hasan dalam pembahasan oleh ahli hadis dalam kitab-kitabnya seperti An-Nasa’i dalam Sunan Al-Kubra (3315), Ath-Thabrani dalam Mu’jam Al-Kabir (14097), Ad-Daruquthni dalam Sunan-nya (279), Al-Hakim dalam Mustadrak-nya (1536).

Doa ini dibaca saat puasa Ramadan maupun puasa sunah lainnya.

Sementara hadis berbuka puasa yang sangat populer di kalangan umat Islam statusnya daif. Matan hadis doa buka puasa yang populer itu adalah

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Baca Juga:  Safari Ramadan, Petrokimia Gresik Beri Tali Asih Rp 10 Juta ke Masjid At-Taqwa

Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa ala rizqika afthartu birahmatika yaa arhamar rahimin

Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dengan rezekiMu aku berbuka, dengan rahmatMu, wahai Zat Maha Penyayang.

Hadis itu menurut ahli hadis statusnya daif jiddan, munkar, dan mursal karena sanadnya terputus dari Rasulullah Saw.

Perawi Diragukan

Contoh hadis ini dimuat oleh Ibnu Sunni dalam kitab Amalul Yaum wal Lailah (1413).

حَدَّثَنَا أَبُو الْقَاسِمِ التَّنُوخِيُّ , إمْلَاءً ، قَالَ : حَدَّثَنَا أَبُو الْحُسَيْنِ مُحَمَّدُ بْنُ الْمُفْطِرِ بْنِ مُوسَى الْحَافِظُ ، قَالَ : حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ خَلَفِ بْنِ حِبَّانَ ، قَالَ : حَدَّثَنَا وَكِيعٌ ، قَالَ : حَدَّثَنَا الْقَاسِمُ بْنُ هَاشِمِ بْنِ سَعِيدٍ ، قَالَ : حَدَّثَنَا أَبِي هَاشِمُ بْنُ سَعِيدٍ ، قَالَ : حَدَّثَنَا بْنُ رُزَيْنٍ ، عَنْ ثَابِتٍ ، عَنْ أَنَسٍ ، قَالَ : كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ ” إِذَا أَفْطَرَ , يَقُولُ : اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ ، فَتَقَبَّلْ مِنِّي إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ “

Baca Juga:  Hasna Naurah Juara I Lomba Muhadarah Festival Ramadan Miosi

Abul Qasim At-Tanuji menyampaikan kepadaku secara imla, ia berkata, Abul Husain Muhammad bin Mufthir bin Musa Al-Hafidz menuturkan kepadaku, Muhammad bin Khalaf bin Hibban menuturkan kepadaku, Waki menuturkan kepadaku, Al-Qasim bin Hasyim bin Sa’id menuturkan kepadaku, ayahku, Hasyim bin Sa’id menuturkan kepadaku, Ibnu Ruzain menuturkan kepadaku, dari Tsabit, dari Anas, ia berkata, Biasanya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam ketika berbuka membaca doa, Allahumma laka shumtu wa alaa rizqika afthartu fataqabbal minni, innaka antas samii’ul ‘aliim (Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dengan rezekiMu aku berbuka, maka terimalah puasaku ini, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui).’”

Menurut ahli hadis, riwayat ini lemah karena terdapat dua masalah. Pertama, perawi Hasyim bin Sa’id As-Simsaar, statusnya majhul haal. Artinya, perawi tidak terkenal yang tidak ada catatan layak dipercaya.

Kedua, Ibnu Ruzain (Sa’id bin Zurbi), menurut ahli hadis Al-Hakim, dia sangat munkarul hadis. Artinya, perawi banyak kelemahannya seperti pelupa, keliru, atau fasik.

Al-Baihaqi menyebut, dia dha’if (lemah). Ibnu Hajar juga mengatakan, munkarul hadis.

Imam Bukhari dan Imam Muslim menyebutnya, dia suka meriwayatkan al-aja’ib. Hadis yang aneh-aneh. Adz-Dzahabi mengatakan, para ulama hadis mendhaifkan.

Baca Juga:  Harta yang Berkurang

Generasi Tabiin

Contoh lagi hadis yang dimuat Abu Daud dalam Sunan No. 2358.

حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ، حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ، عَنْ حُصَيْنٍ، عَنْ مُعَاذِ بْنِ زُهْرَةَ، أَنَّهُ بَلَغَهُ ” أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا أَفْطَرَ قَالَ: اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ

Musaddad menuturkan kepadaku, Husyaim menuturkan kepadaku, dari Hushain, dari Mu’adz bin Zuhrah, ia menyampaikan, Biasanya Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam ketika berbuka membaca doa: Allahumma laka shumtu wa ‘alaa rizqika afthartu (Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dengan rezekiMu aku berbuka).

Riwayat ini mursal, karena Mu’adz bin Zuhrah adalah seorang tabi’in. Dia tidak bertemu dengan Rasulullah saw. (#)

Penyunting Sugeng Purwanto