FeatureUtama

Langkah Awal yang Ramah: Abdul Mu’ti Dorong Sekolah Jadi Rumah Karakter

572
×

Langkah Awal yang Ramah: Abdul Mu’ti Dorong Sekolah Jadi Rumah Karakter

Sebarkan artikel ini
Mengawali tahun ajaran baru, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti meninjau langsung pelaksanaan MPLS Ramah di Sumbawa. Ia menekankan pentingnya menjadikan sekolah sebagai rumah karakter, cinta, dan kemanusiaan.
Mendikdasmen Abdul Mu’ti di Di SD Negeri 16 Sumbawa, NTB.

Mengawali tahun ajaran baru, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti meninjau langsung pelaksanaan MPLS Ramah di Sumbawa. Ia menekankan pentingnya menjadikan sekolah sebagai rumah karakter, cinta, dan kemanusiaan.

Tagar.co – Hari pertama masuk sekolah menjadi momentum penting dalam membentuk kesan dan semangat belajar siswa. Itulah yang menjadi perhatian Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, saat meninjau pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

Di SD Negeri 16 Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) Abdul Mu’ti tampil sebagai pembina upacara dalam pembukaan MPLS 2025 yang tahun ini mengusung konsep MPLS Ramah. Konsep ini menekankan pentingnya menciptakan suasana sekolah yang menyenangkan, aman, dan penuh cinta bagi anak-anak sejak hari pertama.

Baca juga: Pesan Menteri Abdul Mu’ti untuk para Penerima Beasiswa Adem 2025

“MPLS 2025 kami beri nama MPLS Ramah—sebuah langkah awal untuk meletakkan dasar pendidikan yang penuh rasa cinta, saling menghormati, dan memuliakan para murid. Kita berusaha menjadikan sekolah sebagai rumah kita—sebagai tempat di mana kita tidak hanya menuntut ilmu, tetapi juga membangun karakter dan membentuk kepribadian utama anak-anak kita,” ujarnya.

Baca Juga:  Abdul Mu’ti Luncurkan Portal Kemendikdasmen, Simbol Reformasi Birokrasi Pendidikan

Upacara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati Sumbawa Muhammad Anshori, Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen Suharti, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB Abdul Aziz, Plt. Kadisdikbud Sumbawa Irawan Subekti, sejumlah pejabat eselon II di lingkungan Kemendikdasmen, serta para guru, siswa, dan orang tua.

Setelah dari SDN 16, Menteri Mu’ti melanjutkan kunjungannya ke Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 1 Sumbawa. Di sana, ia turut mengikuti Senam Anak Indonesia Hebat (SAIH) bersama para guru dan siswa berkebutuhan khusus.

Ia juga memberikan apresiasi kepada siswa yang menyanyikan lagu “7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat”, serta menyerahkan bantuan pendidikan kepada tiga siswa SLB sebagai bentuk dukungan moral agar mereka terus semangat belajar dan berprestasi.

“Kalian punya keterbatasan fisik, tetapi kalian punya kelebihan yang hebat dalam bidang-bidang lainnya. Tetaplah percaya diri, tetaplah bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena kalian semua memiliki kelebihan-kelebihan yang bahkan Pak Menteri juga tidak punya,” ucapnya, disambut senyum dan tepuk tangan para hadirin.

Baca Juga:  Instruktur Naik Kelas: Kemendikdasmen Dorong Penguatan Kompetensi lewat Magang di Industri

Menteri Mu’ti juga memberikan apresiasi kepada para guru pendidikan khusus di SLB atas dedikasi dan ketulusan mereka. Ia menegaskan bahwa peran mereka sangat penting dalam memastikan setiap anak bisa tumbuh dan berkembang sesuai potensinya. Untuk itu, ia mengajak semua pihak turut mendukung agar anak-anak berkebutuhan khusus dapat menjadi generasi yang tangguh, mandiri, dan bermartabat.

Mendikdasmen Abdul Mu’ti di SMP Negeri 1 Sumbawa, NTB.

Jeda Ceria: Istirahat anpa Gawai, Interaksi Penuh Makna

Kunjungan berlanjut ke SMP Negeri 1 Sumbawa. Di sana, Menteri Mu’ti mengikuti kegiatan Pagi Ceria bersama siswa baru, yang diawali dengan Senam Anak Indonesia Hebat dan menyanyikan lagu “Hari Baru”.

Dalam kesempatan itu, ia memperkenalkan program Jeda Ceria, yaitu waktu istirahat aktif tanpa gawai, yang diharapkan menjadi ruang reflektif bagi siswa untuk berkreasi, berinteraksi, dan melatih motorik mereka secara sehat dan menyenangkan.

“Perubahan besar dimulai dari langkah-langkah kecil yang baik dan konsisten. Inilah jalan menjadi anak-anak Indonesia yang sehat, kuat, dan hebat,” tegasnya.

Menteri Mu’ti juga kembali menekankan pentingnya Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, yakni bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cukup. Menurutnya, kebiasaan-kebiasaan sederhana ini menjadi fondasi utama pembentukan karakter anak.

Baca Juga:  Kemendikdasmen Gelar Forum Publik, Ratusan Siswa Surabaya Ikuti Simulasi TKA

Dengan MPLS Ramah dan gerakan perubahan yang konkret, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah berupaya memastikan bahwa sekolah menjadi tempat terbaik untuk menumbuhkan karakter, pengetahuan, dan kemandirian generasi muda Indonesia. (#)

Penyunting Mohammad Nurfatoni