
Untung Punya Kartu Muhammadiyah dirasakan warga Banyuwangi. Dengan menunjukkan kartu itu mereka mendapat fasilitas kamar rawat inap bagus dan nyaman.
Tagar.co – Nduwe kartu NBM gawe opo? Punya kartu NBM buat apa? Kalimat skeptis yang sering muncul saat diminta untuk membuat Kartu Tanda Anggota Muhammadiyah (KTAM).
Hal yang jamak terjadi di jamaah kita. Sering mendengar jawaban atas pertanyaan itu, mendorong manajemen Rumah Sakit Islam Fatimah Banyuwangi membuat program layanan Pasien Munggah Kelas. Pasien rawat inap bisa mendapat kelas kamar di atasnya.
“Fasilitas rawat inap yang diberikan kepada warga Muhammadiyah ini tidak hanya berlaku bagi masyarakat Banyuwangi tapi juga bagi warga di luar Banyuwangi dengan syarat bisa menunjukkan NBM (Nomor Baku Muhammadiyah) atau Kartu Anggota Aisyiyah,” kata Suprapto SKep Ners, Kepala Humas RSI Fatimah dijumpai di kantin RSI Fatimah, Selasa (3/6/2025).
Khusus warga Muhammadiyah Banyuwangi, sambung dia, ada kemudahan apabila belum sempat mengurus KTAM. Dengan meminta surat keterangan aktif dari Ketua PCM, PCA atau ketua organisasi otonom.
“Kami mengambil langkah seperti ini, agar warga Muhammadiyah merasakan manfaat memiliki kartu keanggotaan, juga sebagai bentuk kepedulian rumah sakit kepada persyarikatan,” kata dia menjelaskan.
Agar warga Muhammadiyah semakin mencintai fasilitas kesehatan sendiri sehingga tidak perlu berobat ke RS lain. Selain itu RSI Fatimah juga ingin memberikan manfaat bagi amal usaha lainnya seperti amal usaha pendidikan.
“Untuk Amal Usaha Pendidikan, kami siap menjadi lokasi PSG (Pendidikan Sistem Ganda) bagi seluruh siswa SMK Muhammadiyah se Banyuwangi. Karena kami ingin memperioritaskan amal usaha kita dulu,” ungkap Prapto sambil menikmati semangkok mi ayam.
Program Pasien Munggah Kelas sudah dinikmati masyarakat. Nurul Hidayah MPd, guru Aisyiyah Bustanul Athfal 2 Banyuwangi, menceritakan, dia menjalani pemeriksaan di poli bedah bulan Mei lalu.
Dokter mengatakan harus menjalani operasi atas penyakitnya. Sesuai premi BPJS Kesehatan, Nurul mestinya dirawat di ruang rawat kelas 1. Karena ada program Pasien Munggah Kelas untuk warga Muhammadiyah, dia mendapat ruang rawat inap kelas 1 utama di ruang Mina.
Ibunda dari Rohmad Rava Prayoga ini bersyukur karena dengan program ini, dia bisa beristirahat dengan tenang. Karena kesembuhan yang diperoleh adalah berkat doa, obat yang sesuai, ruang perawatan yang nyaman dan pelayanan dari dokter, perawat, serta unsur lainnya.
Perempuan yang sehari-hari mengajar di kelompok B1 ini mengajak warga Muhammadiyah dan Aisyiyah Banyuwangi untuk memanfaatkan NBM dan NBAnya.
“Ndak ada orang yang pingin sakit, qadarullah tak ada yang bisa menolak. Maka dari itu jangan ragu untuk menggunakan fasilitas kesehatan yang kita punya, apalagi kalau punya asuransi, pasti nyaman,” kata Nurul.
Inovasi layanan RSI Fatimah Banyuwangi bukan hanya program Pasien Munggah Kelas, tapi juga program Vaksin Day yang dilaksanakan setiap hari Jumat dan program medical check up bagi siswa ABA se Banyuwangi.
Bentuknya berupa pemeriksaan kesehatan dan gigi mulut. Biaya yang dibayarkan cukup Rp 50 ribu saja, sudah mendapat pemeriksaan gigi dan goodie bag cantik.
Program medical check up masih baru karena pelaksanaannya saat siswa TK masuk di tahun ajaran baru. Bisa biaya murah, karena program CSR RSI Fatimah. Untung Punya Kartu Muhammadiyah.
Jurnalis Yulia Febrianti Penyunting Sugeng Purwanto