
Menikmati kudapan dan makanan yang tersaji ketika Lebaran bisa memengaruhi kesehatan tubuh. Perhatikan takarannya supaya tetap sehat.
Tagar.co – Merayakan Idulfitri dengan aneka kudapan, makanan, dan minuman yang tersaji ketika bersilaturahmi ke tetangga dan kerabat perlu mawas diri.
Momen Lebaran sangat menyenangkan. Ada kudapan emping melinjo, kacang mete, kacang goreng yang renyah.
Kuliner khas Lebaran juga menggugah selera seperti ketupat opor ayam, rendang, sambal goreng ati, nasi kuning, ikan bakar, sate dan gule.
Aneka hidangan itu ada yang kandungan garam, protein, dan kadar lemak tinggi. Bagi orang dewasa makanan itu bisa langsung berpengaruh kepada kesehatan. Habis makan badan terasa berat, mudah capai, cenut-cenut di persendian. Itu gejala hipertensi, diabetes, kolesterol, asam urat, muncul.
Beberapa referensi mengingatkan waspada terhadap penyakit yang muncul ketika Lebaran, antara lain
- Peningkatan Kolesterol
Sebetulnya kolesterol ini dibutuhkan oleh tubuh. Muncul risiko jika kadarnya berlebihan. Konsumsi rendang, opor ayam, camilan manis bisa meningkatkan kadar kolesterol yang memicu hipertensi, stroke, dan gangguan jantung.
- Kadar Gula Meningkat
Peningkatan kadar gula terjadi makan berlebihan seperti mencicipi kue manis, nasi, dan sirup.
- Hipertensi
Makanan dengan kadar garam tinggi berisiko meningkatkan tekanan darah atau hipertensi. Hipertensi bisa membawa serangan stroke dan jantung.
- Asam Urat
Pada waktu Lebaran disajikan makanan tinggi protein dan gula seperti daging, makanan dan minuman manis, seafood, dan emping belinjo. Makanan ini penyebabkan asam urat tinggi. Tandanya cekot-cekot di persendian muncul. Bisa di lutut, pergelangan tangan atau kaki, juga ruang jari.
- Diare
Ini terjadi karena makanan yang dikonsumsi kurang higienis, mencoba jenis makanan baru, makanan berlemak, rasa asam serta pedas.
- Maag
Perubahan pola makan dari puasa yang semula membatasi makan tiba-tiba makan berlebihan, pedas, asam, dan berlemak. Kondisi ini dapat menyebabkan kenaikan asam lambung, perut kembung, dan sebah.
Mencegah Penyakit Lebaran
Supaya merayakan Idulfitri bisa dinikmati dengan baik tanpa khawatir munculnya gangguan kesehatan, maka perlu memperhatikan berikut ini.
- Kendalikan Makan
Memasuki Lebaran kendalikan makan dan minum yang berlemak, asin, dan asam. Jika ada sayur dan buah lebih baik itu yang banyak dinikmati.
- Mengatur porsi makanan
Pada waktu Lebaran, makanan melimpah dan tersedia aneka makanan, camilan yang mengundang selera.
Mulailah dengan makan dalam porsi kecil serta menikmati di setiap kunyahan. Hal ini dapat mencegah makan berlebihan, juga ketidaknyamanan di sistem pencernaan.
Jangan lupa memperhatikan isyarat tubuh. Berhentilah makan sebelum kenyang.
- Pola makan seimbang
Adanya hidangan yang disediakan tersebut, perlu menjaga keseimbangan makanan.
Dalam setiap hidangan yang dikonsumsi jangan lupa memasukkan unsur sayuran dan buah, protein dengan sedikit lemak.
Batasi konsumsi makanan manis, asin, gorengan. Jika ada, lebih memilih makanan yang dipanggang atau dikukus.
- Jaga Makanan dan Kebersihannya
Perlu memperhatikan makanan yang dikonsumsi. Pastikan kematangan dan cara penyimpanannya.
Hindari makanan yang terlalu lama berada di suhu ruang tanpa pelindung dari serangga seperti lalat.
Jangan lupa menjaga kebersihan makanan dan tempatnya. Mencuci tangan ketika menyiapkan dan menikmati hidangan serta menjaga kebersihan mulut.
- Minum Air Putih
Pastikan kecukupan cairan tubuh dengan minum air putih. Makanan berkuah membantu menambah cairan tubuh. Begitu buah seperti semangka dan mentimun. Kurangi minuman manis dan berbahan sintetis.
- Tetap Aktif
Jangan melupakan gerak tubuh walaupun dalam suasana Lebaran. Jalan kaki ringan setelah makan dan kalau bisa melakukan peregangan tubuh. Hal ini dapat memperbaiki pencernaan, mencegah kelelahan dan tetap energik.
- Tidur Cukup
Sesibuk apapun, tidur harus cukup. Jika merasa lelah, sempatkan untuk beristirahat. Jika semalam kurang tidur, usahakan tidur siang sebentar. Supaya kekebalan tubuh, suasana hati tetap terjaga.
Semoga kita bisa merayakan Idulfitri penuh keberkahan dan tubuh tetap sehat.
Penulis Mokhamad Fatoni, Ketua Majelis Dikdasmen PDM Kota Pasuruan
Penyunting Sugeng Purwanto