
Hujan mengguyur rata desa-desa di Kecamatan Brondong, Lamongan, Jawa Timur, pada Ahad pagi ini. Di saat yang sama kader Nasyiatul Aisyiyah Se-Cabang Brondong akan menghadiri Musykerda di Umla. Beberapa kisah unik mereka alami.
Tagar.co – Pagi ini, Ahad (25/5/2025) Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Lamongan akan menyelenggarakan Musyawarah Kerja Daerah (Musykerda) di Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla).
Setiap Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) diwajibkan mendelegasikan 3 kader. Sementara Pimpinan Ranting Nasyiatul Aisyiyah (PRNA) mendelegasikan 1 kader.
PCNA Brondong yang dikomandoi Musfiroh, M.Pd. telah menyiapkan seluruh kader yang diminta. Dia siapkan dua armada untuk mengangkut kurang lebih 23 personalia —3 utusan PCNA, dan 20 utusan PRNA.
Sejak pukul 05.15 WIB grup Whatsapp telah ramai untuk melakukan koordinasi titik penjemputan. Di tengah obrolan, ada yang mengabarkan di kawasannya turun hujan. Hal ini membuat pemberangkatan mengalami sedikit kendala dan molor dari waktu yang disepakati sebelumnya.
Saat sudah teratasi titik-titik penjemputan, di tengah perjalanan, Ketua PRNA Labuhan, Dwi Ika Novilia Rahayu mengaku ketinggalan sesuatu.
“Wah, rujak saya ketinggalan. Ya Allah emane (sayang sekali),” katanya.
Dia mengaku panik dan kurang fokus di tengah hujan deras yang mengguyur desanya. Padahal sudah membayangkan nyemil rujak khas labuhan di tengah padatnya agenda Musykerda Nasyiatul Lamongan.
Tragedi yang sama ternyata juga dialami penulis. Kondisi hujan deras yang mengguyur, dan harus membawa balita, membuat konsentrasi kurang sempurna. Sehingga dompet pun masih tertinggal di rumah. Padahal kondisi belum sarapan, juga tidak membawa bekal makanan.
“Tidak papa. Aman. Nanti dipinjami uang teman-teman,” kata Anny Setiawati, Ketua PRNA Brengkok, yang ternyata dia menjadi juru penyelamat.
Akhirnya, di tempat Musykerda, penulis pun meminjam uang kepada Anny untuk membeli nasi bakar, sempol dan jus alpukat sebagai penggajal perut. Hehe. (#)
Jurnalis Nely Izzatul Penyunting Mohammad Nurfatoni