Feature

Festival Batik di TK Aisyiyah 1 Kota Probolinggo Jadi Panggung Kecil Cinta Budaya

194
×

Festival Batik di TK Aisyiyah 1 Kota Probolinggo Jadi Panggung Kecil Cinta Budaya

Sebarkan artikel ini
Ratusan murid TK Aisyiyah 1 Probolinggo mengikuti lomba mewarnai batik dengan teknik contour dalam rangka peringatan Hari Batik Nasional di aula sekolah, Kamis (2/10/2025), sebagai upaya menanamkan kecintaan terhadap budaya Indonesia sejak dini. (Tagar.co/Wike Widiawati)

Ratusan murid TK Aisyiyah 1 Kota Probolinggo merayakan Hari Batik Nasional dengan cara istimewa. Lewat Festival Batik dan permainan tradisional, anak-anak belajar mencintai budaya bangsa sejak dini.

Tagar.co – Batik tidak hanya dipakai, tetapi juga dipelajari. Itulah yang tampak di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 1 Kota Probolinggo ketika 158 anak mengikuti festival batik sekaligus menikmati permainan tradisional pada Kamis (2/10/2025).

Sejak pintu gerbang dibuka, deretan murid tampak rapi berbaris dengan balutan busana batik warna-warni. Motif batik yang khas Nusantara memberi nuansa indah dan semarak, seakan menjadi perayaan kecil tentang kekayaan budaya Indonesia.

Baca juga: TK Aisyiyah I Kota Probolinggo Ajak Wali Murid Membangun Rumah Surga di Dunia

Setiap hari Kamis, TK Aisyiyah 1 memang menjadwalkan kegiatan bertema kearifan lokal. Mulai dari penyajian makanan tradisional untuk bekal anak, permainan rakyat yang diwariskan turun-temurun, hingga penggunaan bahasa Jawa dalam komunikasi sehari-hari.

Semua ini bertujuan menanamkan rasa cinta tanah air sejak dini. Kebetulan kali ini bertepatan dengan peringatan Hari Batik Nasional, sehingga seluruh warga sekolah kompak mengenakan busana batik.

Baca Juga:  TK Aisyiyah I Kota Probolinggo Ajak Wali Murid Membangun Rumah Surga di Dunia

Pesona Pagi dengan Permainan Tradisional

Biasanya, aktivitas pagi diisi dengan senam. Namun, hari itu halaman sekolah berubah menjadi arena permainan tradisional sri gendem. Anak-anak dibagi dalam kelompok kecil dan membentuk lingkaran.

Seorang anak dipilih menjadi “pemain utama” dengan mata ditutup kain. Dengan iringan musik, ia berjalan berusaha menebak siapa teman yang berhasil disentuhnya. Tawa riang dan sorak sorai pun pecah, menciptakan suasana hangat yang membangkitkan semangat kebersamaan.

Festival Batik di Aula

Perayaan berlanjut di aula lantai dua sekolah dengan kegiatan Festival Batik. Aula yang luas mendadak dipenuhi ratusan murid yang duduk rapi di meja kecil masing-masing.

Dengan mengenakan busana batik, mereka tampak antusias mengikuti lomba mewarnai batik dengan teknik contour. Deretan warna-warni batik yang mulai muncul di atas kertas menciptakan suasana hangat dan penuh semangat.

Acara dipandu oleh Dwi Febria Wulandari, S.Pd., dan Safitri Diah Pramita, M.Pd., yang membuka kegiatan dengan ice breaking berupa gerak dan lagu. Tawa riang anak-anak sejenak memenuhi ruangan, sebelum berganti dengan keheningan saat mereka mulai mewarnai.

Baca Juga:  Outing Class Seru: Murid TK Aisyiyah I Kota Probolinggo Belajar Olah Ikan di Pabrik

Amalia Novri Budiardjo, S.Pd., kemudian memberikan penjelasan teknik mewarnai yang benar agar karya anak-anak lebih rapi dan indah.

Dari sudut aula terlihat pemandangan yang menarik: ratusan murid menunduk serius dengan pensil warna di tangan, sementara para guru berkeliling mendampingi. Ruangan yang biasanya ramai oleh celoteh anak-anak kini hanya diisi suara gesekan pensil warna di atas kertas.

Dari 158 murid yang berpartisipasi, panitia kemudian memilih tiga karya terbaik dari tiap kelas sebagai bentuk apresiasi.

Para pemenang Festival Batik di TK Aisyiyah 1 Kota Probolinggo berpose bersama guru pendamping usai menerima trofi dan piagam penghargaan pada Kamis (2/10/2025), dalam rangka peringatan Hari Batik Nasional. (Tagar.co/Wike Widiawati)

Inilah para Pemenang

  • Kelompok A1: Alendra Gibran Bimantara, Afida Shanum Azzahra, Bhre Jaris Abdillah

  • Kelompok A2: Dzakirah Salsabila Rohmahl Muhammad Al Fatih Arifullah, Qirani Almahyra Elshanum
  • Kelompok A3: Nonce Aurora Ayara Cahyono, Khalisa Adiba Azzahra, Nabighah Aludra Rumaisha Putri

  • Kelompok A4: Delisha Almira Setiyawan, Aisyah Ardiningrum Zainal, Najwa Azzahra

  • Kelompok B1: Jasmine Ghina Calista Trenggana, Syaqila Naomi Vircita, Muhammad Amsyar Imam Al Hakam

  • Kelompok B2: Raqilla Alzafina Bayuputri, Shanum Kiandra Almahyra, Zarrel Dananjaya Putra Yusnovan

  • Kelompok B3: Mikayla Azzahra Syahrani, Aliyah Hakim, Abidzar El Zhafran

  • Kelompok B4: Moch. Khalili Dzadit Taqwa, Muhammad Aqlan Rafiq Alfarizqi, Syauqi Arsalan Yud Nabani

Baca Juga:  Ujian Berbalut Batik, Siswa SMAM 4 Sidayu Rasakan Sensasi Berbeda

Meski tidak semua anak membawa pulang tropi, sekolah tetap menyiapkan hadiah alat tulis untuk peserta lain. Sebuah bentuk apresiasi agar setiap murid merasa ikut berperan dalam merayakan Hari Batik Nasional.

Pengalaman Bermakna untuk Anak

Hari itu menjadi pengalaman berharga bagi murid TK Aisyiyah 1 Probolinggo. Mereka tidak hanya belajar tentang batik sebagai warisan budaya bangsa, tetapi juga merasakan langsung kegembiraan dalam permainan tradisional, kebersamaan, serta nilai menghargai karya.

Lewat langkah kecil ini, sekolah berharap anak-anak tumbuh dengan kecintaan yang mendalam terhadap budaya Indonesia. Sebuah upaya sederhana namun bermakna untuk membentuk generasi yang bangga dengan jati dirinya sebagai anak negeri. (#)

Jurnalis Wike Widiawati Penyunting Mohammad Nurfatoni