
Empat kriteria wanita yang surga rindukan terungkap pada Kajian Ramadan PRA Suci. Siswanto, S.Pd.I., Anggota Lembaga Pendidikan Pesantren (LPP) PDM Gresik memaparkannya.
Tagar.co – Majelis PAUD Dasmen Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) PPS Suci Manyar Gresik menyelenggarakan Kajian Islam Ramadan (KIR), Kamis (20/3/ 2025). Kegiatan ini berlant di TK Aisyiyah 40 PPS Suci, Jln. Berlian VI No.12, Suci, Kec. Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Seluruh guru dan karyawan Amal Usaha Aisyiyah (AUA) di bawah Naungan Majelis Pendidikan Anak Usia Dini Dasar dan Menengah (PAUD Dasmen) PRA Suci menghadirinya. Sebanyak 40 guru dari TK Aisyiyah 40 PPS, Kelompok Bermain Cahaya Aisyiyah, dan Taman Pendidikan Al-Qur’an At-Taqwa Suci mengikuti penuh antusias dan semangat mendalami ilmu agama.
Tema yang diangkat kali ini begitu menyentuh hati: “Menata Hati Meraih Berkah Ilahi”. Kajian ini bukan sekadar rutinitas tahunan. Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi oase spiritual di tengah kesibukan para pendidik.
Ketua Majelis PAUD Dasmen PRA Suci Anis Shofatun, S.Si., M.Pd. dalam sambutannya menekankan pentingnya momen ini untuk menambah wawasan keislaman dan kebutuhan rohani para muslimah.
“Kita sudah memasuki 10 hari Ramadan, maka perlu terus memompa semangat ibadah dan ikhtiar menjalani kehidupan dengan sebaik-baiknya,” ujar Anis yang sehari-harinya menjadi Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik.
Anis juga mengajak seluruh peserta untuk mengoptimalkan keistimewaan bulan Ramadan. “Kegiatan Ramadan memiliki banyak keistimewaan selain pahalanya dilipatgandakan juga banyak waktu mustajab yang dihadirkan oleh Allah. Mari optimalkan dengan sebaik-baiknya,” ajaknya.
Menata Hati, Meraih Surga
Kajian ini menghadirkan pemateri Siswanto, S.Pd.I., Anggota Lembaga Pendidikan Pesantren (LPP) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik. Ia sudah berpengalaman dalam bidang kajian.
Dengan gaya penyampaian yang santai dan penuh hikmah, Ustaz Siswanto, sapaan akrabnya, mengajak para peserta untuk memperbaiki niat dalam setiap amal ibadah. Ia juga menekankan nilai-nilai keikhlasan, kesabaran, serta ketundukan kepada Allah sebagai jalan menuju keberkahan hidup dan keridhaan-Nya.
“Menata hati adalah langkah awal meraih ketenangan jiwa dan keberkahan hidup,” tuturnya.
Hati yang bersih dari iri, dengki, dan amarah, Kata Ustaz Siswanto, akan lebih mudah menerima cahaya hidayah dan merasakan keindahan iman. Oleh karena itu, ia mengajak para peserta untuk memperbanyak muhasabah diri.
“Perbaiki hubungan dengan Allah dan sesama, serta perbanyak dzikir dan doa di bulan Ramadhan yang penuh berkah,” tuturnya.
Kriteria Wanita
Kemudian, Ustaz Siswanto mengingatkan, wanita yang surga rindukan itu mereka yang senantiasa menjaga akhlak, memperbaiki ibadah, serta berperan dalam membangun keluarga dan masyarakat yang islami.
Lebih lanjut, Ustaz Siswanto memaparkan empat karakteristik wanita yang surga rindukan.
Pertama, menjaga salat dan ibadah wajib. “Salat sebagai tiang agama harus senantiasa ditegakkan. Karena dengan menjaga salat lima waktu secara konsisten, insyaallah surga akan menanti kita,” ujarnya.
Kedua, berpuasa Ramadan dengan penuh kesadaran. “Selain untuk menahan lapar dan haus, berpuasa tentunya harus mampu menghindari diri dari menggunjing, fitnah, dan perkataan yang menyakitkan orang lain,” imbuhnya.
Ketiga, menjaga kehormatan diri. Sebagai wanita, kata Siswanto, mampu menjaga kehormatan diri dan keluarga adalah hal yang utama.
Keempat, taat kepada suami. “Mematuhi setiap perkataan dan perintah suami adalah hal yang wajib bagi seorang istri. Tentunya selama hal tersebut bersifat ibadah dan baik untuk ditaati,” ungkapnya.
Respons Positif
Kajian ini meninggalkan kesan mendalam bagi para peserta. Yuli Handayani, salah satu peserta, mengaku sangat terinspirasi dengan materi yang disampaikan.
“Saya mendapat wawasan baru dan motivasi untuk terus memperbaiki diri,” ujar Kepala TK Aisyiyah 40 PPS ini.
Ia berharap kajian serupa dapat terus berlanjut sebagai wadah untuk meningkatkan pemahaman agama dan mempererat ukhuwah Islamiyah.
Akhirnya, acara ditutup dengan doa dan lantunan ayat suci Al-Qur’an. Semoga para guru yang hadir dapat menjadi teladan bagi murid-muridnya dalam menanamkan nilai-nilai Islam yang mulia. (#)
Jurnalis Indahwati Penyunting Sayyidah Nuriyah