Feature

Di Bawah Gerimis, Santri Kecil TPQ At-Taqwa Pangkatrejo Menebar Berkah Ramadan

190
×

Di Bawah Gerimis, Santri Kecil TPQ At-Taqwa Pangkatrejo Menebar Berkah Ramadan

Sebarkan artikel ini
Meski gerimis turun sejak sore, semangat santri TPQ At-Taqwa Pangkatrejo tak surut. Dengan payung seadanya, mereka ceria berbagi takjil dan belajar makna Ramadan lewat aksi nyata.
Puluhan santriwan-santriwati TPQ At-Taqwa Pangkatrejo siap berbagi takjil untuk para pengguna jalan raya Pangkatrejo, Maduran, Lamongan, Jawa Timur, Sabtu, 22 Maret 2025 (Imam Al-Amin for Tagar.co)

Meski gerimis turun sejak sore, semangat santri TPQ At-Taqwa Pangkatrejo tak surut. Dengan payung seadanya, mereka ceria berbagi takjil dan belajar makna Ramadan lewat aksi nyata.

Tagar.co – Rintik hujan turun perlahan Sabtu (23/3/25) sore itu, membasahi halaman Masjid At-Taqwa Pangkatrejo, Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Namun cuaca yang muram itu tak mampu meredupkan semangat puluhan santriwan dan santriwati TPQ At-Taqwa. Dengan mengenakan baju muslim rapi dan berbekal payung seadanya, mereka berbaris di tepi jalan, siap membagikan takjil untuk para pengguna jalan yang melintas.

Baca juga: Parcel Cinta Ramadan: Bingkisan Kasih dari PCA dan PCNA Karanggeneng

Di antara mereka, Saqueena Meifira Al-Amin— atau akrab disapa Queen— tampak melangkah mantap bersama teman-temannya. Usai salat Asar di rumah, ia bergegas menuju masjid, tak peduli gerimis yang mulai membasahi langkah kakinya.

“Seru sekali, aku dipayungin sama ustazah karena nggak bawa payung,” ucap Queen polos, matanya berbinar menceritakan kejadian lucu. “Tiba-tiba ayah datang bawa mukena. Rupanya tadi waktu berangkat mukenaku ketinggalan di rumah.”

Baca Juga:  Kisah Pemuda dan Sumur Angker: Pelajaran Berharga di Baitul Arqam Menganti

Tepat pukul 16.30 WIB, satu per satu santri mengambil posisi. Ada yang menenteng kotak berisi takjil, ada pula yang memegang payung untuk teman di sebelahnya. Di bawah bimbingan tiga ustazah yang sabar, anak-anak itu mulai membagikan takjil kepada pengendara motor dan mobil yang lewat.

“Hari ini aku senang sekali, bisa berbagi sama orang-orang di jalan,” kata Queen, anak tunggal dari pasangan Imam Al Amin dan Devi Wira.

Santriwati TPQ At-Taqwa Pangkatrejo saat berbagi takjil untuk para pengguna jalan raya Pangkatrejo, Maduran, Lamongan, Jawa Timur, Sabtu, 22 Maret 2025 (Imam Al-Amin for Tagar.co)

Meski basah kuyup, tak ada wajah murung. Senyum dan tawa anak-anak itu justru semakin merekah ketika satu demi satu takjil berpindah tangan. Mereka belajar memberi, meski hanya sekotak kecil makanan berbuka puasa.

Usai berbagi, para santri kembali ke dalam masjid untuk bersiap berbuka bersama. Masing-masing mendapatkan kurma dan air putih untuk membatalkan puasa, lalu menikmati soto ayam hangat yang mengepul di dalam mangkuk.

“Aku makan soto ayam, lezat banget. Nikmat sekali sampai ludes aku makannya,” tutur Queen dengan tawa lepas.

Magrib pun tiba. Suasana hening sejenak saat suara azan menggema dari pengeras suara masjid. Para santri melaksanakan salat berjemaah dengan tertib. Hari itu menjadi pengalaman Ramadan yang tak akan dilupakan oleh Queen dan kawan-kawannya.

Baca Juga:  Luka Batin Imran

Lebih dari sekadar berbagi takjil, mereka belajar tentang kasih sayang dan kepedulian — nilai-nilai yang tumbuh sederhana di tengah rintik hujan. (#)

Jurnalis Nadhirotul Mawaddah Penyunting Mohammad Nurfatoni