Simulasi ANBK 2024 di SMP Mubosta Sidoarjo bukan sekadar latihan. Tapi cerita perjuangan dan harapan untuk pendidikan yang lebih baik di masa depan.
Tagar.co – Di sebuah sudut kota yang tenang, SMP Muhammadiyah 9 Boarding School (Mubosta) Tanggulangin, Sidaorjo, Rabu dan Kamis (4-5 September 2024) menjadi saksi bisu dari sebuah persiapan besar. Di sini, 42 siswa terpilih secara acak oleh Lemendikbudristek, bersiap menghadapi tantangan Asesmen Nasional Berbasis Kompetensi (ANBK) 2024.
Faizah Khilmiyah, S.Pd., ketua pelaksana sekaligus Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, menggambarkan suasana tegang namun penuh semangat. “Simulasi ini bukan hanya sekadar latihan,” ujarnya dengan nada serius, “ini adalah persiapan untuk memastikan kelancaran dan keberhasilan di hari pelaksanaan nanti.”
Baca juga: Muhiba Journalistic Workshop Kaji Prinsip-Prinsip Pers Islam
Di ruang kelas yang disulap menjadi pusat ujian, para siswa menghadapi tiga tahapan ujian: literasi, numerasi, dan survei karakter. Setiap tahap adalah medan perang mereka untuk membuktikan kesiapan mental dan intelektual.
Binta Khumairoh, M.Pd., guru pendamping numerasi, berbagi tantangan yang dihadapi, “Anak-anak sering kehilangan fokus saat menghadapi bacaan panjang. Pendampingan khusus ini penting agar mereka bisa mengerjakan soal dengan cepat dan tepat.”
Bukan Sekadar Latihan
Di balik layar, persiapan tidak hanya meliputi mental siswa. Sarana dan prasarana pun dicek ulang. Setiap komputer, setiap kursi, dan pencahayaan diperiksa untuk memastikan semua berfungsi dengan baik.
Simulasi ini lebih dari sekadar latihan; hasilnya akan menjadi bagian dari rapor mutu sekolah dan dasar penyusunan program tahun mendatang. “Ini adalah data yang akan menuntun kita,” tegas Faizah, menunjukkan pentingnya acara ini bagi masa depan pendidikan di SMP Mubosta.
Saat hari pelaksanaan sebenarnya tiba pada 11-12 September 2024, harapan tinggi menggantung di udara. Semua persiapan, dari bimbingan literasi dan numerasi yang diberikan dua kali seminggu, hingga pengecekan terakhir peralatan, diharapkan membuahkan hasil yang memuaskan.
Binta menambahkan, “Melihat semangat dari para siswa dan guru, saya yakin SMP Mubosta siap menghadapi ANBK dengan hasil yang akan membanggakan.”
Dengan demikian, kata dia, simulasi ANBK di SMP Mubosta bukan hanya sebuah latihan, tapi sebuah cerita perjuangan, persiapan, dan harapan untuk pendidikan yang lebih baik di masa depan. (#)
Jurnalis Widiyanti Penyunting Mohammad Nurfatoni
