
AI dan koding menjadi keniscayaan masa depan pendidikan. Namun, bagaimana agar keduanya tidak melahirkan generasi pintar tapi kehilangan akhlak?
Oleh Abdul Rokhim Ashari, S.Pd.; Guru Komputer SD Muhammadiyah 1 Kebomas, Gresik, Jawa Timur
Tagar.co – Dunia pendidikan sedang berada pada persimpangan sejarah. Revolusi industri 4.0 dan gelombang kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) telah mengubah wajah pembelajaran secara drastis.
Siswa kini tidak lagi hanya berhadapan dengan papan tulis dan buku cetak, tetapi juga dengan mesin pintar yang mampu menjadi asisten belajar, bahkan berperan sebagai pengajar.
Baca juga: Belajar Koding di SD Muri: Bermain, Berpikir, dan Bertumbuh di Dunia Digital