
Pewakaf kebun kelapa PAM Tunas Melati Situbondo, H. Hariyanto Agus Jaya, wafat. Kebun kelapa seluas 14.000 meter persegi di jalur pantura Situbondo Banyuwangi menjadi saksi kedermawanan almarhum.
Tagar.co – Suasana duka menyelimuti keluarga besar Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Situbondo, Rabu (29/1/2025). Terutama Panti Asuhan Muhammadiyah (PAM) Tunas Melati Kapongan. Penasihat panti ini, H. Hariyanto Agus Jaya, meninggal dunia pada usia 72 tahun.
Kabar duka cepat menyebar di grup-grup WhatsApp Muhammadiyah Situbondo. H. Hariyanto Agus Jaya yang lahir di Situbondo, 22 Agustus 1953, meninggal dunia di rumah Jalan Sucipto Situbondo sekitar pukul 04.30 WIB.
Selama hidup almarhum terkenal sebagai orang yang sangat dermawan dan murah senyum. Pengasuh PAM Tunas Melati M. Laiq mengungkapkan, almarhum sangat perhatian kepada panti.
“Pak H. Hariyanto Agus Jaya mewakafkan rumah yang lokasinya tepat berdampingan dengan PAM Tunas Melati. Rumah ini menjadi tempat tinggal pengasuh panti. Saya dan Ustadz Sholihul Amin. Selain itu beliau juga mewakafkan kebun kelapa seluas 14.000 meter persegi. Lokasinya di pinggir jalan utama jalur pantura Situbondo Banyuwangi,” ungkapnya.
“Belanja bulanan panti tidak luput dari perhatian almarhum. Bahkan baru dua hari yang lalu beliau mengunjungi panti asuhan dan menanyakan kebutuhan apa yang kurang untuk makan anak-anak panti,” ujar pengasuh asli Rembang Jateng ini.

Bantu Masjid dan Traktir Jamaah
Salah satu jamaah Masjid Al Jihad Situbondo Rully Amrullah mengungkapkan, almarhum banyak memberi bantuan ke masjid. Termasuk masjid yang ia tangani, Masjid Al Ikhlas Talkandang Kabupaten Situbondo.
“Beliau sering mengirim makanan untuk buka puasa Senin Kamis jamaah Masjid Al Jihad dan Masjid Al Ikhlas. Beliau juga sering mentraktir sarapan jamaah masjid. Orangnya sangat dermawan,” papar Rully.
“Almarhum juga memperbolehkan salah satu rumahnya di Jalan Sucipto yang Rumah Tahfidz Al Qur’an tempati dan Takmir Masjid Al Jihad kelola. Semoga almarhum ditempatkan di surganya Allah SWT,” ungkapnya.
Ketua PDM Situbondo Muhammad Syamsuri menyampaikan rasa duka yang mendalam atas wafatnya H. Hariyanto Agus Jaya, atau yang lebih akrab dipanggil H. Yanto.
“Saya menyaksikan sendiri banyak wakaf almarhum untuk Muhammadiyah. Alhamdulillah juga menjaga salat berjamaah di beberapa masjid Muhammadiyah. Bahkan sebelum wafat, almarhum hendak salat subuh berjamaah di Masjid Al Jihad. Tetapi karena batuk-batuk tidak diperkenankan berangkat,” paparnya.
Akhirnya ia mendoakan, “Semoga almarhum senantiasa mendapatkan maghfirah dan Allah menerima semua amal kebaikannya, serta mendapatkan surga. Dan keluarga yang beliau tinggalkan memperoleh kesabaran dan keikhlasan.” (#)
Jurnalis Sugiran Penyunting Sayyidah Nuriyah