
Tutorial mengolah nasi layak konsumsi menjadi cireng yang lezat mewarnai agenda Syawalan PCNA Wringinanom, Gresik, Jawa Timur. Kehangatan dan keakraban pun terpancar pada kader yang semangat bersilaturahmi ini.
Tagar.co – Suasana penuh kehangatan dan antusiasme mewarnai agenda Syawalan Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) Wringinanom, Gresik, Jawa Timur. Acara yang berlangsung pada Ahad (13/4/25) ini menjadi momentum mempererat tali silaturahmi sekaligus mengasah kreativitas para kader.
Rangkaian acaranya sukses menarik perhatian para peserta. Antusiasme tampak dari lantunan ayat suci Al-Quran yang mereka baca bersama-sama. Kemudian berlanjut dengan tadarus yang khusyuk.
Semangat kebersamaan semakin terasa saat mereka mendengar sambutan Ketua PCNA Wringinanom Evi Dyah Rahmawati, Ama.Ak. Kehadiran buah hati yang masih bayi pun tak menyurutkan fokus mereka dalam menyimak. Pasalnya, Nasyiah ramah anak memang sudah biasa terjadi.
Dalam kesempatan tersebut, Ayunda (sapaan khas di Nasyiah) yang akrab disapa Evi ini menyampaikan pesan penting kepada seluruh anggota Nasyiah. Ia mengingatkan kembali esensi menjaga keimanan dan ketakwaan pasca Ramadan.
“Seperti tetap menjaga istikamah dalam membaca al-Quran serta mengerjakan salat malam. Di mana pembelajaran tersebut telah kita lakukan pada bulan Ramadan dan berlanjut bukan berikutnya,” tuturnya penuh harap.

Tutorial Cireng Nasi
Tak hanya itu, Evi juga menekankan pentingnya menjadi kader Nasyiah yang kreatif dan inovatif. “Seperti pertemuan kali ini. Kita mengadakan tutorial cara membuat cireng nasi,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, itu jajanan sederhana yang bisa mereka buat sendiri di rumah tanpa harus beli. “Bahannya pun berasal dari nasi sisa yang masih layak konsumsi,” imbuhnya.
Selanjutnya, Evi menyoroti tantangan di era digital ini. Ia mengingatkan agar anggota Nasyiah tidak mudah terbawa arus informasi yang tidak jelas atau menjadi generasi yang mudah terbawa perasaan alias baper.
“Karena khawatirnya, kebaperan juga akan mengurangi niat baik untuk mencari ilmu dan bergerak di Nasyiah,” tegasnya.
Di akhir sambutannya, apresiasi mendalam dia sampaikan kepada para donatur dan tim yang telah mendukung agenda rutin setiap Jumat, yaitu Jum’at Berbagi Bersama Nasyiah (Berbenah). “Karena sebagai kepedulian sosial dan syiar Nasyiah di masyarakat,” pungkasnya.
Usai rangkaian acara formal, keakraban semakin terasa saat seluruh anggota saling berjabat tangan. Lalu berlanjut dengan ramah tamah sambil menikmati hidangan sederhana namun istimewa: cireng nasi hasil kreasi sendiri dan bakso yang lezat. (#)
Jurnalis Kusmiani Penyunting Sayyidah Nuriyah