Khotbah

Idulfitri dan Ikrar Melawan Godaan Setan: Khotbah Idulfitri 2025

269
×

Idulfitri dan Ikrar Melawan Godaan Setan: Khotbah Idulfitri 2025

Sebarkan artikel ini
Aji Damanuri

Setelah Ramadan, setan kembali memburu kelengahan kita. Khotbah Idulfitri ini mengajak umat untuk terus menjaga diri, menguatkan iman, dan tidak membiarkan setan mengambil kendali hidup.

Oleh Ustaz Dr. Aji Damanuri, M.E.I. CFRM; Dosen FEBI IAIN Ponorogo; Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Daerah Muhammadiyah Tulungagung; dan Ketua Dewan Pengawas Syariah Lazismu Tulungagung.

Khotbah Idulfitri lainnya: Khotbah Idulfitri 2025: Merdeka dari Nafsu, Menebar Rahmat untuk Semesta

Tagar.co – Khotbah Idulfitri 1446 ini berjudul Idulfitri dan Ikrar Melawan Godaan Setan. Berikut naskah lengkapnya:

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ

اللهُ أَكْبَرُ ٣×، اللهُ أَكْبَرُ ٣×، اللهُ أَكْبَرُ ٣

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا،وَالْحَمْدُلله كَثِيْرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَ أَصِيْلاً. لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ، صَدَقَ وَعْدَهُ، وَ نَصَرَ عَبْدَهُ، وَ أَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ. لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ هُوَاللهُ أَكْبَرُ. اللهُ أَكْبَر ُوَللهِ الْحَمْدُ.
اَلْحَمْدُللهِ الًّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ اَحَسَنُ عَمَلاَ،
وَ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِالتَّقْوَى وَ نَهَانَاعَنِ اتِّبَاعِ الْهَوَى.
أَشْهَدُأَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِيْنُ،
الَّذِيْ أَوْضَحَ الطَّرِيْقَ لِلطَّالِبِيْنَ، وَ سَهَلَ مَنْهَجَ السَّعَادَةِ لِلْمُتَّقِيْنَ.
وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ صَادِقُ الْوَعْدِالأَمِيْنَ وَاْلإِمَامُ ِللْمُتَّقِيْنَ.
صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَ أَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ، وَ التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنَ.

Allâhu Akbar 3x, walillâhilhamd.
Saudaraku kaum Muslim Rahimakumulaâh

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, yang telah memberikan kita kehidupan, kesehatan, dan kesempatan untuk bertemu dengan hari yang penuh berkah ini, yaitu Idul Fitri. Hari yang penuh dengan kemenangan, kebahagiaan, dan kedamaian setelah sebulan penuh kita menjalani ibadah puasa. Hari ini kita merayakan kemenangan batin yang luar biasa, kemenangan atas diri kita sendiri yang telah berhasil menahan hawa nafsu dan meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah Swt.

Salawat dan salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw, yang dengan kepemimpinan dan akhlaknya yang mulia, menunjukkan kepada kita bagaimana hidup dengan penuh kebijaksanaan dan kebaikan. Semoga kita dapat terus meneladani setiap langkah beliau dalam hidup kita.

Saudaraku kaum Muslim Rahimakumullâh.

Idulfitri adalah saat yang tepat untuk merenungkan perjalanan spiritual kita selama Ramadhan. Selama sebulan penuh kita berusaha untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan berpuasa, shalat, dan memperbanyak amal kebaikan.

Namun, kemenangan ini janganlah kita jadikan alasan untuk berhenti memperbaiki diri. Hari ini adalah hari kemenangan, namun kemenangan yang hakiki adalah kemenangan atas diri kita, kemenangan dalam melawan hawa nafsu, dan kemenangan dalam menanggalkan segala keburukan yang dapat menghalangi kita dari jalan Allah.

Baca Juga:  Khotbah Idulfitri: Kelembutan yang Menenangkan, Meneladani Akhlak Nabi dalam Interaksi Sosial

Namun, di balik kebahagiaan dan kemenangan ini, kita juga harus ingat bahwa setan tidak pernah berhenti menggoda dan berusaha mengatur hidup kita. Setan adalah musuh nyata yang selalu berusaha untuk mengalihkan kita dari jalan yang benar.

Pada saat kita merasa bahwa kita telah meraih kemenangan dan kedekatan dengan Allah, di sinilah setan mulai menyusup, berusaha merusak amal kita, membisikkan keraguan, dan membuat kita merasa bahwa kita telah cukup baik sehingga tidak perlu lagi berjuang.

Allah Swt mengingatkan kita dalam Al-Qur’an, dalam Surah Al-A’raf 27:

يَا بَنِي آدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُمْ مِنَ الْجَنَّةِ يَنزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْآتِهِمَا إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ إِنَّا جَعَلْنَا الشَّيَاطِينَ أَوْلِيَاءَ لِلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ

“Wahai anak cucu Adam, janganlah sekali-kali setan menyesatkan kamu, sebagaimana dia telah mengeluarkan kedua orang tua kamu dari surga, dia menanggalkan keduanya dari pakaian mereka, untuk memperlihatkan kepada keduanya aurat mereka. Sesungguhnya dia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak dapat melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu teman-teman yang setia bagi orang-orang yang tidak beriman.” (Al-A’raf: 27)

Ayat ini mengingatkan kita bahwa setan tidak pernah berhenti menggoda, bahkan setelah kita melalui bulan Ramadhan dengan segala amal ibadah yang telah kita lakukan. Setan akan terus berusaha mengalihkan perhatian kita dari jalan yang benar, membuat kita merasa puas dengan diri sendiri, dan menanamkan rasa sombong yang akhirnya menjauhkan kita dari Allah. Oleh karena itu, kita harus tetap waspada dan menjaga diri dari segala bentuk godaan yang datang dari setan.

Rasulullah Saw juga memberikan peringatan keras tentang pentingnya menjaga diri dari pengaruh setan. Beliau bersabda:

إِنَّ الشَّيْطَانَ جَاثٍ عَلَىٰ قَلْبِ ابْنِ آدَمَ فَإِذَا ذَكَرَ اللَّهَ خَنَسَ وَإِذَا غَفَلَ وَسْوَسَ

“Sesungguhnya setan itu duduk di atas hati anak Adam. Ketika ia mengingat Allah, setan akan mundur, tetapi ketika ia lalai, setan akan membisikkan.” (H.R. Muslim)

Hadis ini mengingatkan kita bahwa ingat kepada Allah adalah senjata utama untuk mengusir godaan setan. Ketika kita lalai dan jauh dari Allah, saat itulah setan mulai membisikkan pemikiran-pemikiran buruk, menggoda kita untuk melakukan perbuatan yang tidak baik, dan menjauhkan kita dari kebaikan.

Baca Juga:  Cita Rasa Lebaran: Merawat Tradisi lewat Jajanan Nusantara

Oleh karena itu, jangan biarkan setan mengatur hidup kita, jangan biarkan kita terjerumus dalam godaan yang mengarah kepada keburukan. Ingatlah bahwa Allah selalu dekat dengan kita, dan hanya dengan mengingat-Nya kita akan mendapatkan ketenangan hati dan perlindungan dari godaan setan.

Allâhu Akbar 3x, walillâhilhamd
Saudaraku kaum Muslim RahimakumulLâh

Pada hari yang mulia ini, setelah sebulan penuh kita berusaha menundukkan hawa nafsu, marilah kita memperbaharui tekad untuk tidak membiarkan setan mengatur hidup kita. Kita telah belajar banyak selama bulan Ramadan, bagaimana cara untuk menjaga lisan, menjaga pandangan, dan menjaga hati dari segala yang dapat mengotori jiwa kita.

Semua ini adalah latihan yang harus kita pertahankan, bukan hanya selama bulan Ramadhan, tetapi sepanjang hidup kita.

Ingatlah bahwa setan selalu mengincar kelemahan kita. Setan akan berusaha untuk menipu kita dengan berbagai cara, baik itu melalui kesenangan duniawi, kebanggaan diri, atau rasa malas dalam beribadah. Tetapi Allah memberikan kita petunjuk yang jelas untuk menghadapinya. Allah berfirman dalam Surah Al-Falaq 1-5:

“Katakanlah: ‘Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dari kejahatan perempuan-perempuan penyihir yang menghembus pada tali-tali, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki.'” (Al-Falaq: 1-5)

Melalui doa ini, kita memohon perlindungan dari Allah dari segala macam godaan setan dan keburukan yang dapat merusak jiwa dan amal kita. Dengan berlindung kepada Allah, kita akan selalu dijaga dari gangguan-gangguan setan yang berusaha untuk menghalangi kita dari jalan yang benar.

Saudaraku yang dirahmati Allah, setelah kita memahami betapa pentingnya untuk tidak membiarkan setan mengatur hidup kita, marilah kita mengingat bahwa kita memiliki kekuatan untuk melawan godaan setan. Allah Swt memberikan kita kekuatan untuk menahan diri, untuk terus berusaha memperbaiki diri, dan untuk selalu berada di jalan yang diridhai-Nya.

Rasulullah Saw mengajarkan kita dalam sebuah hadis yang sahih:

إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى قَالَ: يَا عِبَادِي إِنَّكُمْ تُخْطِئُونَ لَيْلًا وَنَهَارًا وَأَنَا أَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا فَاسْتَغْفِرُونِي أَغْفِرْ لَكُمْ

“Sesungguhnya Allah berfirman: ‘Wahai hamba-hamba-Ku, kalian sering berbuat salah, baik di siang maupun malam hari, dan Aku adalah Tuhan yang Maha Pengampun. Maka, mohonlah ampun kepada-Ku, niscaya Aku akan mengampuni kalian. (H.R. Muslim)

Hadis ini mengingatkan kita bahwa meskipun kita sering terjatuh dalam godaan setan, Allah selalu membuka pintu ampunan-Nya bagi kita. Yang penting adalah kesungguhan kita untuk kembali kepada-Nya, untuk bertaubat dan memperbaiki diri. Dengan selalu memohon ampun kepada Allah dan berusaha untuk memperbaiki diri, kita akan terus terjaga dari pengaruh setan.

Baca Juga:  Kultum Ramadan: Keikhlasan Niat, Kunci Utama dalam setiap Ibadah

Saudaraku kaum Muslim Rahimakumullâh

Marilah kita berdoa dan bertekad untuk tidak membiarkan setan mengatur hidup kita. Kita memiliki kemampuan untuk melawan godaan dan mengikuti jalan yang benar. Setiap kali kita merasa tergoda untuk melakukan keburukan, ingatlah bahwa Allah selalu dekat dengan kita, bahwa dengan mengingat-Nya kita akan mendapatkan kekuatan untuk menghadapinya.

Semoga kita selalu diberikan perlindungan oleh Allah, diberikan kekuatan untuk melawan godaan setan, dan diberikan hidayah untuk selalu berada di jalan-Nya. Semoga kita dapat menjaga amal ibadah kita, menjaga hati kita, dan terus berusaha menjadi pribadi yang lebih baik.

Allâhu akbar 3x, walillâhilhamd
Saudaraku kaum Muslim Rahimakumullâh

Akhirnya, marilah kita bermunajat kepada Allah Swt, menundukkan hati dan pikiran kita, dengan penuh kesadaran kita memohon kepadaNya, agar kita selalu berada di jalan-Nya dan meraih ridla serta karunia-Nya.

اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِماَتِ, وَاْلمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ, اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ. رَبَّنَا افْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا بِاْلحَقِّ وَأَنْتَ خَيْرُ اْلفَاتِحِيْنَ
اَلّلَهُمَّ اغْفِرْلِلْمُسِلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعُ قَرِيْبُ مُخِيْبُ الدَّعْوَاتِ يَاقَظِيَ الْحَخَاتِ.
اَلَّلهُمَّ تَقَبَّلْ مِنّآ صَلاَتَنا َوَجَمِيعَ عِبآدَتِنآ بِرِضآكَ وَفَضْلِكَ الْكَرِيْم وَتُبْ عَلَيْنآ إِنَّكَ أَنْتَ تَوَابُ الرَّحِيْمُ . رَبَّنآ لاَتُزِغْ قُلُوْبَنآ بَعْدَ إِذْ هَذَيْتَنآ وَهَبْ لَنَآ مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ الْوَهَآبُ. رَبَّنآ هَبْ لَنَآ مِنْ أَزْوَاجِنَآ وَذُرِّيَتِنَآ قُرَّةً أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَآ لِلْمُتَّقِيْنَ إِمَامًا. رَبَّنَآ أَتِنَآ فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَآ عَذَابَ النَّار. سُبْحَانَ رَبكَ رَبّ الْعِزَةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلاَمُ عَلىَ الْمُرْسَلِيْن وَالحَمْدُ ِللهِ رَبّ ِاْلعآلَمِيْنَ وَلَذِكْرُ اللهِ أكْبَرِ

Semoga Allah Swt senantiasa membimbing kita untuk merdeka dari belenggu nafsu dan jangan biarkan setan mengatur hidup kita, kendali hidup kita adalah iman dan takwa kita. Selamat hari raya Idulfitri, mohon maaf lahir dan batin.

تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ، وَكُلُّ عَامٍ وَأَنْتُمْ بِخَيْرٍ

واَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَاكَاتُهُ

Penyunting Mohammad Nurfatoni