Utama

Aisyiyah, Berjuang tanpa Henti Wujudkan Keadilan bagi Semua

260
×

Aisyiyah, Berjuang tanpa Henti Wujudkan Keadilan bagi Semua

Sebarkan artikel ini
Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah, Salmah Orbayinah, dalam Pidato Iftitah Pembukaan Tanwir I Aisyiyah pada Rabu (15/1) di Jakarta

Sejak kelahirannya, Aisyiyah telah memantapkan diri sebagai organisasi yang tak kenal lelah menebar manfaat. Kiprahnya melintasi zaman, merambah seluruh aspek kehidupan, demi terwujudnya masyarakat yang adil dan sejahtera.

Tagar.co – Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah, Salmah Orbayinah, dalam Pidato Iftitah Pembukaan Tanwir I Aisyiyah pada Rabu (15/1/25) di Hotel Tavia Jakarta, kembali menegaskan komitmen mulia itu.

Tutup Banner untuk melanjutkan baca

“Kini, Aisyiyah terus menguatkan dan memperluas dakwah gerakan di semua tingkatan. Kami ingin Aisyiyah semakin kuat, unggul, dan berkemajuan,” tegas Salmah. “Kekuatan Aisyiyah sebagai organisasi perempuan muslim berkemajuan harus kita optimalkan agar dapat berkontribusi dalam memecahkan berbagai permasalahan kemanusiaan dan kehidupan berbangsa, termasuk mewujudkan keadilan bagi semua.”

Keluarga: Fondasi Utama Masyarakat Berkeadilan

Perjalanan menuju masyarakat berkeadilan, menurut Salmah, dimulai dari unit terkecil masyarakat, yaitu keluarga. “Keluarga adalah madrasah pertama untuk melahirkan dan menumbuhkan manusia yang berkualitas utama, yaitu manusia yang bertakwa dan berkemajuan,” ujarnya.

Oleh karena itu, ketahanan keluarga menjadi fokus utama Aisyiyah. “Ketahanan Keluarga adalah kondisi dinamik keluarga dalam mengelola sumber daya fisik maupun non fisik dan mengelola masalah yang dihadapi, untuk mewujudkan keluarga berkualitas dan tangguh sebagai pondasi utama dalam mewujudkan Ketahanan Nasional,” jelas Salmah. Aisyiyah memandang ketahanan keluarga sebagai kunci keberhasilan Indonesia dalam mewujudkan generasi emas tahun 2045.

Baca juga: Anak Panah Haedar-Salmah Tembus Logo Aisyiyah, Tandai Dimulainya Tanwir Pencerahan

Salmah menekankan pentingnya pola asuh keluarga yang berlandaskan nilai-nilai keadilan, kejujuran, kerja keras, toleransi, cinta damai, dan cinta lingkungan. Nilai-nilai ini menjadi benteng pertahanan keluarga dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk kekerasan terhadap perempuan.

Data Survei Pengalaman Hidup Perempuan Nasional (SPHPN) 2024 yang menunjukkan 1 dari 4 perempuan usia 15-64 tahun pernah mengalami kekerasan, menjadi cambuk bagi Aisyiyah untuk semakin gencar mengadvokasi isu ini.

Keadilan Ekonomi dan Pangan: Peran Strategis Perempuan

Langkah selanjutnya dalam mewujudkan masyarakat berkeadilan, lanjut Salmah, adalah memastikan keadilan di bidang ekonomi dan pangan. ‘Aisyiyah meyakini bahwa perempuan memiliki peran krusial dalam hal ini.

“Perempuan berperan besar dalam mengelola lahan pertanian, merawat tanaman, hingga bertanggung jawab atas ketersediaan pangan keluarga,” papar Salmah. “Oleh karena itu, menjadikan perempuan sebagai agen-agen potensial dalam membangun kedaulatan pangan sangat penting, dengan dukungan penuh dari pemerintah.”

Gerakan menanam di rumah, membeli produk pangan lokal, dan menumbuhkan budaya menanam pangan lokal menjadi langkah strategis yang diusung ‘Aisyiyah. “Menjaga kedaulatan pangan berarti membuka akses ekonomi bagi perempuan dan kelompok marginal, sebagai pemenuhan hak dasar mereka,” tegasnya.

Keadilan Hukum dan Peran dalam Berbangsa: Komitmen Tiada Henti

Keadilan, menurut Salmah, harus ditegakkan di semua lini, termasuk dalam kehidupan bernegara. “Sayangnya, masih banyak persoalan terkait hukum dan penegakan keadilan,” ungkapnya. “Langkanya keadilan dan penegakan hukum yang benar merupakan ancaman bagi masa depan bangsa.”

Melalui Posbakum, Aisyiyah aktif memberikan pendampingan hukum bagi masyarakat miskin dan marginal, memastikan mereka mendapatkan hak perlindungan hukum dan keadilan.

Lebih dari itu, Aisyiyah menunjukkan komitmennya dalam mengisi kemerdekaan dengan pengabdian di berbagai bidang. Di bidang pendidikan, Aisyiyah menguatkan langkahnya dalam memberikan pendidikan berkualitas dan inklusif, dari PAUD hingga Perguruan Tinggi. Di bidang kesehatan, Aisyiyah bersama Muhammadiyah mendirikan layanan kesehatan di berbagai lokasi, bahkan yang belum terjangkau pemerintah.

“Dalam bidang tablig, Aisyiyah mensyiarkan nilai-nilai keadilan dan keagamaan dengan dakwah yang santun dan ramah. Bahwa agama hadir membawa keadilan, kedamaian dan membawa maslahat bagi seluruh alam,” imbuh Salmah.

Melalui Tanwir ini, Salmah mengajak seluruh kader Aisyiyah untuk mempertegas komitmen dan kontribusi dalam membangun peradaban bangsa. “Melalui bidang keagamaan, pendidikan, kesehatan, pelayanan sosial, ekonomi, hukum, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat, baik melalui penguatan komunitas maupun amal usaha, Aisyiyah akan terus bergerak di seluruh pelosok Indonesia untuk mewujudkan Indonesia Berkeadilan,” ujarnya.

Gerakan ‘Aisyiyah adalah bukti nyata bahwa perjuangan mewujudkan masyarakat berkeadilan adalah sebuah perjalanan panjang yang membutuhkan dedikasi dan konsistensi, dan Aisyiyah siap berada di garda terdepan. (#)

Penyunting Mohammad Nurfatoni

Baca Juga:  Ibu-Ibu Aisyiyah Paciran Senam Pakai Jarik