Upacara HUT Ke-79 Kemerdekaan RI digelar MBS Barat secara bersama di Sedamba, Magetan, Jawa Timur. Usai upacara ada ‘jamuan makan’ sederhana dengan menu polo pendem.
Tagar.co – Dengan derap langkah berirama, tiga siswa SD Muhammadiyah 2 Barat (Sedamba) Magetan berbaris dan maju ke tiang bendera. Seragam Hizbul Wathan—baju dan berwarna coklat keki dan bawahan (dan jilbab bagi perempuan) biru dongker—membuat penampilannya berwibawa.
Bendera Merah Putih ‘yang gagah dan berani’ pun berhasil mereka kibarkan. Tugas ‘Negara’ sebagai ‘pasukan’ pengibar bendera selesai dilaksanakan dengan sempurna.
Kemudian Inspektur Upacara, Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah Cabang Barat, Sadino, S.Pd. menyampaikan sambutan., Dia berpesan kepada para peserta upacara untuk mensyukuri nikmat kemerdekaan dan betul-betul mengisinya dengan kegiatan atau hal-hal positif dan bermanfaat.
“Kemerdekaan ini betul-betul harus disyukuri. Ini betul-betul perjuangan para pendahulu kita. Para pendahulu kita berjuang dengan darah, air mata, bahkan nyawa untuk anak cucunya,“ tutur Sadino.
Baca juga: UMM Kibarkan Bendera Raksasa di Pujon Hill
Menurut dia, saat ini kita sudah tidak lagi berjuang secara fisik. Namun kita berjuang melalui hal-hal postif. “Maka, isilah kemerdekaan ini dengan belajar sungguh-sungguh. Banggakan orang tuamu, gurumu. Gapailah prestasi setinggi-tingginya,” pesan pensiunan guru ini.
Itulah salah satu rangkaian Upacara HUT Ke-79 Kemerdekaan RI yang diadakan oleh Muhammadiyah Boarding School (MBS) Barat. Upacara bendera ini digelar bersama di halaman kompleks SD Muhammadiyah 2 Barat, Jalan Kantil 241, Candi, Mange, Barat, Magetan, Sabtu pagi (17/8/2024).
Kegiatan diikuti jajaran Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Barat, Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Barat, amal usaha milik Muhammadiyah, panti asuhan, takmir masjid, pimpinan majelis dan lembaga, organisasi otonom, dan para guru SD Muhammadiyah 2 Barat dan MBS Barat.
Polo Pendem
Upacara selesai dilanjutkan ramah ramah. Ngobrol santai, ringan, dan gayeng ditemani makanan ringan produk ibu-ibu Aisyiyah. Ada polo pendem komplet, tempe goreng, tahu isi, , roti, jeruk, dan teh anget. “Nyamleng banget pokoknya,” seloroh Bendahara PCA Barat, Uswatun Hasanah, S.E.
Polo pendem idalah jenis makanan tradisional dari hasil tumbuhan yang memiliki buah di dalam tanah (terpendam/pendem), seperti umbi-umbian, di antaranya ketela pohon (siongkong), ketela rambat (ubi), dan kacang Tanah.
Baca juga: Senyum Terkembang untuk Kemenangan Tim Digital Smagas
Ketua PCM Barat, Is Purnomo, S.Kep. Ns., memberi apresiasi luar biasa atas kegiatan bersama ini. “Masyaallah, tabarakallahu fikum bapak dan ibu pejuang Muhammadiyah Barat tercinta. Insyaallah ini menjadi awal yang bagus dan luar biasa. Kita majukan bidang pendidikan khususnya MBS Barat,“ kata pria berlatar belakang perawat, saat dihubungi, Sabtu (17/8/2024) malam.
“Semoga PPDB tahun 2025, sesuai harapan kita semua. Dengan motto: MBS berprestasi, berbakat, dan berakhlak islami. Saya yakin kita bisa. Amin,“ harapnya. (#)
Jurnalis Samsul Hidayat Penyunting Mohammad Nurfatoni
