Khotbah

Takwa Sehari-hari, Membumikan Iman di Dunia Nyata: Khotbah Idulfitri 2025

272
×

Takwa Sehari-hari, Membumikan Iman di Dunia Nyata: Khotbah Idulfitri 2025

Sebarkan artikel ini
Aji Damanuri

Takwa bukan hanya berada di masjid dan Ramadan. Ia harus hidup dalam sikap, ucapan, dan keputusan kita setiap hari. Inilah saatnya membuktikan takwa di dunia nyata.

Oleh Ustaz Dr. Aji Damanuri, M.E.I. CFRM; Dosen FEBI IAIN Ponorogo; Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Daerah Muhammadiyah Tulungagung; dan Ketua Dewan Pengawas Syariah Lazismu Tulungagung.

Khotbah Idulfitri lainnya: Menjadi Muslim Bermartabat: Menuai Takwa dari Ladang Ramadan, Khotbah Idulfitri Terbaru

Tagar.co – Khotbah Idulfitri 1446 ini berjudul Takwa Sehari-hari, Membumikan Iman di Dunia Nyata. Berikut naskah lengkapnya:

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ

اللهُ أَكْبَرُ ٣×، اللهُ أَكْبَرُ ٣×، اللهُ أَكْبَرُ ٣

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا،وَالْحَمْدُلله كَثِيْرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَ أَصِيْلاً. لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ، صَدَقَ وَعْدَهُ، وَ نَصَرَ عَبْدَهُ، وَ أَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ. لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ هُوَاللهُ أَكْبَرُ. اللهُ أَكْبَر ُوَللهِ الْحَمْدُ
اَلْحَمْدُللهِ الًّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ اَحَسَنُ عَمَلاَ
وَ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِالتَّقْوَى وَ نَهَانَاعَنِ اتِّبَاعِ الْهَوَى
أَشْهَدُأَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِيْنُ
الَّذِيْ أَوْضَحَ الطَّرِيْقَ لِلطَّالِبِيْنَ، وَ سَهَلَ مَنْهَجَ السَّعَادَةِ لِلْمُتَّقِيْنَ
وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ صَادِقُ الْوَعْدِالأَمِيْنَ وَاْلإِمَامُ ِللْمُتَّقِيْنَ
صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَ أَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ، وَ التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنَ

Allâhu Akbar 3x, walillâhilhamd
Saudaraku kaum Muslim Rahimakumullâh

Segala puji bagi Allah Swt, Sang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, yang telah membimbing kita melalui bulan Ramadhan penuh berkah. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad Saw, sang pembawa cahaya, yang telah mengajarkan kita arti ketakwaan sejati. Hari ini, kita berkumpul dalam suasana Idulfitri, merayakan kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa, beribadah, dan mendekatkan diri kepada-Nya.

Saudaraku kaum Muslim rahimakumulLâh.

Idulfitri bukan sekadar perayaan. Ia adalah puncak dari perjalanan spiritual kita, sebuah refleksi atas perjuangan melawan nafsu, dan sebuah komitmen untuk menjadi manusia yang lebih baik. Di tengah gemerlap dunia modern, di mana godaan dan tantangan semakin kompleks, kita diingatkan untuk membuktikan level takwa dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga:  Khotbah Idulfitri: Saatnya Merdeka dari Nafsu dan Menjadi Rahmat bagi Semesta

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ

“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa, dan janganlah sekali-kali kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim.” (Ali Imran: 102)

Ayat ini mengajarkan kita bahwa ketakwaan adalah pondasi utama dalam hidup. Takwa bukan hanya sekadar ritual ibadah, tetapi juga tentang bagaimana kita menjalani hidup dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab. Takwa adalah tentang membuktikan keimanan kita dalam setiap tindakan, dalam setiap kata, dan dalam setiap niat.

Rasulullah Saw juga bersabda:

اتَّقِ اللَّهِ حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ

“Bertakwalah kepada Allah di mana pun kamu berada, ikutilah kejelekan dengan kebaikan niscaya kebaikan itu akan menghapusnya, dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik.” (H.R. Tirmizi)

Hadis ini mengingatkan kita bahwa takwa harus dibuktikan dalam setiap aspek kehidupan, di mana pun kita berada. Takwa adalah tentang bagaimana kita memperlakukan orang lain, bagaimana kita menghadapi kesulitan, dan bagaimana kita merespons godaan.

Allâhu Akbar 3x, walillâhilhamd
Saudaraku kaum Muslim Rahimakumullâh

Di era modern ini, di mana godaan dan tantangan semakin kompleks, membuktikan level takwa dalam kehidupan sehari-hari menjadi semakin penting. Takwa bukan hanya tentang shalat, puasa, atau zakat, tetapi juga tentang bagaimana kita bekerja, belajar, dan berinteraksi dengan sesama.

Allah Swt berfirman:

وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (Al-Baqarah: 233)

Ayat ini mengingatkan kita bahwa Allah Swt selalu mengawasi setiap tindakan kita. Takwa adalah tentang kesadaran bahwa setiap langkah kita, setiap kata kita, dan setiap niat kita selalu dalam pengawasan-Nya.

Baca Juga:  Menjaga Takwa, Meraih Masa Depan Gemilang: Naskah Khotbah Jumat

Mari kita jadikan Idulfitri ini sebagai momentum untuk membuktikan level takwa dalam kehidupan sehari-hari. Takwa bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk keluarga, komunitas, dan seluruh umat manusia. Takwa adalah tentang bagaimana kita menjadi manusia yang bermanfaat, manusia yang menebar kebaikan dan kebahagiaan bagi sesama.

Rasulullah Saw bersabda:

الْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ، وَفِي كُلٍّ خَيْرٌ

:Seorang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada seorang mukmin yang lemah, dan pada keduanya ada kebaikan.’ (H.R. Muslim)

Hadis ini mengajarkan kita bahwa kekuatan seorang mukmin tidak hanya terletak pada fisik, tetapi juga pada ketakwaan dan karakter. Membuktikan level takwa adalah tentang menjadi mukmin yang kuat, yang tidak mudah goyah oleh godaan dunia, yang teguh dalam prinsip, dan tangguh dalam menghadapi tantangan.

Allah SWT juga berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَن يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar, niscaya Allah akan memperbaiki amal-amalmu dan mengampuni dosa-dosamu. Dan barangsiapa menaati Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh ia telah mendapatkan kemenangan yang besar.” (Al-Ahzab: 70-71)

Ayat ini mengingatkan kita bahwa takwa harus dibuktikan dalam setiap perkataan dan perbuatan. Takwa adalah tentang bagaimana kita berbicara dengan jujur, bertindak dengan adil, dan hidup dengan penuh integritas.

Allâhu Akbar 3x, walillâhilhamd
Saudaraku kaum Muslim Rahimakumullâh

Membuktikan level takwa dalam kehidupan sehari-hari memerlukan komitmen dan konsistensi. Ia bukanlah sesuatu yang dilakukan sekali saja, tetapi harus menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Takwa adalah tentang bagaimana kita menjadi manusia yang bermanfaat, manusia yang menebar kebaikan dan kebahagiaan bagi sesama.

Baca Juga:  Langit Mendung Iringi Salat Id, Rektor Umla Ingatkan Jaga Fitrah

Rasulullah Saw bersabda:

إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى

“Sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan apa yang diniatkannya.” (H.R. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini mengajarkan kita bahwa niat adalah pondasi dari setiap amal. Membuktikan level takwa adalah tentang memiliki niat yang tulus dalam setiap langkahnya, niat untuk mengabdi kepada Allah dan menebar kebaikan bagi sesama.

Saudaraku kaum Muslim Rahimakumulalâh.

Akhirnya, marilah kita bermunajat kepada Allah Swt, menundukkan hati dan pikiran kita, dengan penuh kesadaran kita memohon kepadaNya, agar kita selalu berada di jalan-Nya dan meraih ridla serta karunia-Nya.

اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِماَتِ, وَاْلمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ, اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ. رَبَّنَا افْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا بِاْلحَقِّ وَأَنْتَ خَيْرُ اْلفَاتِحِيْنَ
اَلّلَهُمَّ اغْفِرْلِلْمُسِلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعُ قَرِيْبُ مُخِيْبُ الدَّعْوَاتِ يَاقَظِيَ الْحَخَاتِ
اَلَّلهُمَّ تَقَبَّلْ مِنّآ صَلاَتَنا َوَجَمِيعَ عِبآدَتِنآ بِرِضآكَ وَفَضْلِكَ الْكَرِيْم وَتُبْ عَلَيْنآ إِنَّكَ أَنْتَ تَوَابُ الرَّحِيْمُ . رَبَّنآ لاَتُزِغْ قُلُوْبَنآ بَعْدَ إِذْ هَذَيْتَنآ وَهَبْ لَنَآ مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ الْوَهَآبُ. رَبَّنآ هَبْ لَنَآ مِنْ أَزْوَاجِنَآ وَذُرِّيَتِنَآ قُرَّةً أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَآ لِلْمُتَّقِيْنَ إِمَامًا. رَبَّنَآ أَتِنَآ فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَآ عَذَابَ النَّار. سُبْحَانَ رَبكَ رَبّ الْعِزَةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلاَمُ عَلىَ الْمُرْسَلِيْن وَالحَمْدُ ِللهِ رَبّ ِاْلعآلَمِيْنَ وَلَذِكْرُ اللهِ أكْبَرِ

Semoga Allah Swt senantiasa membimbing kita untuk membuktikan level takwa dalam kehidupan sehari-hari. Selamat hari raya Idulfitri, mohon maaf lahir dan batin.

تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ، وَكُلُّ عَامٍ وَأَنْتُمْ بِخَيْرٍ

واَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَاكَاتُهُ

Penyunting Mohammad Nurfatoni