
Siswa Mugeb School jelajahi koleksi Museum Pusat TNI AL Jalesveva Jayamahe. Kegiatan ini menutup petualangan siswa kelas II sore itu.
Tagar.co – Usai puas naik pesawat di Museum Penerbangan TNI AL Juanda, siswa SD Muhammadiyah 1 GKB (Mugeb School) Gresik naik bus kembali ke Rumah Pintar Juanda Cendekia Pusnerbal. Jaraknya tidak jauh. Perjalanan hanya memakan waktu 10 menit, Selasa (11/2/2025).
Di sana, anak laki-laki mewarnai pesawat terbang dengan krayon. Krayon dan lembar bergambar pesawat bagian dari fasilitas yang sudah tersedia. Anak-anak tinggal mengerahkan kreativitasnya dalam mewarnai.
Adapun para siswi nonton film pendek. Film itu menggambarkan bagaimana hewan-hewan bekerjasama. Layar lebar terpampang di hadapan mereka.
Hari beranjak siang. Petugas yang ramah mengajak seluruh peserta, 164 siswa, main uji fokus. Meski sudah berkeliling, anak-anak tetap konsentrasi. Mereka fokus melompat ke kanan dan ke kiri sesuai instruksi.

Jelajahi Museum Pusat
Tujuan terakhir, Museum Pusat TNI AL Jalesveva Jayamahe di Perak. Lokasinya di Jalan Raya Hang Tuah Nomor 1, Ujung Perak, Surabaya. Satu jam perjalanan kembali siswa tempuh dengan naik bus.
Setelah menunggu satu jam di bus, mereka akhirnya mendapat kesempatan masuk. Siang itu kebetulan sedang padat antrean. Mereka perlu menunggu 20 sekolah untuk masuk ke sana.
Meski menunggu lama, para siswa kelas II tetap antusias ketika ada animasi tentara yang menyambut mereka di pintu masuk. “Jalasveva!” kata tentara tersebut.
Anak-anak kompak menjawab, “Jayamahe!”
Di sana, anak-anak menyaksikan miniatur kapal yang digunakan di era kerajaan Majapahit. “Masih manual, menggunakan layar dan dayung. Kalau nggak ada angin, layarnya ditutup ganti pakai dayung,” terang petugas yang memandu mereka.
Pada museum itu, juga ada gambar para pejuang yang berjuang di Nusantara. “Ini tokoh-tokoh penting yang bergerilya lalu tertangkap,” jelasnya.
Koleksi Museum
Anak-anak semakin antuasias saat bisa melihat dari dekat koleksi peluit, bambu runcing, dan tongkat bersejarah. Begitu pula alat komunikasi di kapal.
Mereka lantas berjalan di lorong yang samping kanan-kirinya berjajar seragam tentara. “Yang sebelah kiri, seragam Perwira Angkatan Laut. Yang kanan, seragam Prajurit Badan Angkatan Laut,” imbuhnya.
Para siswa asal Kota Pudak ini juga sempat bermain tembak-tembakan antarkapal. Animasi kapal muncul di layar. Tak hanya itu, mereka juga bisa coba sensasi mengemudikan kapal.
Di sini juga ada bioskop mini. Kursinya seperti yang ada di pesawat. Mereka menonton sejarah TNI AL dari masa ke masa, sejak orde lama sampai orde reformasi.
Menurut Waka Pengembangan Pendidikan Siti Lathifah, S.Pd, Field Trip kali ini mendukung pembelajaran Bahasa Inggris yang tema transportasi. “Selain itu juga mengenalkan nama-nama pekerjaan di bidang jasa sesuai materi pelajaran Bahasa Indonesia,” imbuhnya.
Adapun pada mata pelajaran Matematika, Field Trip kali ini mendukung pembelajaran tentang letak suatu benda. Dengan pembelajaran di luar kelas, para siswa punya gambaran yang lebih konkret tentang materi yang mereka pelajari. (#)
Jurnalis Sayyidah Nuriyah Penyunting Mohammad Nurfatoni