Telaah

Orang Bertakwa Masuk Surga Bersama Anak Cucunya, Pesan Surah Ath-Thuur

152
×

Orang Bertakwa Masuk Surga Bersama Anak Cucunya, Pesan Surah Ath-Thuur

Sebarkan artikel ini
Orang bertakwa (muttaqiin) mendapatkan keutamaan dari Allah. Misal, diberi jalan keluar ketika menghadapi masalah dan menerima rezeki yang tak terduga
Al-Quran

Jalan ketakwaan bisa melalui beriman kepada yang gaib, mendirikan salat, berinfak, berpuasa, menahan amarah dan memaafkan.

Tagar.co – Orang bertakwa (muttaqiin) mendapatkan keutamaan dari Allah. Misal, diberi jalan keluar ketika menghadapi masalah dan menerima rezeki yang tak terduga (Surah Ath-Thalaq: 2 dan Taha: 132).

Jalan ketakwaan bisa melalui beriman kepada yang gaib, mendirikan salat, berinfak (Al-Baqarah: 3), berpuasa (Al-Baqarah: 183), menahan amarah dan memaafkan (Ali Imran: 134).

Menurut ahli bahasa Arab, kata taqwa (تَقْـوَى ) merupakan bentuk masdar dari kata ittaqa–yattaqi  ( اتَّقَى- يَتَّقِىْ ) yang artinya menjaga diri dari bahaya atau mudharat.

Kata dasarnya berupa waqa–yaqi–wiqayah  ( وَقَى- يَقِى- وِقَايَة ) artinya menjaga diri, menghindari, atau menjauhi.

Dari kajian etimologi itu, lantas taqwa didefinisikan: menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan Allah.

Disebutkan dalam Al-Quran, orang bertakwa akan dimasukkan surga bersama keluarga dan anak keturunannya. Mereka menikmati kehidupan menyenangkan di dalamnya.

Ini dijanjikan Allah dalam surah Ath-Thuur (52) ayat 17-21.

إِنَّ ٱلْمُتَّقِينَ فِى جَنَّـٰتٍۢ وَنَعِيمٍۢ ١٧

Baca Juga:  Al-Qur'an sebagai Kebutuhan Hidup

Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam surga dan kenikmatan

فَـٰكِهِينَ بِمَآ ءَاتَىٰهُمْ رَبُّهُمْ وَوَقَىٰهُمْ رَبُّهُمْ عَذَابَ ٱلْجَحِيمِ ١٨

Mereka bersuka ria dengan apa yang diberikan Tuhan kepada mereka; dan Tuhan memelihara mereka dari azab neraka

كُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ هَنِيٓـًٔۢا بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ ١٩

(Dikatakan kepada mereka), “Makan dan minumlah dengan rasa nikmat sebagai balasan dari apa yang telah kamu kerjakan.”

مُتَّكِـِٔينَ عَلَىٰ سُرُرٍۢ مَّصْفُوفَةٍۢ ۖ وَزَوَّجْنَـٰهُم بِحُورٍ عِينٍۢ ٢٠

Mereka bersandar di atas dipan-dipan yang tersusun dan Kami beri mereka pasangan bidadari yang bermata indah.

وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَٱتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُم بِإِيمَـٰنٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَآ أَلَتْنَـٰهُم مِّنْ عَمَلِهِم مِّن شَىْءٍۢ ۚ كُلُّ ٱمْرِئٍۭ بِمَا كَسَبَ رَهِينٌۭ ٢١

Dan orang-orang yang beriman, beserta anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan, Kami pertemukan mereka dengan anak cucu mereka (di dalam surga), dan Kami tidak mengurangi sedikit pun pahala amal (kebajikan) mereka. Setiap orang terikat dengan apa yang dikerjakannya.

Surah Ath-Thuur kelompok surat Makkiyah terdiri 49 ayat. Ath-Thuur artinya bukit. Ada juga yang menafsirkan secara spesifik sebagai Bukit Thursina tempat Nabi Musa menerima wahyu. (#)

Baca Juga:  Merawat Cinta dan Hikmah di Balik Tulang Rusuk yang Bengkok

Penyunting Sugeng Purwanto