Feature

Ramadan Momentum Tepat Bentuk Kebiasaan Positif, Menko PMK: Saatnya Perbaiki Diri!

149
×

Ramadan Momentum Tepat Bentuk Kebiasaan Positif, Menko PMK: Saatnya Perbaiki Diri!

Sebarkan artikel ini
Kemenko PMK Pratikno dalam Senergi, Senin (24/2/25)

Menko PMK mengajak masyarakat manfaatkan Ramadan untuk membangun kebiasaan baru. Raffi Ahmad turut berbagi tips produktif dan pentingnya pengendalian emosi demi perubahan positif menuju hidup lebih baik.

Tagar.co — Menjelang bulan Ramadan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) mengajak seluruh masyarakat memanfaatkan bulan suci ini sebagai momentum untuk memperbaiki diri dan membangun kebiasaan baru yang lebih baik.

Hal ini disampaikan dalam acara Senergi bertajuk “Siap-Siap Ramadan: Hati Ready, Jiwa Steady” yang digelar di Aula Heritage Kemenko PMK pada Senin (24/2/2025).

Menko PMK menekankan bahwa Ramadan adalah waktu yang tepat untuk membentuk kebiasaan baru. Ia mengutip teori bahwa anak-anak membutuhkan 21 hari untuk membangun habituasi, sementara orang dewasa memerlukan 40 hari. Jika kebiasaan baik dilakukan secara konsisten sepanjang Ramadan dan dilanjutkan setelahnya, maka akan lebih sulit hilang.

Selain itu, Menko PMK menyoroti tantangan manusia modern yang dihadapkan pada terlalu banyak pilihan. Dahulu, pilihan makanan dan aktivitas anak-anak lebih terbatas, sehingga mereka cenderung mengonsumsi makanan sehat dan bermain di luar rumah. Kini, dengan banyaknya opsi yang tidak selalu sehat, edukasi dan pendampingan dari orang tua menjadi sangat penting.

Baca Juga:  Aset Negara yang Paling Berharga Adalah Kualitas Hidup Rakyatnya

“Kita harus memahami bahwa membangun kebiasaan baru memerlukan konsistensi, edukasi, dan pendampingan. Ramadan bisa menjadi momentum yang tepat untuk memulai perubahan ini, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam mendampingi generasi mendatang,” ujarnya.

Kemenko PMK Pratikno dan Raffi Ahmad dama Senergi Senin (24/2/25)

Sebagai bagian dari upaya menginspirasi generasi muda, acara ini juga menghadirkan Raffi Ahmad, sosok pekerja seni yang dikenal dengan jadwal padatnya selama Ramadan. Raffi berbagi pengalaman tentang bagaimana ia tetap produktif meskipun harus memulai aktivitas sejak dini hari.

“Kalau mau sukses, kita harus mau capek, karena kalau belum merasakan capek, bagaimana kita bisa merasakan sukses?” kata Raffi.

Raffi juga menekankan pentingnya mengendalikan emosi, terutama di bulan Ramadan yang menjadi momen untuk melatih kesabaran dan menahan hawa nafsu, termasuk dalam hal emosi dan berbagai godaan lainnya.

“Beda antara marah dan tegas. Tegas itu boleh, tapi kalau sudah marah dan emosian, berarti kita tidak bisa mengendalikan diri. Ramadan adalah waktu yang tepat untuk belajar lebih sabar dan menahan diri dari segala bentuk godaan,” ujar Raffi. (#)

Baca Juga:  Beasiswa LPDP untuk Atlet: Langkah Strategis Majukan Ekosistem Olahraga Nasional

Penyunting Mohammad Nurfatoni