FeatureUtama

Aisyiyah Jawa Timur Dorong Perempuan Jadi Agen Perubahan Sosial

229
×

Aisyiyah Jawa Timur Dorong Perempuan Jadi Agen Perubahan Sosial

Sebarkan artikel ini
Suasana Rapat Koordinasi dan Sinergi Program OPD Provinsi Jawa Timur dengan Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Timur, di Aula Dinas Sosial Jatim, Surabaya, Senin (28/4/25)

PWA Jawa Timur menggerakkan perempuan untuk menjadi agen perubahan sosial, membangun kekuatan dari keluarga dan komunitas, mempercepat lahirnya desa-desa berdaya di seluruh penjuru Jawa Timur.

Tagar.co – Perubahan sosial tak selalu lahir dari kebijakan besar atau proyek megah. Di Jawa Timur, Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) mendorong perubahan itu tumbuh dari tangan-tangan perempuan di komunitas: dari dapur umum, kelas literasi digital, hingga gerakan lingkungan berbasis keluarga.

Dalam Rapat Koordinasi dan Sinergi Program OPD Provinsi Jawa Timur dengan Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Timur yang digelar di Aula Dinas Sosial Jatim, Surabaya, Senin (28/4/25), PWA Jatim memperkuat komitmennya untuk menjadikan perempuan sebagai agen transformasi sosial di tengah masyarakat.

Bersama berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3AK), Dinas Koperasi, dan Dinas Lingkungan Hidup, PWA Jatim menyusun langkah-langkah konkret untuk memperluas partisipasi perempuan dalam pembangunan daerah.

Baca juga: PWA Jatim dan Pemprov Perkuat Sinergi Program untuk Mewujudkan Masyarakat Sejahtera

Baca Juga:  Ketabahan Aktivis Aisyiyah saat Patah Kaki

Komitmen ini disambut positif. Ishartono dari Bappeda Jawa Timur menegaskan bahwa PWA Jatim merupakan mitra strategis dalam pemberdayaan sosial.

“PWA Jatim adalah mitra strategis dalam pemberdayaan sosial. Banyak program mereka yang bisa kita integrasikan untuk menambah nilai pada pelayanan publik,” katanya.
Ia juga menambahkan bahwa program-program PWA selaras dengan Nawabhakti Satya, visi besar pembangunan Jawa Timur.

Sejumlah isu prioritas menjadi fokus pembahasan: pencegahan stunting, penanganan tuberkulosis (TBC), pemberdayaan UMKM perempuan, peningkatan literasi digital, hingga pengelolaan lingkungan berbasis komunitas.

Sinergi ini dirancang bukan hanya untuk mengatasi persoalan sosial, melainkan memperkuat posisi perempuan sebagai pelaku utama pembangunan berbasis keluarga dan komunitas.

Peserta Rapat Koordinasi dan Sinergi Program OPD Provinsi Jawa Timur dengan Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Timur, di Aula Dinas Sosial Jatim, Surabaya, Senin (28/4/25)

Ketua PWA Jawa Timur, Rukmini Amar, dalam kesempatan tersebut juga menegaskan visi jangka panjang organisasi. “Kami bukan sekadar pelaksana program, tetapi pelopor perubahan sosial yang menjunjung nilai kemanusiaan universal dan partisipasi publik perempuan,” ujarnya.

Dalam rakor tersebut, disepakati perlunya memperbarui dan memperluas kerja sama melalui pendekatan berbasis evaluasi dampak.

Program-program baru disusun agar lebih responsif terhadap kebutuhan riil masyarakat, memperkuat kemandirian komunitas perempuan di bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan lingkungan.

Baca Juga:  PWA Jatim dan Pemprov Perkuat Sinergi Program untuk Mewujudkan Masyarakat Sejahtera

PWA Jawa Timur meyakini bahwa gerakan sosial yang berkelanjutan tidak mungkin terwujud tanpa keterlibatan aktif perempuan di setiap lapisan masyarakat.
Melalui kolaborasi lintas sektor ini, langkah nyata menuju masyarakat desa yang kuat, berdaya, dan sejahtera di seluruh wilayah Jawa Timur semakin diperkuat.

Jurnalis Emi Haris Penyunting Mohammad Nurfatoni