
Danish Muhammad Hanafi, siswa SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta, lolos sebagai finalis OSN Nasional IPS 2025. Ia jadi satu-satunya wakil Solo, berbekal strategi belajar sederhana dan doa.
Tagar.co – Kabar membanggakan datang dari SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta. Danish Muhammad Hanafi, siswa kelas VIII, berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan lolos menjadi finalis Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2025 bidang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
Ia tercatat sebagai satu-satunya wakil dari Kota Solo untuk kategori SMP yang mampu menembus ajang bergengsi tingkat nasional.
Baca juga: Tiga Siswa Muhammadiyah Jatim Tembus Final OSN 2025
Kabar kelolosan Danish diumumkan resmi oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia, Kemendikdasmen RI, pada 14 September 2025.
Dari 300 siswa terbaik se-Indonesia yang berhasil melaju ke babak final, hanya 50 siswa terpilih untuk kategori IPS. Danish termasuk di antaranya, dan akan bersaing di Jakarta pada 21–27 September 2025 untuk memperebutkan gelar juara nasional.
Strategi Belajar Sederhana
Bagi Danish, persiapan OSN bukan perkara ikut bimbingan belajar mahal. Ia memilih strategi sederhana: meluangkan waktu akhir pekan untuk mengakses soal-soal OSN tahun-tahun sebelumnya dari internet.
“Saya tidak les khusus. Setiap hari saya mendapat bimbingan dari guru di sekolah, Ustaz Rozaq. Saya terpacu karena ini tantangan baru di tingkat lebih tinggi,” ujar Danish.
Meski padat berlatih, Danish tidak ingin terjebak belajar berlebihan. Ia percaya keseimbangan adalah kunci. “Segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Saya belajar secukupnya, kemudian istirahat untuk memulihkan tenaga dan semangat,” tambahnya.
Selain rajin mengulang materi, siswa yang gemar membaca dan bermain sepak bola ini juga menekankan pentingnya berdoa serta meminta restu orang tua dan guru. “Ibadah saya tingkatkan agar diberi kemudahan saat lomba,” tuturnya.
Dukungan Keluarga dan Sekolah
Keberhasilan Danish tak lepas dari dukungan penuh keluarga dan lingkungan sekolah. Ayahnya, dr. Hanis Setyono, dan ibunya, Luky Krismyandari, senantiasa memberikan motivasi. Para guru dan teman-teman di sekolah juga ikut memberi semangat agar ia tampil maksimal di babak final.
Kepala SMP Muhammadiyah PK Kottabarat, Muhdiyatmoko, M.Pd., menyambut prestasi Danish dengan rasa syukur. “Alhamdulillah, prestasi ini fenomenal. Baru kali ini siswa kami untuk mata pelajaran IPS mampu mencapai tingkat nasional. Ini menjadi kebanggaan seluruh warga sekolah,” ungkapnya.
Ia menambahkan, keberhasilan ini diharapkan menjadi pemicu lahirnya generasi berprestasi lain di sekolah. “Semoga jejak Danish menginspirasi adik-adiknya agar lebih bersemangat mengikuti ajang-ajang serupa di masa depan,” ujarnya.
Bagi Danish, perjuangan belum berakhir. Ia masih harus menghadapi persaingan ketat dengan puluhan siswa terbaik lain dari berbagai daerah. Namun, dengan strategi belajar sederhana, keseimbangan hidup, serta dukungan keluarga dan sekolah, ia optimistis bisa memberikan hasil terbaik untuk Kota Solo dan Muhammadiyah. (#)
Jurnalis Aryanto Penyunting Mohammad Nurfatoni