MI Mutwo alias MI Muhammadiyah 2 Campurejo, Panceng, Gresik, melakukan studi tiru ke MI Muhammadiyah 5 Surabaya. Untuk mencari inspirasi untuk pendidikan berkualitas.
Tagar.co – Kamis, 10 Oktober 2024, pendidik dan tenaga kependidikan dari MI Muhammadiyah 2 Campurejo (MI Mutwo) berkumpul dengan semangat tinggi di halaman madrasah sejak pukul 05.50 WIB, mengenakan seragam batik khas Forum Guru Muhammadiyah.
Baju batik dengan dasar warna biru ini menampilkan garis-garis putih yang memberikan kesan modern dan elegan. Garis putih tersebut menghiasi bagian lengan, sisi baju, dan bahu, menciptakan kontras yang menarik.
Baca juga: Sumatif Tengah Semester di MI Mutwo Terasa Indah dan Damai
Logo Forum Guru Muhammadiyah di dada menjadi simbol identitas. Sementara garis-garis kecil kuning melambangkan optimisme, keceriaan, dan harapan, sejalan dengan semangat pencerahan Muhammadiyah.
Dengan membawa semangat itulah guru-guru MI Mutwo melakukan studi tiru ke MI Muhammadiyah 5 Surabaya.
Tujuan Studi Tiru
Kegiatan ini bertujuan untuk mencari inspirasi baru guna mengembangkan MI Mutwo menjadi lembaga pendidikan yang berkualitas. Guru Al-Quran MI Mutwo Moh Ayub, M.Pd.I., menjelaskan, “Melalui studi tiru, kita bisa memperkaya teknik pengajaran, mengadaptasi strategi yang sesuai dengan kondisi kita, serta meningkatkan profesionalisme dan kompetensi guru.”
Menurutnya kegiatan ini sangat bermanfaat bagi, pertama pengembangan profesional:, yakni menambah pengalaman dan keterampilan dalam pendekatan pendidikan baru dan pengelolaan kelas.
Kedua, motivasi dan kreativitas, yaitu meningkatkan motivasi guru, mendorong kreativitas, dan membangun jaringan profesional.
Ketiga, inovasi dalam pengajaran, yakni integrasi teknologi pendidikan dan strategi inovatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Guru-guru tampak gembira dan penuh semangat, siap untuk mengadopsi praktik-praktik terbaik dari lembaga lain, sebagai bagian dari komitmen Muhammadiyah untuk menciptakan perubahan positif dalam pendidikan dan masyarakat. (#)
Jurnalis Nurkhan Penyunting Mohammad Nurfatoni