Opini

Pahlawan Bisa Muncul dari Mana Saja

×

Pahlawan Bisa Muncul dari Mana Saja

Sebarkan artikel ini
Pahlawan berdatangan dari segala bidang. Bidang olahraga seperti sepak bola bisa mengangkat martabat bangsa.
Selebrasi Marselino Ferdinan usai cetak gol lawan Arab Saudi di Stadion Bung Karno, Selasa (19/11/2024).

 

Pahlawan berdatangan dari segala bidang. Bidang olahraga seperti sepak bola bisa mengangkat martabat bangsa.

Oleh Bening Satria Prawita Diharja, Guru SMP Muhammadiyah 1 Gresik

Tagar.co – Pahlawan, dalam benak kita, identik dengan orang yang berjuang di medan perang, membela tanah air, dan mempertaruhkan nyawa demi kemerdekaan bangsa.

Di masa kini makna pahlawan telah berkembang. Pahlawan bukan hanya berjuang dengan senjata kala perang, melainkan orang yang memberikan kontribusi nyata bagi nusa dan bangsa.

Merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia, pahlawan merupakan orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran atau pejuang yang gagah berani.

Dalam konteks itu maka bisa muncul pahlawan di berbagai bidang. Seperti bidang sepak bola yang lagi hangat dengan pertandingan kualifikasi Piala Dunia tahun ini.

Striker Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, mencetak dua gol pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C lawan Arab Saudi muncul jadi pahlawan.

Baca Juga Filosofi Pohon untuk Pendidikan, Menanam Hari Ini Investasi Masa Depan

Pertandingan Selasa 19 November 2024 itu membuat Stadion Bung Karno Senayan Jakarta gegap gempita oleh supporter.

Pemuda kelahiran Jakarta 9 September 2004 malam itu jadi pusat perhatian dunia. Nama Timnas Indonesia melambung tinggi.

Gol Marselino ke gawang Arab Saudi di menit 32 dan 57 itu mengubah rasa putus asa pecinta sepak bola tanah air jadi harapan besar untuk tampil pertama kalinya di even Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada.

Baca Juga:  Pertahanan Timnas Indonesia Sama Pentingnya dengan Negara

Setelah mencetak gol, Marselino melakukan selebrasi dengan duduk di kursi yang dipakai anak gawang sambil menginjak bola. Gemuruh sorak sorai pendukung semakin memecah keriuhan di stadion.

Selebrasi Marselino itu viral diperbincangkan oleh netizen. Ia yang dulu dihujat egois dan banyak gaya kini berbalik. Gayanya kali ini menjadi disukai. Dulu dihujat, sekarang dipuja sebagai pahlawan. Dia menjadi man of the match di pertandingan itu.

Dua gol yang membuat kemenangan Timnas Indonesia itu langsung melesatkan peringkat PSSI dari posisi 130 menuju 125 dunia. 

Baca Juga Lagu Tanah Airku Tercipta saat Ibu Soed Opname di RS Manhattan

Banyak jalan menjadi pahlawan. Seperti kisah Marselino Ferdinand dan kawan-kawan di lapangan bola. Ini membuktikan bahwa jarak dan kesulitan bukanlah halangan bagi siapa pun yang memiliki impian besar. 

Dalam perspektif pendidikan Islam, ada tujuh nilai nilai dasar yang relevan dengan perjuangan pemain Timnas Garuda di lapangan. Tujuh nilai dasar kepahlawanan tersebut 1) ikhlas berkorban, 2) cerdas (fathonah), 3) teguh pendirian (istikamah), 4) berani (syaja’ah), 5) perwaktuan (timing), 6) pencapaian luar biasa (tremendeous achievement), dan 7) cinta tanah air (hubb al-wathan/al-wathaniyah).

Every great achiever is a dreamer. Setiap peraih prestasi besar diraih oleh orang yang berani bermimpi. Pada sisi ini, pahlawan adalah mereka yang bersungguh-sungguh (jihadan) sehingga berpeluang memperoleh hasil maksimal.

Baca Juga:  Siswa Mager, Kegagalan Pelajaran PJOK

Ungkapan lain man jadda wa jada, siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil, menjadi kaidah dari upaya seorang pahlawan untuk membangkitkan kekuatan pemikiran dan merealisasikannya dalam kehidupan.

Namun euforia kemenangan jangan kebablasan dengan puja-puji yang melambungkan kesombongan. Sebab itu bisa tiba-tiba menjatuhkan.

Jadikan momentum kemenangan untuk memupuk jiwa nasionalisme untuk mengangkat martabat bangsa yang sudah terpuruk oleh para koruptor. (#)

Penyunting Sugeng Purwanto