Lazismu Plaosan bikin pengembangan dakwah persyarikatan Muhammadiyah Magetan jadi sangat efektif. Fokus utamanya, melayani, menyantuni, dan merawat para duafa mustadafin. Selain itu ikhtiar untuk pengembangan ranting.
Tagar.co – Wajah Mbah Salimah begitu sumringah saat tim Kantor Layanan (KL) Lazismu Plaosan, Magetan datang pada Rabu sore (21/8/2024).
Dengan tangan gemetar, janda sepuh ini menerima santunan sembako serta kebutuhan pribadi lainnya. Ditemani dua cucunya, perempuan yang ditinggal mati suami dan anaknya ini menerima bantuan langsung dari tim Lazismu KL Plaosan, Kosim.
Perempuan dengan rambut yang mayoritas sudah memutih ini sembari bergetar suaranya, mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian Lazismu.
“Matur suwun sanget kagem Lazismu Plaosan, ingkang sampun mbantu sembako kagem kulo lan putu kulo. (Terima kasih banyak untuk Lazismu Plaosan yang sudah memberi bantuan sembako untuk saya dan cucu saya),” kata perempuan asli Dukuh Sepoh, Desa Nitikan ini dengan berbahasa Jawa halus.
“Mugi-mugi Mas Kosim lan konco-konco Lazismu Plaosan tansah pinaringan sehat lan ugi seger waras (Semoga Mas Kosim dan kawan-kawan Lazismu Plaosan senantiasa berlimpah kesehatan dan sehat selalu),“ imbuhnya.
Baca juga: Mengawal Keputusan MK di Pelantikan DPRD
Kosim mengatakan, saat ini Lazismu Plaosan mempunyai program utama dengan fokus melayani, menyantuni serta mengurusi janda sepuh dan orang sakit.
“Termasuk merawat orang yang terlantar, baik mereka yang terlantar maupun yang dibiarkan terlantar oleh keluarganya di masa tua,” ucapnya.
Selain itu, imbuhnya, sekarang Lazismu ini juga fokus merawat orang sakit stroke yang tidak dirawat oleh keluarga, anak, maupun istrinya.
Ketuk Hati Donatur
Menurut Kosim, bantuan paket sembako yang diberikan Lazismu ini diperoleh secara mandiri dengan mengetuk hati para donatur serta diperoleh dari gerakan kaleng filantropi.
“Karena setelah ditelusuri, duafa mustadafin ini semua sangat membutuhkan paket sembako, terutama yang sakit. Bantuan yang kami berikan tergantung banyaknya dana kas yang terkumpul serta banyaknya kebutuhan dasar mereka,” lanjutnya.
Baca juga: Bankziska Barat Bantu Modal Usaha Kalangan Marginal
Dia menjelaskan, kalau dinominalkan, besar bantuan yang diberikan berkisar antara Rp 100.000,- sampai Rp 200.000,- terdiri dari 5 kilogram beras, minyak ,telur dan mi instan.
“Lazismu Plaosan secara rutin setiap bulan membantu 5 paket sembako dan SPP anak sekolah, khususnya kader Muhammadiyah Plaosan. Insya Allah ini akan terus berlanjut,” papar pria asli Nitikan, Plaosan, Magetan tersebut.
Dia menuturkan, gerakan Lazismu Plaosan ini menjadi bagian sarana efektif untuk pengembangan dakwah persyarikatan. “Target saya dan tim, sambil memberikan santunan juga untuk pengembangan dakwah Muhammadiyah, terutama pengembangan ranting,” jelasnya.
Menurutnya, dari dakwah di bidang filantropi ini, Alhamdulillah Desa Punthuk Doro sudah siap menjadi Ranting Muhammadiyah. “Kita sudah konsolidasi dengan takmir masjidnya, kita rekrut menjadi ketua Ranting Punthuk Doro,” ungkapnya.
Baca juga: Santri Ponpes Salimul Ummah Menjual Singkong Hasil Panen Sendiri
Kosim menambahkan, saat kajian HPT di masjid, beberapa warga menyatakan sudah siap dan dengan senang hati bersedia menjadi anggota Muhammadiyah dan siap mendirikan ranting.
“Kemudian, Desa Dadi juga sudah mulai pendekatan secara intensif. Nanti saya dan pimpinan ada program pengukuhan serentak, Insya Allah akan kami bahas di rapat PCM Plaosan, bulan depan. Akan kami undang Ketua PDM Magetan. Semoga beliau bisa hadir. Insya Allah,“ pungkasnya. (#)
Jurnalis Samsul Hidayat Penyunting Nely Izzatul