Tagar.co

Home » Tekad Aisyiyah Lamongan Wujudkan Dakwah Kemanusiaan Universal
Satu dari sepuluh perempuan di dunia mengalami kemiskinan ekstrem. Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Lamongan bertekad mewujudkan dakwah kemanusiaan universal, termasuk turut mengentas kemiskinan. 

Tekad Aisyiyah Lamongan Wujudkan Dakwah Kemanusiaan Universal

Satu dari sepuluh perempuan di dunia mengalami kemiskinan ekstrem. Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Lamongan bertekad mewujudkan dakwah kemanusiaan universal, termasuk turut mengentas kemiskinan. 
Ketua PDA Lamongan Hj Diyana Mufidati S.Ag., S.Pd., saat menyampaikan sambutan Milad Ke-107 Aisyiyah di Masjid Asy-Syifa RSML (Tagar.co/Nely Izzatul)

Satu dari sepuluh perempuan di dunia mengalami kemiskinan ekstrem. Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Lamongan bertekad mewujudkan dakwah kemanusiaan universal, dengan mengentas kemiskinan di berbagai tempat. 

Tagar.co – Gemuruh tepuk tangan menggema di Masjid Asy-Syifa Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan (RSML), saat Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Lamongan Hj. Diyana Mufidati, S.Ag., S.Pd. melaporkan beberapa prestasi yang diraih PDA Lamongan pada periode ini. 

Lantai ubin masjid yang dingin, tidak memengaruhi semangat seribu lebih kader Aisyiyah Lamongan untuk menggembirakan puncak Resepsi Milad Ke-107 yang diselenggarakan pada Ahad, (28/7/2024). 

Baca juga: Nasyiah Brondong Sulap Bau Amis Ikan Bernilai Rupiah

Ketua PDA Lamongan, Diyana, sapaan akrabnya, dengan senyum ramah menyampaikan sambutan dan rasa syukur karena hari ini PDA Lamongan dapat mengadakan resepsi Milad Ke-107, tanpa menarik sepeser pun dana dari Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) maupun Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Se-Kabupaten Lamongan. 

Problem Kemanusiaan semakin Kompleks

Dia mengatakan, milad kali ini mengangkat tema Memperkokoh dan Memperluas Dakwah Kemanusiaan Semesta sebagai jawaban bahwa saat ini problem kemanusiaan semakin kompleks, bahkan 1 dari 10 perempuan mengalami kemiskinan ekstrem. 

“Ribuan rakyat Palestina mengalami penindasan yang tentu saja mencabik hati nurani kita. Israel dengan kejam membombardir, membunuh, menghalangi bantuan, yang semua ini membuat banyak perempuan dan anak-anak turut menjadi korban. Perang yang tak berkesudahan ini tentu saja membuat rasa kemanusiaan kita terpanggil untuk berbuat yang maksimal,” katanya. 

Baca juga: Hari Pertama Sekolah tanpa Bu Nur

Dia menjelaskan, konflik juga muncul di Afrika termasuk kasus Rohingnya yang belum tuntas hingga saat ini. Selain itu, problem alam yakni tanah longsor, banjir bandang, dan lain sebagainya menambah problem yang tak berkesudahan. Kemiskinan ekstrem membuat rakyat berbondong-bondong ke luar negeri, namun perlindungan belum maksimal. 

“Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak juga masih terjadi. Banyak dari mereka tidak mendapatkan hak hidup. Pemenuhan kelompok disabilitas juga harus diperhatikan sehingga peran Aisyiyah sangat ditunggu masyarakat,” tandasnya. 

Seribu kader Aisyiyah Lamongan menghadiri Resepsi Milad Ke-107 yang diselenggarakan PDA Kabupaten Lamongan (Tagar.co/Nely Izzatul)

10 Komitmen Aisyiyah

Dia memaparkan, dalam Muktamar Ke-48 Aisyiyah yang berlangsung di Surakarta 2022 silam, Aisyiyah menegaskan 10 komitmen salah satunya adalah dakwah kemanusiaan universal.

“Perempuan berhak mendapatkan kesempatan yang setara. Kita harus mengambil peran, berpartisipasi aktif dalam melaksanakan program perdamaian, advokasi sosial dan sebagainya,” tandas alumnus SMA Muhammadiyah 1 Babat (Muhiba) ini. 

Diyana juga menuturkan, Aisyiyah hadir mengusung Teologi Al-Maun secara universal, bahwa Kitab Suci tidak hanya untuk dibaca, tapi harus diaplikasikan untuk mengentaskan kemiskinan dan kebodohan tanpa sekat agama dan golongan. 

Baca juga: Unisa Yogyakarta, Kampus Perempuan Pertama yang Buka Fakultas Kedokteran

“Komitmen ini harus dijalankan. Aisyiyah bertekad memperkokoh dan memperluas dakwah lintas batas dan negara. Aisyiyah mengingatkan bahwa perempuan harus didorong menjalankan dakwah kemanusiaan untuk semesta,” tegasnya. 

Selain mengutarakan sambutan milad, Diyana juga menyampaikan program yang telah dilaksanakan serta prestasi-prestasi yang diraih PDA Lamongan pada periode ini. Dia berdoa, semoga PDA Lamongan bisa semakin melesat mempersembahkan yang terbaik dan senantiasa dalam rida Allah SWT. 

Pelaksanaan Program

  1. Aksi bersih lingkungan Se-PAUD Aisyiyah dan Masjid-Mushala Se-Kabupaten Lamongan
  2. Senam Aisyiyah Berbahagia
  3. Bakti Sosial di PCA Tikung Aisyiyah
  4. Program Green Iduladha yang diikuti PCA Se-Kabupaten Lamongan
  5. Menyelenggarakan Ecoprint
  6. Kolaborasi bersama RSML untuk Penurunan Stunting
  7. Membuat Pos Bantuan Hukum

Prestasi PDA Lamongan

  1. Juara 3 Green Iduladha Tingkat Jawa Timur
  2. Juara Lomba Berpacu dalam Koperasi Tingkat Jawa Timur
  3. Penghargaan Inspiratif Bidang Pemberdayaan Masyarakat
  4. Juara Lomba Perempuan Inspiratif

Jurnalis Nely Izzatul Penyunting Mohammad Nurfatoni

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *