Feature

Lika-liku Pembuatan Logo Musycab Ke-9 Pemuda Muhammadiyah Kedungadem 

×

Lika-liku Pembuatan Logo Musycab Ke-9 Pemuda Muhammadiyah Kedungadem 

Sebarkan artikel ini
Musyawarah Cabang (Musycab) Ke-9 Pemuda  Muhammadiyah Kedungadem rencananya akan digelar di Aula Perguruan Muhammadiyah Kedungadem, Bojonegoro, Jawa Timur, Sabtu (13/7/2024). 
David Alfarisi, Desainer Logo Musycab ke-9 Pemuda Muhammadiyah Kedungadem (Tagar.co/istimewa)

Proses pembuatan logo sampai final mengalami revisi beberapa kali karena harus berkonsultasi dan meminta masukan pada beberapa pihak. Akhirnya logo dengan gambar utama angka 9 punya filosofi mendalam.

Tagar.co – Bagi David Alfarisi, membuat logo adalah hal yang sudah tidak asing lagi. Meski pekerjaannya saat ini sebagai karyawan Klinik Muhammadiyah Kedungadem, Bojonegoro, tapi pengalamannya soal desain logo tak bisa diremehkan. 

Pria kelahiran Bojonegoro pada 16 Juli 2001, itu sebelumnya telah mendesain logo Musyawarah Daerah (Musyda) Aisyiyah Bojonegoro pada tahun lalu. Kini, sarjana Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Muhammadiyah Bojonegoro, itu telah merampungkan logo Musycab ke-9 Pemuda Muhammadiyah Kedungadem. 

Musyawarah Cabang (Musycab) Ke-9 Pemuda Muhammadiyah Kedungadem rencananya akan digelar di Aula Perguruan Muhammadiyah Kedungadem, Bojonegoro, Jawa Timur, Sabtu (13/7/2024). 

Bertema “Pemuda Negarawan Harmoni, Memajukan Kedungadem”, musycab mengusung logo yang dibuat David Alfarisi yang berbentuk angka sembilan, dengan bendera merah putih berkibar di sampingnya. 

“Logo terdiri dari beberapa elemen utama, yaitu angka 9, lingkaran, dan bendera. Angka 9 berada di dalam lingkaran dan dikelilingi oleh bendera yang melilit dan berkibar. Sedangkan warna hijau tua dengan gradasi hijau muda digunakan untuk angka 9, dan warna oranye dengan gradasi kuning diterapkan pada bagian lingkaran,” ulas David. 

Baca juga: Festival Anak Saleh Indonesia Penuh Kejutan 

Dia bercerita, untuk proses pembuatan logo sampai final mengalami revisi beberapa kali. “Revisi sebanyak tiga kali, karena harus konsultasi dan meminta masukan kepada teman-teman Pemuda Muhammadiyah Kedungadem,” jelasnya, Sabtu (29/6/2024). 

Baca Juga:  Mahasiswa STIT Muhammadiyah Bojonegoro Praktik Membatik

Aktivis Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Bojonegoro itu mengaku, untuk durasi pengerjaan logo berlangsung selama satu pekan. “Sebelumnya ada riset dan mencari-cari inspirasi sekitar dua hari,” kata dia yang mengaku mencari inspirasi dari beberapa logo Musywil Pemuda Muhammadiyah se-Indonesia dan Muktamar Pemuda Muhammadiyah tersebut. 

Secara keseluruhan, pria yang kini berdomisili di Desa Drajat Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro, itu mengaku tidak ada kesulitan saat membuat logo Musycab ke-9 Pemuda Muhammadiyah Kedungadem. 

Musyawarah Cabang (Musycab) Ke-9 Pemuda  Muhammadiyah Kedungadem rencananya akan digelar di Aula Perguruan Muhammadiyah Kedungadem, Bojonegoro, Jawa Timur, Sabtu (13/7/2024). 
Logo Musycab Ke-9 Pemuda Muhammadiyah Kedungadem (Tagar.co/istimewa)

Filosofi Logo

Di sisi lain, Ahmad Lazim SPd, Ketua Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Kedungadem menjelaskan makna atau filosofi logo Musycab. Dia menyampaikan, makna dan filosofi angka 9  sering kali melambangkan kebijaksanaan, pencapaian, dan kesempurnaan. 

Selain itu, lanjutnya, angka 9 juga melambangkan kesempurnaan dalam proses musyawarah dan pencapaian tujuan, yang diharapkan oleh Pemuda Muhammadiyah Kedungadem.

“Angka 9 juga bisa melambangkan akhir dari sebuah siklus dan awal dari yang baru. Hal ini mencerminkan semangat Pemuda Muhammadiyah untuk terus beradaptasi dan memperbarui diri dalam menghadapi tantangan zaman,” ungkapnya, Sabtu (29//6/2024)

Lingkaran, mempunyai arti kesatuan dan keharmonisan. Lingkaran melambangkan kesatuan, kebersamaan, dan keharmonisan. Ini sesuai dengan tema “Pemuda Negarawan Harmoni Memajukan Kedungadem,” yang menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi untuk mencapai kemajuan bersama.

Baca juga: Hafalan Haidar, Kolaborasi Indah Mugeb School dan Orang Tua

Bentuk lingkaran juga melambangkan keterpaduan dan keberlanjutan, menunjukkan komitmen Pemuda Muhammadiyah untuk terus berkontribusi secara berkesinambungan bagi kemajuan masyarakat Kedungadem.

Baca Juga:  Talkshow Inspiratif di Pengukuhan PDPM Kota Probolinggo

Bendera yang melilit dan berkibar melambangkan semangat yang tinggi dan dinamika dari Pemuda Muhammadiyah yang mencerminkan energi, vitalitas, dan semangat juang yang tidak pernah pudar. Bendera juga melambangkan perjuangan dan patriotisme. “Ini mencerminkan komitmen Pemuda Muhammadiyah untuk berperan aktif dalam pembangunan bangsa, dengan semangat kebangsaan yang kokoh,” paparnya. 

Warna hijau melambangkan pertumbuhan, kehidupan, dan harapan. Ini menunjukkan semangat Pemuda Muhammadiyah untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Gradasi hijau muda memberikan nuansa kedamaian dan kesejahteraan, mencerminkan harapan untuk masa depan yang lebih baik. 

“Warna oranye melambangkan energi, antusiasme, dan optimisme. Ini yang mencerminkan semangat Pemuda Muhammadiyah untuk menghadapi masa depan dengan keyakinan dan semangat yang tinggi,” kata Ahmad Lazim. Gradasi kuning, sambungnya, memberikan kesan keberanian dan kreativitas, mencerminkan semangat inovatif dan keberanian Pemuda Muhammadiyah dalam menghadapi tantangan.

Logo Musyawarah Cabang Pemuda Muhammadiyah Kedungadem dengan elemen angka 9, lingkaran, dan bendera yang melilit serta warna hijau tua dengan gradasi hijau muda dan oranye dengan gradasi kuning, menggambarkan semangat kesempurnaan, keharmonisan, semangat juang, pertumbuhan, optimisme, dan kreativitas. 

“Semua elemen ini bersama-sama mencerminkan tema Pemuda Negarawan Harmoni Memajukan Kedungadem, yang menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi untuk mencapai kemajuan bersama,” pungkasnya. (#)

Jurnalis Samsul Arifin Penyunting Darul Setiawan