Din Syamsuddin: Muhammadiyah Jangan Gamang Koreksi Pemerintah jika Menyimpang
Din Syamsuddin mengingatkan hubungan Muhammadiyah dan pemerintah bersifat proporsional. Jika pemerintah benar harus didukung, namun bila salah wajib dikoreksi.
Tagar.co – Mengenakan baju batik berwarna dominan hijau dengan setelan celana dan kopiah hitam Prof. Dr. M. Din Syamsuddin berdiri di podium berlogo Muhammadiyah. Syal Palestina yang dia pakai memperlihatkan bahwa dia konsisten mendukung kemerdekaan Palestina.
Di podium berwarna cokelat itu Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah tahun 2005-2025 mengatakan hubungan antara Muhammadiyah dan pemerintah bersifat proporsional.
Hal ini mengandung arti bahwa Muhammadiyah bersikap baik dan mendukung pemerintah jika berbuat baik dan benar, serta jujur dan adil dalam mengemban amanat rakyat.
“Namun, jika pemerintah bersikap sebaliknya, yakni tidak jujur dan adil, serta menyimpang dari Konstitusi atau Pancasila, apalagi nilai-nilai agama. Maka Muhammadiyah tidak segan-segan berada di barisan terdepan mengoreksi pemerintah,” tandas Din Syamsuddin.
Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Pondok Labu, Jakarta Selatan itu hadir dalam acara Groundbreaking Renovasi Lapangan Olah Raga Perguruan Muhammadiyah Kota Bekasi, Selasa (3/92024).
Acara berlanjut pada tausiah yang dihadiri sekitar 300 orang di Aula Perguruan Muhammadiyah Bekasi. Tampak hadir antara lain Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat Prof. Dr. Ahmad Dahlan. Juga Ketua Pimpinan Daerah Kota Bekasi Drs. Zahrul Hadi, para pejabat pemerintah, dan para tokoh ormas Islam.
Muhammadiyah sebagai Gerakan
Menurut Din Syamsuddin sikap dasar ini sering diabaikan oleh warga Muhammadiyah terkait dengan situasi politik dan perilaku penguasa, sehingga kadang kala mereka gamang dalam menghadapi keadaan.
Pada bagian lain ceramahnya, Din Syamsuddin mengajak warga Muhammadiyah menyadari bahwa Muhammadiyah sudah melampaui batas sebagai paguyuban dan organisasi, tapi menjadi gerakan.
Bahkan, lanjutnya, Muhammadiyah telah menjadi gerakan aksi yang melahirkan banyak lembaga atau yang dikenal sebagai amal usaha Muhammadiyah. Oleh karena itu dia mengharapkan agar Muhammadiyah Kota Bekasi mulai memperhatikan kualitas amal usaha. Selain tetap memberi perhatian pada peningkatan kuantitas. (#)
Penyunting Mohammad Nurfatoni