Tagar.co

Home » September Hitam
Tagline September Hitam menjadi salah satu cara Kontras mengingatkan tentang 6 peristiwa kelam dalam sejarah Indonesia. Kata Kontras: Indonesia darurat penyelesaian kasus pelanggaran berat HAM.
Tagline September Hitam menjadi salah satu cara Kontras mengingatkan tentang 6 peristiwa kelam dalam sejarah Indonesia. Kata Kontras: Indonesia darurat penyelesaian kasus pelanggaran berat HAM.
Unggahan Kontras (Tangkapan layar @KontraS)

Tagline September Hitam menjadi salah satu cara Kontras mengingatkan tentang 6 peristiwa kelam dalam sejarah Indonesia. Kata Kontras: Indonesia darurat penyelesaian kasus pelanggaran berat HAM.

Tagar.co – Ahad 1 September 2024, akun X @KontraS membuat pos ‘Sudah 1 September 2024! Saatnya kembali kita suarakan #SeptemberHitam’

Gambar bergerak berwarna hitam dengan tulisan ‘September Hitam’ disertakan dalam pos tersebut. Gambar itu merupakan modifikasi dari flyer berwarna biru tua bertulisan ‘Peringatan Darurat’ yang viral menjelang Rapat Paripurna DPR RI untuk mengesahkan RUU Pilkada hasil revisi Badan Legislasi. Flyer tersebut akhirnya menjadi salah satu alat penekan sehingga RUU Pilkada batal disahkan.

Baca juga: ‘‘Peringatan Darurat’ Menggema di Medsos, Warganet Kecewa DPR dan Pemerintah’

Selain bertuliskan ‘September Hitam’ flyer yang diunggah Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan(Kontras) itu menyertakan keterangan Indonesia Darurat Penyelesaian Kasus Pelanggaran Berat HAM.

Setelah itu munculah daftar sederat kasus yang menurut Kontras sebagai ‘September Hitam’, yang ditulis secara urut berdasarkan tanggal kejadiannya di bulan September, yaitu:

  1. Pembunuhan Munir, 7 September 2004
  2. Tragedi Tanjung Priok, 12 September 1984
  3. Tragedi Semanggi 2, 24 September 1999
  4. Reformasi Dikorupsi, 24 September 2019
  5. Pembunuhan Salim Kancil, 26 September 2015
  6. Tragedi 65, 30 September 1965

‘September Hitam’ yang diunggah 1 September 2024 pukul 12.28 PM itu, sampai tulisan ini dibuat, sudah mendapat 500.600 tayangan, 58 komentar, 11.000 pos ulang, 22 suka, dan 884 dipin. (*)

Mohammad Nurfatoni

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *