
Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) menggelar wisuda ke-46, merayakan kelulusan 630 mahasiswa. Momen ini menjadi awal bagi para lulusan untuk berkontribusi dan menerapkan ilmu di dunia nyata. Wisudawan terbaik IPK-nya sempurna.
GRESIK – Kebahagiaan dan harapan terpancar dari wajah para wisudawan Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) yang mengikuti prosesi wisuda ke-46 pada Selasa (18/02). Bertempat di ballroom Graha Kartini Gresik, sebanyak 630 wisudawan dari berbagai jenjang pendidikan—41 wisudawan Diploma (D3), 527 wisudawan Sarjana (S1), dan 32 wisudawan Pascasarjana (S2)—resmi menuntaskan perjalanan akademiknya. Kini, mereka siap melangkah ke dunia nyata untuk berkontribusi bagi masyarakat dan bangsa.
Baca juga: Bunga Kenanga: Dari Makam ke Cangkir Teh, Inovasi Mahasiswa UMG
Rektor UMG, Nadhirotul Laily, S.Psi., M.Psi, Ph.D., Psikolog, dalam sambutannya menegaskan komitmen universitas untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan. Hal ini terbukti dengan lahirnya tiga profesor atau guru besar baru dari UMG.
Selain itu, pencapaian UMG sebagai universitas terbaik di Kabupaten Gresik versi Webometrik dan Unirank, akreditasi “Baik Sekali” tahun 2023, serta peringkat kedua terbaik dalam kategori pengabdian masyarakat di LL Dikti Wilayah VII Jawa Timur menjadi bukti nyata keseriusan institusi dalam membangun generasi unggul.
Muhammad Machmud, S.Kom., M.Kom., Plt. Kepala Bagian Umum LL Dikti Wilayah VII Jawa Timur, dalam pidatonya menyoroti pentingnya akuntabilitas perguruan tinggi. Ia mengingatkan bahwa setiap perguruan tinggi wajib melaporkan kinerja akademiknya melalui PD Dikti.
“Alhamdulillah, UMG telah melaksanakan proses akademik dengan sangat baik. Akreditasi ‘Baik Sekali’ yang diraih adalah modal berharga bagi lulusan untuk bersaing di dunia kerja,” ungkapnya.

Dukungan terhadap kualitas pendidikan di UMG juga disampaikan oleh Ir. Tamhid Masyhud, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur. Ia menekankan peran besar Muhammadiyah dalam memajukan pendidikan, termasuk mendirikan perguruan tinggi di luar negeri. “Di perguruan tinggi Muhammadiyah, ada catur darma yang membedakan dengan kampus lain, yaitu pengajaran, penelitian, pengabdian masyarakat, serta Al Islam dan Kemuhammadiyahan,” jelasnya.
Senada dengan itu, Dr. K.H. Ilhamullah Sumarkan, M.Ag., Wakil Koordinator Kopertais IV Jawa Timur, menyampaikan bahwa wisuda bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari kehidupan yang sesungguhnya. “Wisudawan harus siap menerapkan ilmu yang diperoleh untuk memberi manfaat bagi masyarakat,” pesannya.
Prof. Dr. Ahmad Najib Burhani, M.A., Direktur Jenderal Sains dan Teknologi Kemdiktisaintek, menutup rangkaian pidato dengan tiga pesan utama bagi para lulusan. “Ada tiga pesan utama yang ingin saya sampaikan. Whatever you are, be the best—berikan yang terbaik dalam setiap pekerjaan yang kita lakukan, berkontribusilah dengan sepenuh hati untuk membangun negeri menjadi lebih baik, serta terapkan pendekatan multidisiplin, interdisiplin, dan transdisiplin dalam kehidupan,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa kesuksesan anak tidak terlepas dari doa orang tua. Oleh karena itu, jangan pernah melupakan jasa mereka yang telah melahirkan dan membesarkan kita. “Berbaktilah kepada orang tua dan mohonlah doa restu mereka,” pesannya.
Di penghujung acara, Hanifah Zahra Prayundika, mahasiswa Prodi Budidaya Perikanan penerima beasiswa KIP yang meraih IPK sempurna 4,00, menyampaikan pesan inspiratif. “Hari ini adalah awal perjalanan kita untuk terus berkembang, belajar, dan berkontribusi kepada masyarakat. Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya. Mari jaga nama baik almamater kita,” tuturnya penuh semangat. (#)
Jurnalis Hidayat Penyunting Mohammad Nurfatoni