Opini

Utang, Jangan Bikin Salat Jenazah Ditunda

×

Utang, Jangan Bikin Salat Jenazah Ditunda

Sebarkan artikel ini
Utang luar negeri Indonesia US$407,3 per Mei 2024. Data OJK, total jumlah kredit bank sebesar Rp. 7.310 triliun per April 2024. OJK juga melaporkan total utang masyarakat di paylater tembus Rp6,13 triliun per Maret 2024.
Buy now pay later (Ilustrasi freepik.com premium)

Utang luar negeri Indonesia US$407,3 per Mei 2024. Data OJK, total jumlah kredit bank sebesar Rp. 7.310 triliun per April 2024. OJK juga melaporkan total utang masyarakat di paylater tembus Rp6,13 triliun per Maret 2024.

Kolom oleh Dr. Encep Saepudin, S.E., M.Si; Pemulung Kata, Dosen Prodi Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Agam Islam, Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP)

Tagar.co – Utang mempercepat raihan apa yang direncanakan dan juga menaikkan gengsi. Namun utang pun bisa menjadi petaka tatkala cashflow terganggu sehingga angsuran tersendat. Bahkan, menunggak! 

Saat membaca tulisan ini, mungkin bestie lagi menyetir mobil. Maaf, belinya kredit, ya?

Wuidih, kepo! Wkwkwk.

Gaikindo melaporkan sekitar 70 persen pembelian mobil lewat kredit. Berarti hanya 30 persen yang membeli mobil secara tunai. 

Mobil itu bukan sekadar alat transportasi. Ia pun menciptakan gengsi bagi pemiliknya. Bestie merasakan ini saat menyetir mobil, tidak? 

Utang bikin kita punya mobil. Mobil bikin gengsi naik. Nah, benarkan kalau utang bisa meraih dua tujuan sekaligus.

Baca juga: Kemerdekaan, Menyisakan Palestina

Beli motor, rumah, dan HP. Bayar sekolah atau kuliah. Pokoknya, beli apapun bisa lewat utang. 

Bahkan, sekarang ini, beli harga diri pun bisa diperoleh secara utang! Waduh…

Ini manfaat utang untuk perseorangan. Begitu pula manfaat utang bagi badan usaha sama saja.

Sebuah perseroan mendapatkan kredit sindikasi sebesar US$ 1,6 miliar. Manajemennya menyebarluaskan informasi ini pada publik melalui media massa dan media sosial.

Alhasil, kepercayaan kreditur kepada debitur bikin sentimen positif bagi harga saham perseroan tersebut. Kinerja pun jadi baik. 

Nah, benar, kan! Duit dapat. Rencana pun bisa terealisasi. Gengsi pun melesat. 

Angka Fantastis

Institute of International Finance melaporkan total utang global alias dunia US$307 triliun pada tahun 2023. Hal ini mencakup utang dari pemerintah, dunia usaha, dan rumah tangga. Lima negara yang paling banyak utangnya adalah Amerika Serikat, China, Jepang, Inggris, dan Perancis.

Data BI, utang luar negeri (ULN) Indonesia US$407,3 per Mei 2024. Data OJK, total jumlah kredit bank sebesar Rp. 7.310 triliun per April 2024. 

Tenang, utang bestie juga termasuk dalam total kredit ini. Xixixi…

Wajar saja manusia di dunia senang berutang. Soalnya, sekarang ini, berutang itu dipermudah dengan paylater. Belanja barang minimal Rp50.000 saja bisa bayar tunda satu bulan.

Baca juga: Tidur dan Hikmah Ashabulkahfi

Paylater menghilangkan dahaga kehausan berburu barang murah tanpa berpikir risiko. OJK melaporkan total utang masyarakat di paylater tembus Rp6,13 triliun per Maret 2024. Utang ini meningkat 23,90 persen dibandingkan Maret 2023.

Jangan-jangan termasuk bestie, ya? Ribuan aneka barang di aplikasi online shop bikin mata nanar. Bikin nafsu makin kalap. Apapun dibeli tanpa pikir panjang hanya alasan: barangnya lucu!

Jangan Ngemplang Utang

Dalam Islam, utang dibolehkan. Namun sebaliknya mengharamkan mengemplang utang. 

Rasulullah Muhammad Saw bersabda: “Jiwa (roh) orang mukmin itu tergantung oleh utangnya sampai utangnya itu dilunasi”. (H.R. Ahmad No. 10599, Ibnu Majah No. 2413, dan Tirmidzi No. 1078, 1079. Hadits ini dinilai sahih oleh Syekh Al-Albani.)

Makna hadis ini dalam sekali. Mau sebaik apa pun diri kita selama hidup di dunia akan terhalang masuk surga gara-gara mengemplang utang. 

Baca juga: Sepak Bola, You Know Tarkam?

Makanya, niatkan bayar utang. Nanti pas punya uang cukup, prioritaskan mengangsur utang.

Pimpinan ormas keislaman tingkat kecamatan akan memulai salat jenazah. Dia bersyukur karena ahli waris bersedia menyelesaikan utang piutang si mayit. 

Sebab kalau ahli warisnya kagak bersedia mengurus utang piutangnya si mayit, maka salat jenazah ditunda. Nah, lho … !

Kamu mau dibegitukan? Ogah, kan? Makanya, utang jangan dikemplang. Tapi, dibayar. 

Penyunting Mohammad Nurfatoni

Baca Juga:  Mencapai Target (Politik) secara Sehat