Feature

Tujuh Aspek Islam Wasatiah Diungkap Din Syamsuddin

257
×

Tujuh Aspek Islam Wasatiah Diungkap Din Syamsuddin

Sebarkan artikel ini
Tujuh aspek Islam wasatiah disampaikan Prof. Dr. Din Syamsuddin, M.A. di acara Pengkajian Ramadan 1446 H Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Din Syamsuddin di acara Pengkajian Ramadan 1446 H PP Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Jumat (7/3/2025).

Konsep wasatiah muncul ketika marak aksi teror oleh sekelompok orang yang merasa paling islami sehingga mengakibatkan islamofobia meningkat.

Tagar.co – Tujuh aspek Islam wasatiah disampaikan Prof. Dr. Din Syamsuddin, M.A.  di acara Pengkajian Ramadan 1446 H Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Jumat (7/3/2025).

Membuka ceramahnya Din Syamsuddin menerangkan, wasatiah mulai muncul kembali sekitar tahun 2000-an setelah maraknya aksi teror yang dilakukan oleh sekelompok orang yang mengaku paling islami.

”Sekelompok orang inilah yang mengakibatkan islamofobia di kalangan masyarakat. Maka dari itu Islam wasatiah menjadi hal yang penting di era sekarang ini, jalan lurus, jalan tengah,” kata Ketua MUI tahun 2014 ini.

Anggota Badan Pembina Harian (BPH) UMJ ini juga menjelaskan, jika dipandang dalam konsep teologis, Islam wasatiah berhimpit pada kuntum khaira ummatin dan ummatan wasatha diterangkan dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 143 dan Ali Imran ayat 110.

Dua istilah itu punya pengertian yang sama, sambung dia, yakni umat terbaik, umat yang adil serta umat yang berada pada jalan yang lurus, tidak ke kanan maupun ke kiri.

Baca Juga:  Puasa dari Berbagai Agama, Dialog Lintas Iman di Rumah Din Syamsuddin

​​Din menyampaikan, ada tujuh aspek Islam wasatiah yakni, al-i’tidal, at-tawazun, at-tasamuh, asy-syura, al-islah, al-qudwah, dan al-muwatonah.

Al-i’tidal itu artinya adil, at-tawazun artinya keseimbangan, at-tasamuh yang berarti rasa saling menghargai, asy-syura bermusyawarah, al-islah yang berarti melakukan perbaikan, al-qudwah artinya pelopor, al-muwatonah yang berarti kewarganegaraan,” ucap Din Syamsuddin yang pernah menjabat Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2005-2015.

Paparan lain disampaikan Prof. Dr. Amin Abdullah, M.A. Dalam presentasinya dia menyebut, Islam wasatiah adalah kepemimpinan (leadership). Secara historis wasatiah adalah kunci penting seorang pemimpin muslim dalam membangun peradaban.

”Wasatiah Islam sesungguhnya adalah leadership, bagaimana kita memimpin. harus adil, tidak koruptif. Dari sisi historis, wasatiah Islam sebagai konsep kunci yang harus dipegang teguh oleh pemimpin muslim dalam mengembangkan peradaban dan kesejahteraan bersama” ujarnya.

Ada empat pilar pengembangan wasatiah Islam berkemajuan, kata Amin, yaitu modal sosial kultural, masyarakat sipil muslim, pendidikan, dan konstitusi.

Ia juga merinci secara teologis, bagaimana wasatiah Islam berkemajuan yaitu berpadunya teologi Asy’ari dengan mazhab Syafi’i dalam wilayah fikih serta tasawuf Ghazali di Nusantara yang memungkinkan pandangan wasatiah Islam hidup subur di Indonesia moderen. (#)

Baca Juga:  Ceramah di Lamongan: Din Syamsuddin Jelaskan Hakikat Ta'abbudi

Jurnalis Nely Izatul  Penyunting Sugeng Purwanto